Seorang yang ‘iffah adalah orang yang bisa menahan diri dari perkara-perkara yang dihalalkan ataupun diharamkan walaupun jiwanya cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya. 'Iffah merupakan akhlak paling tinggi dan dicintai Allah Swt. Oleh sebab itulah, sifat ini perlu dilatih sejak anak-anak masih kecil, sehingga memiliki kemampuan dan daya tahan terhadap keinginan-keinginan yang tidak semua harus dituruti karena akan membahayakan saat telah dewasa. Dari sifat 'iffah akan lahir sifat-sifat mulia diantaranya sebagai berikut :
1) Dapat menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat merendahkan martabat.
2) Memiliki keinginan yang sederhana (qana’ah), untuk tunduk dengan keinginan yang baik.
3) Dapat menjaga kehormatan diri dalam hubungannya dengan masalah nafsu.
4) Mewujudkan rasa persamaan martabat, dan sederajat kemanusiaan.
5) Dapat membawa pada tingkat ketakwaan yang tinggi.
6) Saling memahami kelebihan dan kekuranngan, kekuatan dan kelemahan.
Dan sebaliknya, ketika sifat 'iffah ini sudah hilang dari dalam diri seseorang, akan
membawa pengaruh buruk dalam diri seseorang, akal sehat akan tertutup oleh nafsu
syahwatnya, ia sudah tidak mampu lagi membedakan mana yang benar dan salah, mana
baik dan buruk, yang halal dan haram.