TEKNIK PENYIMPANAN BAHAN MINUMAN PANAS
Pernahkah kalian ingin membuat secangkir teh panas pada malam hari, tetapi menemukan bahwa daun teh sudah membusuk?
Bagaimana kamu menyimpan bahan-bahan seperti daun teh agar tetap dalam kondisi baik?
Bagaimana kamu menyimpan bahan-bahan seperti daun teh agar tetap dalam kondisi baik?
Jawab dulu pertanyaan diatas ya. Ayo kita cek apakah jawabannya sudah pas! Selamat belajar, semoga penjelasaannya menarik ya! 📚✨
Selagi belajar, Kamu dapat menggunakan musik di bawah ini ya 🎶😊
Teknik penyimpanan bahan minuman merupakan aspek penting yang sering kali diabaikan dalam pembuatan minuman. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat minuman panas seperti teh, kopi, cokelat, dan rempah-rempah memiliki karakteristik unik yang memerlukan perlakuan penyimpanan khusus agar tetap segar dan menjaga kualitas rasa serta aroma. Berikut beberapa teknik yang perlu dilakukan dalam penyimpanan bahan minuman.
A. Teknik Penyimpanan Daun Teh
Daun teh rentan terhadap cahaya, udara, dan kelembapan, taruhlah di tempat kering dan sejuk.
Daun teh kering memiliki sifat seperti spons yang menyerap semua rasa dan aroma di sekitarnya, jangan menyimpannya dekat dengan bahan lainnya.
Simpan teh dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.
Gunakan wadah kedap cahaya yang terbuat dari keramik atau stainless steel.
Wadah kedap udara mencegah bau luar meresap ke dalam daun teh.
Masa simpan teh hijau dan teh putih memiliki masa simpan terpendek, yaitu sekitar 6-8 bulan. Masa simpan teh oolong bisa bertahan 1-2 tahun. Masa simpan teh hitam memiliki masa simpan lebih dari 2 tahun.
Jika teh diberi tambahan rasa atau rempah-rempah, masa simpannya akan berlangsung lebih cepat.
B. Teknik Penyimpanan Kopi
Beli biji kopi utuh untuk memastikan kesegaran dan investasikan pada penggiling kopi di rumah (manual atau elektrik).
Giling biji kopi hanya sesuai dengan jumlah yang diperlukan untuk setiap penyeduhan. Kopi yang telah digiling cenderung menjadi basi dalam beberapa jam. Biji kopi utuh dapat tetap segar selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu jika disimpan dengan benar.
Beli biji kopi secukupnya untuk kebutuhan satu atau dua minggu konsumsi. Apabila biji kopi yang telah dipanggang disimpan lebih dari dua minggu akan terjadi perubahan aroma dan rasa.
Untuk penyimpanan, biji kopi disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang kering dan gelap. Jauhkan biji kopi dari bau yang kuat.
Jika perlu menyimpan biji kopi untuk jangka waktu yang lebih lama, bekukan biji kopi tersebut. Cairkan biji kopi hanya sesuai kebutuhan untuk setiap kali penyeduhan. Jangan membekukan kembali biji kopi yang telah dicairkan.
C. Teknik Penyimpanan Bubuk Cokelat
Simpan bubuk kakao dalam wadah kedap udara. Simpan di tempat yang sejuk dan kering, seperti di dalam lemari dapur.
Jangan simpan bubuk kakao di dalam lemari es atau freezer karena lingkungan tersebut cenderung lembap. Bubuk kakao akan mudah rusak apabila disimpan di tempat yang lembap.
Bubuk kakao yang disimpan dengan baik dapat bertahan hingga dua tahun. Namun, kekuatan rasa dan aroma bubuk kakao akan sedikit memudar seiring berjalannya waktu.
D. Teknik Penyimpanan Rempah-Rempah
a). Penyimpanan bumbu dan rempah kering
Bumbu dan rempah kering adalah bahan makanan yang mengandung kadar air sedikit dimana bakteri sudah tidak dapat tumbuh pada bumbu dan rempah kering. Jenis bumbu dan rempah kering diantaranya ialah biji adas, kayu manis, cengkeh, pala, kayu secang, dan kapulaga. Berikut beberapa teknik penyimpanan untuk bumbu dan rempah kering:
Bumbu dan rempah kering disimpan di dalam container dan tidak dicampur dengan bahan makanan lainnya.
Bumbu dan rempah disimpan secara teratur, dipisah setiap jenisnya. Apabila bahan ditempatkan tanpa terpisah akan menyebabkan pencampuran aroma setiap bahan.
Suhu ruangan sebaiknya berkisar antara 19-21oC dan harus kering.
Semua bumbu dan rempah kering harus disimpan pada wadah yang tertutup rapat dan tidak berlubang.
Simpanlah bumbu dan rempah kering pada ruang yang memiliki sirkulasi udara baik, agar penyebaran suhu merata ke seluruh bagian.
b). Penyimpanan rempah-rempah basah
Penyimpanan rempah-rempah basah ditujukan kepada bahan yang masih segar seperti jahe, temulawak, kunyit, daun pandan, kencur, serai, daun mint, dan lainnya. Rempah-rempah basah dikategorikan sebagai bahan yang mudah rusak, sehingga diperlukan cara untuk menghambat pembusukan. Berikut teknik penyimpanan untuk rempah-rempah basah:
Rempah-rempah basah yang memiliki fisik tidak terlalu basah dapat disimpan pada chiller dengan suhu antara 10-15oC.
Jika menggunakan bahan-bahan segar, segera cuci bahan tersebut di bawah air dingin yang mengalir, lalu keringkan perlahan dengan tisu dapur.
Letakkan bahan segar di atas loyang atau dalam keranjang, kemudian biarkan mengering dengan ditutupi kain bersih di tempat yang hangat dan kering.
Hindari mengeringkan bahan segar di microwave karena bisa menyebabkan gosong dan merusak minyak aromatik dalam bahan.
Wah, kamu telah berhasil menyelesaikan materi tentang teknik penyimpanan bahan minuman panas! Sekarang, bagaimana apakah jawabanmu tadi sudah pas?
Ya Benar!
Hebat sekali! Selamat ya atas jawaban yang tepat!" 🎉👏
Masih belum tepat
Tetap semangat! Meskipun jawabanmu belum benar, tapi kamu sudah berusaha dengan baik. Ayo, coba lagi! Kita pasti bisa sampai pada jawaban yang tepat!" 💪🔍
Setelah mempelajarari materi diatas anda dapat melakukan evaluasi diri dengan mengerjakan kuis
Kuis Pembelajaran Teknik Penyimpanan Bahan-Bahan Minuman Panas