Peta ini memuat informasi tentang kontur di Kota Palembang dengan skala 1:25.000. Peta di buat oleh Dinas Pekerjaan Dan Penataan Ruang Kota Palembang sebagai produsen data. Peta ini sudah susuai dengan Unsur Katlog Unsur Geografis Indonesia.

Seperti yang kita ketahui, bahwa peta garis kontur umumnya sering kali dibahas dalam mata pelajaran geografi di sekolah. Informasi lengkap tentang peta garis kontur bisa Anda simak ulasan lebih detailnya seputar definisi dan juga fungsi dari peta garis kontur di bawah ini.


Download Peta Kontur


Download Zip 🔥 https://ssurll.com/2yGaUJ 🔥



Pada dasarnya, peta garis kontur dikatakan sebagai suatu garis imajiner yang berada di suatu wilayah tertentu di atas permukaan peta yang saling terhubung satu sama lain dan menggambarkan beberapa titik pada peta yang punya ketinggian sama. Dalam hal ini, garis kontur sering kali dikenal dengan garis tinggi, garis tranches ataupun garis tinggi horizontal. Di samping itu, garis kontur ini juga sering kali digunakan untuk memperlihatkan adanya pergerakan ataupun perkembangan naik turunnya suatu keadaan tanah.

Sementara itu jika membahas seputar proses pembuatannya garis kontur pada peta sendiri, garis ini dibuat dengan membuat sebuah proyeksi garis tegak terlebih dahulu yang saling berpotongan pada bidang datar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar pada peta. Nantinya Anda bisa melihat sendiri bagaimana garis kontur peta tersebut akan saling terkait langsung dengan skala, dimana garis kontur tersebut dibuat sesuai dengan skala peta yang diinginkan.

Peta topografi dan peta garis kontur merupakan dua jenis peta yang berkaitan dengan pengetahuan tentang bentuk dan ketinggian permukaan bumi. Peta topografi menyajikan gambaran lengkap tentang topografi suatu wilayah, termasuk kontur, elevasi, dan fitur-fitur lainnya seperti jalan, sungai, dan bangunan. Sementara itu, peta garis kontur adalah salah satu jenis peta topografi yang khusus menunjukkan garis-garis kontur yang digunakan untuk menggambarkan perubahan elevasi permukaan bumi dalam bentuk kurva yang disebut garis kontur.

Dalam hal ini, peta garis kontur adalah salah satu bentuk representasi visual dari topografi pada peta topografi. Jadi, perbedaan antara peta topografi dan peta garis kontur terletak pada tingkat detail dan fokus pada informasi yang disajikan. Peta topografi memberikan informasi yang lebih lengkap tentang wilayah, sementara peta garis kontur lebih berfokus pada ketinggian dan bentuk permukaan bumi.

Apabila mengulas lebih dalam seputar fungsi dan definisi peta garis kontur, fungsi garis kontur sendiri berguna untuk menunjukkan kondisi naik turunnya keadaan permukaan tanah atau topografi suatu wilayah. Sementara jika dijelaskan secara lebih detail, fungsi dari garis kontur pada peta antara lain sebagai berikut :

Demikian ulasan penting yang bisa Anda ketahui dan pahami seputar apa itu fungsi dan definisi peta garis kontur di permukaan bumi. Dengan mengetahui informasi penting satu ini, tentu saja menjadikan Anda ingat akan pelajaran geografi mengenai peta garis kontur tersebut, bukan?

Kita perlu memahami peta garis kontur pada peta topografi karena garis kontur merupakan cara visualisasi yang paling umum digunakan untuk menggambarkan topografi permukaan bumi. Peta garis kontur memberikan informasi tentang bentuk dan ketinggian permukaan bumi, serta membantu dalam mengidentifikasi sumber daya alam dan area rawan bencana. Dalam bidang konstruksi, pemahaman tentang peta garis kontur sangat penting dalam perencanaan pembangunan infrastruktur.

Dalam penelitian geologi dan lingkungan, peta garis kontur dapat membantu dalam memahami formasi geologi dan lingkungan alam di suatu wilayah. Oleh karena itu, pemahaman tentang peta garis kontur pada peta topografi sangat penting untuk berbagai kepentingan dan pengambilan keputusan.

Membutuhkan jasa pemetaan topografi dan peta garis kontur untuk proyek Anda? bisa menggunakan jasa pemetaan topografi dari Techno GIS Indonesia. Untuk Anda yang membutuhkan informasi akurat tentang topografi maupun peta kontur termasuk proses pemetaannya, bisa menghubungi Techno GIS. Konsultasi lebih akurat membantu Anda merencanakan persiapan proyek maupun kegiatan lainya.

Selain ada layanan jasa pemetaan topografi juga ada pelatihan GIS yang membantu Anda belajar ilmu geospasial sesuai kebutuhan Anda. Jika membutuhkan informasi topografi untuk wilayah tertentu bisa pertimbangkan menggunakan jasa pemetaan Techno GIS.

One of the best geospatial startup company in South East Asia with focusing on environment problem and bring solution to natural disaster, degradation foresty, land mapping and surveying, mining and energy also smart city.

Garisan kontur atau kontur suatu fungsi dua pemboleh ubah ialah lengkung di mana fungsi tersebut mempunyai nilai malar. Dalam kartografi, garisan kontur menyambungkan titik-titik dengan aras tinggi yang sama di atas suatu aras tertentu, seperti aras laut purata. Peta kontur ialah peta yang berilustrasi garisan kontor, contohnya peta topografi. Selang kontur ialah perbezaan ketinggian di antara dua garisan kontur yang berturutan.

