1. Hakekat Source Code
Dalam ilmu komputer, source code adalah kumupulan pernyataan atau deklarasi. Bahasa pemrograman komputer yang ditulis dan dapat dibaca manusia. Source code memungkinkan programer untuk berkomunikasi dengan komputer menggunakan beberapa perintah yang telah terdefinisi.
Source code merupakan sebuah program yang biasanya dibuat dalam satu atau lebih teks, kadang disimpan dalam database sebagai prosedure dan dapat muncul sebagai potongan kode yang tercetak dalam buku atau media lainya. Macam – macam source code antara lain :
a. Java
b. Bahasa C
c. PHP
d. Action script
e. Phyton
f. HTML
2. Kualitas Program
SQA (Software Quality Assurance) sebagai suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam proses pengambangan program software. Proses pengujian kualitas dalam program dilakukan dengan Software Quality Assurance untuk menghasilkan produk program perangkat lunak berkualitas tinggi. Beberapa konsep yang digunakan SQA antara lain, control terhadap dokumentasi softeare dan perubahanya, mekanisme pengukuran dan laporan, pendekatan terhadap kualitas manajemen, prosedure untuk memastikan terpenuhinya standar pengembangan software, strategi uji coba software yang mutitier, teknologi rrkayasa perangkat lunak secara efekti yang mencakup metode dan tools yang digunakan,serta tinjauan teknis secara formal yang diterapkan melalui proses pengembangan software.
Pengujian kelayakan suatu program dapat dilakukan untuk mengetahui kriterai yang digunakan dalam pengujian program sehingga perlu ditentukan paramater atau atribut pengukutan, sebagai berikut :
a. Kriteria evaluasi yang terdiri dari :
1. Cost
Biaya (cost) menjadifaktor terpenting dalam pengambilan keputusan untuk pembuatan software atau aplikasi. Sebelum membuat program, yang perlu dipikirkan adalah biaya awal dan biaya berjalan yang diperlukan, jika menggunakan suatu program adalam aktifitas/kegiatan. Misalnya, program bersifat opern source atau berlisensi, memerlukan pembeli atau penyewa, memerlukan training programmer, dll
2. Performance
Merupakan langkah terakhr dalam sebuah rangkaian tes untuk menguji sebuah program.Kriteria jenis ini menunjukan ukuran kinerja program yang dibuat, sehinga sebuah program harus memiliki kinerj abaik dan sesuai algortima yang diperintahkan oleh end user nya
3. Readability
Program dapat dibaca dan dipelajari oleh programer maupun end user denga mudah. Faktor – faktor yang memeprngaruhi redabilitu antara lian : simplicty, orthogonality, statmen control, tipe data dan struktru data, serta syntax dan lexical convetion. Redability sebagai salah satu kriteria paling penting dari program akan mempengaruhi kecepatan proses development, maintenance, penambahan fitur dan mempermudah proses debugging.
4. Reliability
Kriteria jenis ini menunjukan kemampuan program dalam memenuhi fungsi – fungsi yang dikehendaki serta keunggulan dari sebuah program yang dibuat. Faktor yang mempengaruahi reliability antara lain : type checking, expception handling, restrictedaliasing, redability, dan writability. Keunggulan dari sebuah program dapat diketahui dari review fitur – fitur program. Program yang baik harus memeiliki fitur spesial untuk membantu proses pengembangan.
5. Robustness
Robust artinya perangkat lunak yang dapat mengikuti keinginan end user. Robustness sebagai kemampuan sistem komputer dalam menghadapi kesalahan (error) kektika eksekusi program sedang dijalankan. Penerepatan robustness yang digunakan dalam sebuah program termasuk algortima yang mampu meninjau suatu program saat mengalami eror masih dapat berjalan atau tidak. Adapun algortima robust tidak diperoleh dengan mudah, kerena diperlukan serangkaian tes dengan kombinasu berbagai kemungkinan input atau kondisi.
6. Writability
Kriteria program yang dapat ditulis dengan jelas, ringkas, cepat dan benar. Faktor – faktor yang memepengaruhi writability antara lain, simplisity, orthogonality. Dan mendukung abstraksi. Bahasa pemrograman pada suatu program dapat diupayakan mendukung pemrograman berbasis objek (OOP) yang membantu proses development program dalam besar dan sangat kompleks