SAT 2025

15 soal Konsentrasi Keahlian

Soal 1–6: Level Mudah

 1.  PT. Kopi Nusantara membuka kedai kopi dengan konsep lokal-modern di Bogor bernama “Kopi Suruput”. Untuk mengenalkan produknya, mereka membuat akun Instagram dan mulai memposting foto menu dan suasana kedai. Apa langkah berikutnya yang paling tepat untuk meningkatkan brand awareness?

A.   Membuat logo baru setiap bulan agar terlihat update

B.    Memposting promosi hanya saat ada diskon

C.   Bekerja sama dengan influencer lokal untuk ulasan dan story

D.   Fokus pada iklan cetak di koran lokal

E.  Mengganti nama akun setiap minggu agar mudah ditemukan

 2.Produk minuman herbal “Herbavita” ingin menarik konsumen muda. Mereka menggunakan desain kemasan modern dan warna cerah,Mengapa langkah ini penting dalam digital branding?

A.      Karena warna gelap tidak cocok untuk semua produk

B.      Agar bisa diunggah ke YouTube

C.      Supaya kemasan bisa dibaca oleh orang tua

D.     Karena visual branding memengaruhi persepsi konsumen di media sosial

E.      Karena semua produk harus berwarna cerah

3. Seseorang membuat website jualan tas handmade. Namun, pengunjung jarang membeli. Ia menyadari bahwa tombol “Beli Sekarang” sulit ditemukan. Apa masalah utama dari kasus ini?

A.  Kesalahan dalam harga produk

B.  Website terlalu cepat

C. Gambar produk terlalu besar

D. Warna website tidak cukup mencolok

E.  Desain dan user experience tidak optimal

4. Sebuah UMKM memposting video “behind the scene” pembuatan produknya di TikTok. Video tersebut menjadi viral. Apa dampak positif dari konten tersebut terhadap brand?

A.  Menurunkan biaya produksi

B.  Meningkatkan kepercayaan dan engagement dari audiens

C.  Mengurangi kebutuhan akan influencer

D.   Menggantikan kebutuhan akan SEO

E.  Menghapus kebutuhan akan website

5.  Sebuah kampus membuat halaman pendaftaran di websitenya. Mereka ingin halaman ini mudah ditemukan lewat Google. Apa strategi digital yang paling relevan?

A.   Copywriting persuasif

B.   Content marketing

C.   SEO (Search Engine Optimization)

D.  TikTok Ads

E.  Rebranding total

6.  Sebuah brand sepatu sekolah menargetkan remaja. Mereka ingin copywriting yang sesuai dengan anak SMA. Gaya bahasa seperti apa yang paling sesuai?

A.  Resmi dan formal

B.  Ilmiah dan akademik

C.  Berbahasa Inggris seluruhnya

D.  Seperti berita koran

E.  Santai dan trendi

Soal 7–12: Level Sedang

7.  Brand “FreshSnack” memposting 2 jenis konten: (1) Testimoni pelanggan, dan (2) Fakta nutrisi camilan. Jenis konten mana yang termasuk strategi content marketing edukatif dan mengapa?

A.   Testimoni, karena membuat orang percaya

B.   Fakta nutrisi, karena memberikan informasi bernilai

C.   Keduanya bukan content marketing

D.    Fakta nutrisi, karena dapat memengaruhi algoritma

E.  Testimoni, karena lebih banyak likes

8.  Produk “Minyak Aromaterapi ZEN” memiliki banyak pesaing. Mereka ingin menonjol di marketplace. Apa strategi branding yang bisa membedakan mereka?

A.      Menjual lebih murah dari pesaing

B.      Menjual produk yang sama dengan nama baru

C.      Mengganti warna botol setiap minggu

D.     Memiliki slogan yang unik dan fokus pada manfaat emosional

E.  Menghindari media sosial

 9.  Seorang pelajar SMK diminta membuat strategi digital marketing untuk toko kue rumahan ibunya. Langkah awal apa yang harus ia lakukan?

A.  Mengidentifikasi target pasar dan keunggulan produk

B.   Membeli domain premium

C.   Membuat video iklan langsung

D.  Fokus pada iklan berbayar

E.  Menghindari kompetitor

 10.  Toko online “Cooltech.id” menjual gadget unik. Mereka mengalami kesulitan menjelaskan manfaat produk yang belum dikenal publik. Jenis konten apa yang bisa membantu menjelaskan nilai produk?