Peta kontur adalah peta yang menggambarkan elevasi dan bentuk permukaan bumi menggunakan garis-garis kontur. Garis kontur menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama di atas permukaan bumi. Dengan kata lain, garis kontur adalah garis imajiner yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki elevasi sama.

Fungsi utama dari garis kontur adalah untuk menunjukkan perubahan relief atau topografi permukaan bumi. Semakin rapat jarak antar garis kontur, maka semakin terjal kemiringan lereng di daerah tersebut. Sebaliknya, semakin renggang jarak antar garis kontur, maka semakin landai lereng di daerah itu. Dengan demikian, garis kontur memungkinkan pembaca untuk memahami bentuk permukaan bumi hanya dengan melihat pola garis-garis pada peta.

Peta kontur pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-19 oleh seorang insinyur Prancis bernama Charles Hutton. Pada tahun 1801, Hutton mempublikasikan peta kontur pertama yang menggambarkan bentuk permukaan tanah di sekitar kawasan Inggris.

Perkembangan pembuatan peta kontur terus berlanjut sepanjang abad ke-19. Pada tahun 1843, Henri Dupain-Triel mengembangkan metode membuat peta kontur dengan menggunakan garis-garis vertikal pada peta topografi. Kemudian pada tahun 1853, Eduard Imhof, seorang kartografer Swiss, memperkenalkan teknik pembuatan peta kontur yang lebih teliti dengan memanfaatkan data ketinggian yang diperoleh dari survei lapangan.

Dengan berkembangnya teknologi pencitraan dan pemetaan digital pada abad ke-20, proses pembuatan peta kontur menjadi lebih cepat dan akurat. Saat ini, peta kontur dapat dibuat secara digital dengan memanfaatkan data elevasi dari citra satelit, foto udara, atau survei dengan alat seperti LiDAR. Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (GIS) memungkinkan pembuatan peta kontur secara otomatis dari data elevasi digital.

Peta kontur dasar menampilkan informasi topografi suatu wilayah secara umum, tanpa detail tematik tertentu. Peta ini menunjukkan kontur, hidrografi, jalan, pemukiman, dan fitur geografis utama lainnya. Peta kontur dasar berguna sebagai peta referensi umum untuk berbagai keperluan.

Peta kontur tematik menambahkan informasi khusus di atas peta kontur dasar, seperti jenis tanah, geologi, atau vegetasi. Misalnya peta tanah akan menunjukkan jenis dan sifat tanah di suatu wilayah. Peta tematik memudahkan analisis spesifik terkait topik tertentu.

Peta kontur berwarna menggunakan warna untuk membedakan kisaran ketinggian. Warna membuat peta lebih mudah dibaca dan dimengerti. Peta jenis ini umum digunakan untuk keperluan rekreasi seperti mendaki gunung.

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama di atas permukaan bumi. Garis kontur memberikan informasi mengenai bentuk permukaan bumi. Semakin rapat jarak antar garis kontur, maka semakin curam kemiringan lereng di daerah tersebut.

Langkah pertama adalah mengidentifikasi masing-masing garis kontur berdasarkan angka ketinggiannya. Setiap garis kontur akan diberi label ketinggian, misalnya 500 mdpl. Ini memudahkan untuk memetakan perubahan elevasi. Garis kontur yang berdekatan menandakan lereng yang curam, sementara garis kontur yang renggang menandakan lereng landai.

Setelah mengidentifikasi garis kontur, kita dapat melihat pola garis-garis tersebut untuk memahami bentuk permukaan bumi. Misalnya, garis kontur yang berbentuk melingkar menandakan adanya bukit. Sementara garis kontur berbentuk V menunjukkan lembah.

Dengan memahami jarak vertikal antar garis kontur, kita dapat menentukan elevasi suatu titik yang tidak berada tepat pada garis kontur. Semakin rapat garis konturnya, semakin curam lereng di area tersebut. Ini membantu memperkirakan ketinggian di antara dua garis kontur.

Peta kontur memudahkan para ahli geologi untuk memetakan struktur batuan dan formasi geologi di bawah permukaan bumi. Dengan melihat pola kontur, mereka dapat mengidentifikasi adanya lipatan, patahan, dan struktur geologi lainnya. Peta kontur juga berguna untuk memetakan endapan mineral dan sumber daya alam.

Peta kontur dapat membantu dalam pemetaan lokasi sumber daya alam seperti hutan, sungai, danau, tambang, dan lainnya. Misalnya, pola aliran sungai dan danau dapat terlihat jelas pada peta kontur. Demikian pula dengan lokasi tambang dan sumber daya mineral di bawah permukaan.

Peta kontur sangat penting untuk identifikasi daerah rawan bencana seperti banjir, longsor, abrasi, dan lainnya. Misalnya, daerah dengan kemiringan tinggi dan intensitas hujan yang besar berpotensi longsor. Peta kontur memudahkan mitigasi bencana dengan pemetaan risiko bencana yang akurat.

Peta kontur memungkinkan para petualang untuk mempelajari topografi suatu wilayah gunung dan merencanakan rute mendaki yang paling efisien dan aman. Dengan melihat pola kontur, mereka dapat mengidentifikasi jalur pendakian, lokasi perkemahan yang datar, serta potensi bahaya seperti tebing curam. Peta kontur sangat membantu dalam memilih rute terbaik untuk mencapai puncak gunung. 152ee80cbc

openfire spark download

hindi love songs dj mix free download

dental arts studio