Membeli paving block tidak boleh asal pilih, karena kualitasnya akan berpengaruh pada daya tahan dan tampilan area yang akan dipasang. Berikut beberapa tips membeli paving block agar mendapatkan produk terbaik:
Pastikan paving block yang kamu beli sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) agar kualitas dan ketahanannya terjamin.
Paving block memiliki beberapa kelas kekuatan berdasarkan tekanannya:
Kelas A (≥400 kg/cm²) → Untuk jalan berat (misalnya jalan truk kontainer).
Kelas B (≥300 kg/cm²) → Untuk jalan sedang (jalan perumahan atau komplek).
Kelas C (≥250 kg/cm²) → Untuk pejalan kaki, taman, dan halaman rumah.
Pastikan kamu memilih kekuatan yang sesuai dengan kebutuhan.
Ada berbagai bentuk paving block seperti bata, segi enam (hexagonal), cacing, zig-zag, dan lainnya. Bentuk zig-zag dan cacing lebih kuat karena memiliki sistem interlock yang baik.
Ada dua jenis proses pembuatan paving block:
Manual → Biasanya lebih murah tapi kurang kuat.
Hidrolik atau mesin press → Lebih padat, kuat, dan tahan lama.
Sebaiknya pilih yang diproduksi dengan mesin press hidrolik agar hasilnya lebih berkualitas.
Pilih yang permukaannya rata dan tidak mudah terkelupas.
Hindari paving block dengan retakan atau pori-pori besar karena menandakan kualitas campuran bahan yang buruk.
Warna paving block harus merata, karena jika belang bisa jadi bahan tidak tercampur dengan baik.
Jangan langsung membeli dari satu tempat. Bandingkan harga di beberapa supplier atau pabrik paving block untuk mendapatkan penawaran terbaik. Tapi jangan hanya tergiur harga murah, tetap perhatikan kualitasnya.
Cek reputasi pabrik atau toko yang menjual paving block. Pastikan mereka punya review yang baik dan pengalaman dalam produksi paving block berkualitas.
Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa mendapatkan paving block yang kuat, tahan lama, dan sesuai dengan kebutuhan.