Alasan & Dampak


Alasan mengapa bullying terjadi:

  • pembully ingin dianggap dan dikenal berkuasa, karena mereka sebenarnya orang yang lemah.

  • pembully biasanya tidak memiliki perhatian orang-orang di sekitarnya dan akhirnya mencari pehatian dengan menghina orang lain, dll.

  • Para pembuly biasanya sudah pernah dibully dan mungkin menjadi korban kekerasan, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

  • Para pembuly biasanya berkelahi.

  • Para pembuly biasanya ingin terlihat kuat dan keren sebagai hasilnya, sering meniru tindakan kekerasan (film atau game).



Dampak bullying bagi korban:

  • Sulit makan atau malas makan, karena takut dan gelisah

  • Rasa sakit fisik jika Anda menggunakan kekerasan

  • Kesal dan marah karena Anda tidak dapat membalas

  • Malu dan kecewa pada diri sendiri karena Anda hanya bisa membiarkannya

  • Rendah kepercayaan diri / rendah diri

  • Pemalu dan kesepian

  • Menurunnya prestasi akademik

  • Merasa terisolasi dalam asosiasi

  • Depresi yang menyebabkan berpikir atau bahkan mencoba bunuh diri


CIRI- CIRI PELAKU BULLYING

  • Memiliki keinginan untuk mengendalikan orang lain.

  • Fokus pada diri sendiri

  • Memiliki keterampilan sosial yang buruk dan sulit untuk bergaul

  • Kurang empati

  • Sering merasa tidak aman dan membuat dirinya nyaman dengan cara menggretak atau mengganggu orang lain

  • Kesulitan untuk memahami emosi seperti rasa bersalah, empati, belas kasih, dan penyesalan.

Macam-macam Penyebab Bullying Penyebab Bullying dari Sisi Korban

1. Penampilan fisik

Penyebab bullying pertama yang paling umum adalah akibat dari penampilan fisik.

Ketika seorang anak memiliki penampilan fisik yang dianggap berbeda dengan anak lain pada umumnya, para bully dapat menjadikannya bahan untuk mengintimidasi anak tersebut.

Penampilan fisik berbeda dapat meliputi kelebihan atau kekurangan berat badan, menggunakan kaca mata, menggunakan behel, menggunakan pakaian yang dianggap tidak keren seperti anak-anak lainnya.

2. Ras

Perbedaan ras juga sering kali menyebabkan seorang anak terkena bully.

Hal ini umumnya terjadi ketika seorang anak dengan ras berbeda memasuki satu lingkungan dan dianggap sebagai minoritas. Beberapa survey dan penelitian juga telah menunjukkan bahwa bullying akibat ras yang berbeda memang cukup sering terjadi.

3. Orientasi seksual

Orientasi seksual seseorang berbeda-beda dan umumnya seorang anak baru menyadari orientasi seksual yang berbeda memasuki usia remaja.

Bahkan di beberapa negara yang sudah tidak asing dengan isu LGBT, seseorang yang teridentifikasi sebagai lesbian, gay, dan transgneder sering kali mendapatkan perilaku bully. Hal ini yang membuat seseorang cenderung menyembunyikan orientasi seksualnya.

4. Terlihat lemah

Penyebab bullying lainnya adalah ketika seorang anak dianggap lebih lemah dan terlihat tidak suka melawan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bullying melibatkan ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan juga korban. Pelaku tentunya merasa sebagai pihak yang lebih kuat dan dapat mendominasi korban yang lebih lemah.

5. Terlihat tidak mudah bergaul

Selain karena lemah, terlihat tidak mudah bergaul dan memiliki sedikit teman juga menjadi salah satu penyebab menjadi korban bullying.

Individu yang terlihat tidak mudah bergaul dan memiliki sedikit teman juga dapat terlihat lebih lemah dan membuat bully berpikir dapat mendominasi mereka. Sekelompok bully juga berpotensi melakukan bully pada kelompok yang dianggap lebih lemah dari kelompok mereka.

Meskipun karakteristik di atas dapat menjadi penyebab bullying, tapi tentu tidak semua anak dengan karakteristik tersebut menjadi korban bully. Kondisi tersebut hanyalah merupakan beberapa gambaran umum.