A.   Meme lucu

B.   Video demo penggunaan produk

C.   Artikel tentang tren teknologi

D.  Screenshot dari chat

E.  Poster promosi

 11.  Sebuah website fashion menggunakan banyak slider gambar di halaman utama. Loading menjadi lama dan pengunjung cepat pergi. Apa solusi terbaik?

A.     Menambahkan lebih banyak slider

B.    Menghapus semua gambar

C.    Menyederhanakan desain dan mengurangi elemen visual berat

D.    Mengganti semua konten dengan teks

E.  Menonaktifkan checkout

 12.  Suatu brand memposting 3 konten per hari tanpa interaksi dari followers.Apa yang sebaiknya mereka lakukan?

A.   Posting lebih banyak

B.    Berhenti posting

C.     Fokus ke iklan saja

D.   Mengganti nama brand

E.  Evaluasi waktu posting, kualitas konten, dan interaksi audiens

Soal 13–15: Level Sulit

13.  Brand “BotaniCare” menjual skincare berbahan herbal. Mereka punya website bagus, tetapi penjualan rendah. Setelah dianalisis, ternyata user datang dari iklan, membaca artikel, tapi tidak klik beli. Apa kemungkinan terbesar penyebab masalah ini?

A.      Iklan tidak relevan

B.      Artikel terlalu panjang

C.    Tidak ada CTA yang jelas di artikel

D.  Tampilan website jelek

E.  Harga terlalu mahal

14.  Tim marketing membuat konten video tentang proses pembuatan tas handmade. Namun, views tetap rendah. Mereka sudah memposting di Instagram dan YouTube.Langkah analisis berikutnya adalah…

A.      Mengevaluasi thumbnail, judul, durasi, dan distribusi konten

B.      Menambah karyawan

C.      Mengubah produk

D.     Menutup akun YouTube

E.  Fokus pada tulisan blog

15.  Website “LangitBiru.com” menjual jasa desain interior. Namun, pengunjung tidak menghubungi kontak atau mengisi form pemesanan. Apa teknik copywriting yang harus diperbaiki?

A.  Judul terlalu pendek

B.  CTA tidak jelas dan tidak menonjol

C.  Artikel terlalu sering diupdate

D.  Gambar terlalu bagus

E.  Testimoni terlalu banyak

Kasus: Sebuah UMKM menjual minuman boba dengan merek “BOBAVIBE”, tetapi mereka kesulitan menjangkau pelanggan baru. Mereka hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Soal: Analisis strategi digital branding apa yang dapat dilakukan oleh BOBAVIBE untuk meningkatkan brand awareness mereka secara efektif di kalangan Gen Z.

Jawaban 1:

• Memahami basic karakter dan bahasa Gen Z dan media online yang umumnya mereka gunakan karena sasarannya adalah mereka

• Membuat dan mengoptimasi akun media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk membagikan konten menarik (misalnya behind the scene, challenge, kolaborasi dengan influencer mikro).

• Menyusun visual branding yang konsisten: logo, warna, tone-of-voice Gen Z friendly.

• Membuat konten yang konsisten dan terarah dengan kalender content dengan mengoptimasi SEO dan copywriting yang sesuai gen Z

• Menjalankan iklan berbayar(SEM) pada Instagram Ads atau TikTok Ads dll dengan targeting yang spesifik.

Kasus: Sebuah produk kecantikan lokal baru saja diluncurkan, namun pengguna masih belum percaya dengan kualitasnya. Soal: Sebagai digital marketer, bagaimana kamu membangun kepercayaan konsumen terhadap brand baru tersebut secara digital 

Jawaban 2:

• Jalankan Soft Selling sebelum hard Selling, bangun brand awareness yang baik

• Menyediakan testimoni yang menarik dan positif influencer terpercaya.

• Membuat konten edukatif dan inspiratif tentang manfaat produk dan bahan bakunya.

• Menampilkan review jujur dari pelanggan di website dan marketplace.

• Menggunakan strategi storytelling dari founder atau proses produksi.