NATURAL OXIMORON COFFEE
About Natural Oximoron
Arabica coffee processing is a very important stage before coffee is marketed, because post-harvest processing of Arabica coffee here will not only determine the quality of the quality of coffee beans, taste, color will also increase the selling value so that the price of Arabica coffee will have a high selling price. In accordance with the development and demand for arabica coffee processing variants, Sukorejo Village, Sumberwringin Subdistrict, Bondowoso Regency, made a new breakthrough to produce new flavors and produce aromas that are in great demand by countries in the world, namely by using the Natural Oxymoron Processing method. Natural Oxymoron Processing Innovation is a method of processing Arabica coffee which is carried out at the stages of red picking harvest, mining, chery fruit sorting, drying, fermentation (120 hours), second drying and continued to huller.
Arabica Coffee Processing by Natural Oximoron, a process that is an innovation to produce soft flavors and fruity aromas and intense sweetest flavors.
Oximoron coffee is sold in the form of green bean and also coffee powder. Oximoron coffee has penetrated international markets such as Singapore, Qatar, Amsterdam, Germany) with specialty green bean tonnage: Singapore 600 kg, Qatar 1200 kg, Amsterdam 1200 Kg, Germany 360 kg).
"Prestasi Gemilang Kelompok Tani Binaan BPP Sumberwringin di Festival Kopi Nusantara 7"
Pada puncak acara Festival Kopi Nusantara (FKN) ke-7 yang berlangsung pada 27 Oktober 2024, Kelompok Tani sekaligus Unit Pengolahan Hasil (UPH) binaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sumberwringin berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Dalam kompetisi cita rasa kopi arabika dan robusta, para petani kopi dari Kecamatan Sumberwringin menunjukkan kualitas produk kopi mereka yang tak kalah dari daerah lain, sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Bondowoso.
Pada kategori kopi arabika, tiga petani binaan BPP Sumberwringin meraih posisi tiga besar. Juara pertama diraih oleh Yatina dari Kelompok Tani "Wana Agung Sejahtera" yang berasal dari Desa Rejoagung. Kopi arabika yang dihasilkan Yatina berhasil memukau para juri dengan cita rasa yang khas dan kompleksitas aroma yang tinggi. Sementara itu, juara kedua diraih oleh Nanang Yuliharto dari Kelompok Tani "Usaha Tani VIII" yang berasal dari Desa Sukorejo. Sedangkan Fifi Andriyani dari Kelompok Tani "Usaha Tani IV" Desa Sukorejo menempati posisi ketiga. Keberhasilan mereka di kategori arabika mencerminkan komitmen yang kuat dalam menjaga kualitas dan konsistensi cita rasa kopi arabika khas Sumberwringin.
Tak hanya di kategori arabika, prestasi luar biasa juga diraih pada kategori kopi robusta. Radiyanto dari Kelompok Tani "Usaha Tani VII" asal Desa Sukorejo berhasil menyabet juara pertama, mengungguli peserta lain dengan kualitas robusta yang kaya akan rasa dan aroma. Posisi kedua di kategori robusta diraih oleh Riko Ferdiyanto dari Kelompok Tani "Usaha Tani XIII," juga dari Desa Sukorejo. Sementara itu, juara ketiga diraih oleh Jonathan Chandra dari Kelompok Tani "Tunas Harapan Satu," yang berasal dari Kecamatan Sumberwringin.
Keberhasilan para petani kopi dari Sumberwringin ini tidak terlepas dari pembinaan intensif yang dilakukan oleh BPP Sumberwringin. Melalui berbagai program pelatihan, bimbingan, dan pendampingan, BPP Sumberwringin berperan besar dalam meningkatkan kualitas produksi kopi lokal. Proses pengolahan pasca-panen yang baik, pemilihan biji kopi berkualitas, serta pemahaman akan teknik roasting yang tepat menjadi beberapa faktor penentu keberhasilan dalam menghasilkan kopi dengan cita rasa yang khas dan berkualitas tinggi.
Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa kopi Sumberwringin mampu bersaing di pasar nasional, bahkan internasional. Dengan karakteristik rasa yang khas dan kualitas yang terjaga, kopi arabika dan robusta dari Sumberwringin diharapkan semakin dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri. Melalui pencapaian ini, UPH binaan BPP Sumberwringin berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas produk kopi lokal, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para petani.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para petani, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat Bondowoso dan sekitarnya. Diharapkan dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kopi Sumberwringin akan terus berkembang dan semakin dikenal sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas di Indonesia.
Dengan hasil ini, para petani binaan BPP Sumberwringin membuktikan bahwa kualitas kopi Bondowoso tidak kalah dari daerah penghasil kopi lainnya di Indonesia. Semoga prestasi ini terus memacu semangat para petani untuk selalu memberikan yang terbaik bagi kemajuan industri kopi lokal.
Created By Devi Ryana Wachisbu