Kompetensi yang ingin dibentuk pada siswa didik dari tingkat dasar sampai pendidikan tinggi dibagi dalam dimensi soft, hard, dan life sehingga sukses mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dimensi soft bermakna siswa didik memiliki keimanan yang kuat dan ketaqwaan yang tinggi (IMTAQ) sebagai inti kesuksesan hidup didunia dan diakhirat. Sedangkan dimensi hard bermakna siswa didik memiliki bekal ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebagai sarana beramal soleh yang sebaik-baiknya didunia untuk bekal diakhirat kelak. Disamping kompentensi, terbentuknya karakter unggul pada diri siswa yaitu berbadan sehat, berani, motivasi kuat, bekerjasama, dan percaya diri dalam meniti jalan kehidupan yang lurus berdasarkan Islam.
Kompetensi soft (IMTAQ) mencakup keterampilan dan hubungan baik dengan Tuhan (aqidah dan ibadah), hubungan sesama manusia (bermuamalah), serta hubungan dengan diri sendiri dan lingkungan hidup (akhlak). Berikut penjelasan lebih rinci tentang masing-masing kompetensi:
Keterampilan dan Hubungan Baik dengan Tuhan (Aqidah dan Ibadah):
Keterampilan dan hubungan baik dengan Tuhan melibatkan pemahaman yang kuat tentang aqidah (keyakinan) dan praktik ibadah. Ini termasuk memahami prinsip-prinsip agama, ritual, dan tindakan ibadah yang diwajibkan serta kemampuan untuk melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Kompetensi ini juga mencakup kemampuan untuk mendalami pengetahuan agama, merawat hubungan spiritual dengan Tuhan melalui doa, dzikir, dan ibadah lainnya, serta memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai moral dan etika agama dalam setiap aspek kehidupan.
Hubungan Sesama Manusia (Bermuamalah):
Kompetensi dalam hubungan sesama manusia, atau bermuamalah, melibatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara adil, santun, dan saling menghormati. Ini termasuk kemampuan mendengarkan dengan empati, berkomunikasi secara efektif, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta berkolaborasi dengan sesama dalam kegiatan yang membangun dan saling mendukung. Kompetensi ini juga mencakup kemampuan untuk menyelesaikan konflik dengan bijaksana, mempraktikkan keadilan sosial, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan empati dalam berhubungan dengan sesama manusia.
Hubungan dengan Diri Sendiri:
Kompetensi dalam hubungan dengan diri sendiri melibatkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai, kekuatan, kelemahan, serta pertumbuhan pribadi. Ini mencakup kemampuan untuk mengelola emosi, mengembangkan kepercayaan diri, menghormati diri sendiri, dan merawat kesehatan fisik dan mental. Dalam konteks agama, hubungan dengan diri sendiri juga melibatkan introspeksi dan refleksi spiritual, memahami tujuan hidup dan nilai-nilai yang mendasari, serta berkomitmen untuk pertumbuhan pribadi dan spiritual yang berkelanjutan.
Hubungan dengan Lingkungan Hidup (Akhlak):
Hubungan dengan lingkungan hidup, atau akhlak, mencakup kompetensi dalam menjaga dan melestarikan alam serta bertindak secara bertanggung jawab terhadap lingkungan fisik dan sosial. Ini mencakup kepedulian terhadap keberlanjutan, pelestarian sumber daya alam, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta mempraktikkan perilaku yang ramah lingkungan. Dalam konteks agama, hubungan dengan lingkungan hidup juga melibatkan pemahaman.
Kompetensi Hard (IPTEK) mencakup keterampilan teknis yang spesifik terkait dengan pekerjaan atau bidang tertentu. Contoh hard skills meliputi:
Pengetahuan dan Keterampilan Akademik: Pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan mata pelajaran akademik seperti matematika, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sejarah.
Keterampilan Teknologi: Kemampuan dalam menggunakan teknologi dan alat-alat digital yang relevan dalam bidang pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.
Keterampilan Bahasa: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam bahasa tertentu, baik lisan maupun tulisan.
Keterampilan Kewirausahaan: Keterampilan terkait dengan merancang, mengelola, dan mengembangkan bisnis atau usaha mandiri.
Kompetensi Life melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang penting untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pribadi yang mandiri dan berdaya. Beberapa contoh life skills termasuk:
Keterampilan Manajemen Keuangan: Kemampuan untuk mengelola keuangan pribadi, membuat anggaran, dan mengambil keputusan keuangan yang bijaksana berdasarkan ketaqwaan pada Allah SWT.
Keterampilan Manajemen Waktu: Kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik, mengelola tugas-tugas, dan memprioritaskan aktivitas yang penting berdasarkan ketaqwaan pada Allah SWT.
Keterampilan Problem Solving: Kemampuan untuk mengatasi masalah sehari-hari dengan pemikiran kritis dan strategi yang efektif berdasarkan ketaqwaan pada Allah SWT.
Keterampilan Pengambilan Keputusan: Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik berdasarkan pertimbangan rasional dan penilaian yang baik berdasarkan ketaqwaan pada Allah SWT.
Berdasarkan struktur kurikulum pendidikan nasional, disusun kompetensi lulusan yang diterjemahkan kedalam tiga kategori yaitu soft skills, hard skills, dan life skills. Dimana, pendidikan dasar lebih dominan pembentukan soft-skill. Sedangkan pendidikan menengah lebih dominan pembentukan hard-skill dan life-skills. Seperti terlihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Model distribusi kurikulum dan jenjang pendidikan
Berdasarkan peta kompetensi diatas, diuraikan pula kompetensi pada tiap-tiap tingkatan dan mata pelajaran (Mapel) yang ditentukan untuk pembentukan kompetensi serta pembentukan karakter unggul dan kecerdasan Spiritual-Emosional-Intelijensi siswa didik. (Klik link dibawah!)