Ciri-ciri gerak pada tari primitif sangat sederhana, spontan, penuh emosional dan bersifat magis sebab yang dipentingkan adalah keyakinan yang terletak dibelakang tarian tersebut, misalnya saja untuk meminta hujan dan untuk mempengaruhi musuh. Gerakan menirukan alam dengan gerakan tangan, kepala, serta hentakan kaki
Ciri gerak pada tari rakyat berpola sederhana, bersifat kegembiraan, memiliki ungkapan yang dinamis. Contoh tari rakyat yaitu tari Tayub dari Jawa Tengah, tari Gandrung dari Banyuwangi, tari Ronggeng dan tari Ketuk Tilu dari Jawa Barat, tari Joged Bumbung dari Bali.
Ciri gerak pada tari klasik lebih tertata rapi, memiliki ungkapan yang khidmat dan bersifat ritual. Contoh tari klasik yaitu tari Bedaya Ketawang dari Surakarta, tari Srimpi dari Yogyakarta, dan tari Baris dari Bali.