Dewasa ini teknologi modern banyak dimanfaatkan untuk menginovasi berbagai hal dengan tujuan membantu dan memudahkan manusia dalam aktivitasnya. Aplikasi dari pemanfaatan teknologi modern memiliki cakupan yang luas, seperti bidang kesehatan, industri, perkantoran, rumah tangga, kebersihan lingkungan, dan pelayanan masyarakat (Amrah, 2021). Di Indonesia sendiri, kebersihan lingkungan masih menjadi masalah klasik yang tidak berujung pembahasannya. Kebersihan lingkungan merupakan kegiatan menciptakan atau menjadikan lingkungan yang bersih, indah, asri, nyaman, hijau dan enak dipandang mata (Ady, 2019). Kebersihan dan keindahan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia (Handoyo & Prasetyo, 2020). Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab manusia, akan tetapi masih banyak yang tidak peduli akan hal tersebut. Fakta menunjukkan bahwa masih banyak sampah yang berceceran di jalan, taman kota, juga sungai. Fakta ini juga diperkuat dari observasi peneliti di SMA Muhammadiyah 1 Taman, dimana masih ditemukan sampah-sampah yang diletakkan di kolong meja sekolah, baik sampah bekas minuman ataupun sampah bekas jajanan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Purnama, Harahap, & Ritonga, 2020), salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah dengan benar. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan masyarakat enggan membuang sampah adalah kurang menariknya tempat sampah. Dalam meningkatkan kesadaran akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, berbagai cara unik telah dilakukan pemerintah di beberapa kota, seperti tersedianya tempat sampah di setiap sudut jalan dengan berbagai macam model serta warna-warna yang menarik (Amrah, 2021).
Berdasarkan uraian di atas, sebagai upaya untuk membuat tempat sampah lebih menarik lagi, peneliti akan membuat inovasi tempat sampah otomatis “AUTOMATIC TRASH CAN” menggunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler arduino uno. Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan (Amrah, 2021). Arduino dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang. Sedangkan sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek di depan frekuensi kerja pada daerah di atas gelombang suara dari 20 KHz hingga 2 MHz (Elektro, 2019). Sensor Ultrasonik terdiri dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima struktur (Elektro, 2019).
Tempat sampah yang akan peneliti kembangkan memiliki beberapa keunggulan, yakni dapat terbuka tanpa harus berkontak langsung, selain itu tempat sampah yang dikembangkan juga akan dilengkapi dengan mode suara ucapan “terima kasih sudah membuang sampah pada tempatnya”. Harapan peneliti, tempat sampah yang dikembangkan ini dapat lebih menarik minat masyarakat, khusunya peserta didik SMA Muhammadiyah 1 Taman untuk membuang sampah pada tempatnya.