Agar bisa mengamalakan sikap ‘iffah dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa bentuk
‘iffah yang perlu kita perhatikan , diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Dengan menjaga kesucian diri
Untuk menanamkan sifat ‘iffah, janganlah mengakui ajakan nafsu atau panggilan
syahwat. Nafsu harus dikendalikan, oleh karena itu sederhanakanlah dan tundukkanlah nafsu dengan akal sehat, janganlah mendekati hal-hal yang mendorong diri untuk berbuat yang tidak baik. Adapun dalam menjaga kesucian diri terbagi ke dalam beberapa bagian:
a) Menjaga kesucian panca indra
b) Kesucian jasad
c) Kesucian dari memakan harta orang lain
d) Kesucian lisan
2) Menjaga kehormatan diri
Setiap muslim dianjurkan untuk selalu bersikap’iffah dengan menjaga kehormatan dirinya, diantaranya sebagai berikut :
a) Menjaga kehormatan diri dalam masalah seksual. Seorang muslim harus menjaga penglihatan, pergaulan, dan cara berpakaian.
b) Menjaga kehormatan diri dalam masalah harta. Seorang muslim yang miskin dihimbau untuk tidak menengadahkan tangan dan meminta-minta. Sementara bagi orang muslim yang memiliki kelebihan harta dianjurkan oleh al- Qur’an agar membantu orang-orang miskin yang tidak mau memohon bantuan karena sikap ‘iffahnya.
c) Menjaga kehormatan diri dalam hubungannya dengan kepercayaan orang lain kepada dirinya. Seseorang harus betul-betul menjauhi segala macam bentuk ketidak jujuran
3) Membimbing jiwa menuju kearifan
Agar seorang mukmin memiliki sikap iffah, maka harus melakukan usaha-usaha untuk membimbing jiwanya dengan melakukan dua hal berikut:
a) Memalingkan jiwanya dari ketergantungan kepada makhluk dengan menjaga kehormatan diri sehingga tidak berharap mendapatkan apa yang ada di tangan mereka, hingga ia tidak meminta kepada makhluk, baik secara lisan (lisan al-maqal) maupun keadaan (lisan al-hal).
b) Merasa cukup dengan Allah