Panduan Penulisan Daftar Pustaka

PANDUAN

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA



Sitiran dalam naskah adalah bentuk penghargaan dan pengakuan karya orang lain dalam menyusun gagasan dan argumen dalam suatu karya tulis. Materi tentang sitiran, kutipan dan plagiarisme klik disini. Pengakuan itu harus diformalkan dalam bentuk Daftar Pustaka.


Daftar Pustaka adalah entri yang mengungkapkan literatur yang digunakan dalam membangun gagasan, merumuskan masalah maupun metodologi penelitian yang digunakan. Penulisan Daftar Pustaka harus mengikuti kaidah baku.


Berikut ini adalah beberapa kaidah dalam penulisan Daftar Pustaka pada Jurnal Silvarum yang disetarakan dengan Panduan penulisan Skripsi di Fakultas Pertanian UNSRAT.

  • Daftar Pustaka harus diurut secara alfabetik berdasarkan pengarang dan, jika masih diperlukan level berikut, tahun terbit.

  • Field adalah entri yang wajib dimasukkan dalam daftar pustaka. Setiap field dipisahkan dengan tanda “titik”.

  • Nama kecil selalu ditulis dengan inisial saja, nama besar ditulis lengkap. Nama besar yang menggunakan simbol “dash” juga ditulis lengkap misalnya Christina Crosthwaite-Eyre ditulis C. Crosthwaite-Eyre.

  • Tanda baca titik (.), koma (,), titik dua (:), dan titik koma (;) selalu diikuti dengan spasi dan tidak boleh didahului oleh spasi. Pengecualian berlaku untuk titik yang digunakan sebagai pemisah singkatan. Titik yang memisahkan huruf-huruf dalam singkatan tidak diikuti dengan spasi. Misalnya, Charles Antow Langi ditulis C.A. Langi. Catatan, banyak singkatan yang telah menjadi akronim tidak lagi menggunakan titik sebagai pemisah huruf seperti USA, ABRI, WWF, dan RCTI.

  • Tanda kurung tidak ditulis terpisah dari kata (atau kata-kata) yang dilingkupnya. Demikian juga dengan tanda petik “ganda” maupun ‘tunggal’.

  • Penulis pertama ditulis nama besar diikuti dengan “koma” lalu singkatan nama.

  • Penulis kedua, ketiga dan seterusnya (jika ada) ditulis mulai dengan singkatan nama depan lalu diikuti dengan nama besar. Setiap penulis dipisahkan dengan tanda “koma”. Penulis terakhir didahului dengan kata “dan”.

  • Kata “dan” bisa diganti dengan simbol “ampersand” (&). Misalnya: Cincotta & Engelman (2000).

  • Penulis yang berjumlah lebih dari dua disitir dengan menambahkan "et al." di belakang nama penulis pertama. Istilah "et al." adalah singkatan dari "et alia" yang artinya "dan lainnya" atau "dan kawan-kawan". Contoh penggunaan adalah: Lee et al. (2001). Didalam Daftar Pustaka, semua nama pengarang ditulis lengkap (lihat misalnya Olson et al. (2001) dalam tulisan ini).

Pustaka digolongkan dalam buku, bab dalam buku, terbitan berkala, materi internet, laporan, dan prosiding.


Buku

Field lengkap daftar pustaka untuk buku terdiri dari: penulis, tahun terbit, judul buku, penerbit, dan kota penerbit.

Penerbit dari universitas sering menggunakan nama kota mialnya Institut Pertanian Bogor (IPB) atau Universitas Negeri Manado (Unima). Nama kota didalam nama penerbit terebut tidak menganulir kewajiban mencantumkan nama kota dalam daftar pustaka. Misalnya “Institut Pertanian Bogor. Bogor.” Atau “Institut Teknologi Bandung. Bandung.”

Contoh penulisan pustaka dalam bentuk buku adalah Blamey (2001), Lee et al. (2001), Wallace (1876), Whitten et al. (2002), dan Wood (2002).

Blamey (2001) dan Wood (2002) diperoleh lewat website “www.teis.com” tapi dalam bentuk buku yang lengkap dengan pengarang, judul buku, penerbit dan tahun terbitnya. Dalam kasus seperti ini, kepustakaan (termasuk pengutipan atau penyitiran) tidak dilakukan dari website tapi dari buku yang kebetulan bisa diakses lewat website.

Contoh:

Cincotta, R. dan R. Engelman. 2000. Nature’s Place: Human Population and the Future of Biological Diversity. Population Action International. Washington DC, USA.

Keterangan:

Penulis: Ryan Cincotta dan Robert Engelman,

tahun terbit: 2000,

judul: Nature’s Place: Human Population and the Future of Biological Diversity,

penerbit: Population Action International,

kota penerbit: Washington DC, USA.

Kata USA dimasukkan karena Washington yang dimaksud adalah kota yang terletak di USA bukan di Inggris.


Bab yang memiliki pengarang dalam buku

Field lengkap daftar pustaka untuk materi seperti ini terdiri dari: penulis bab, tahun terbit, judul bab, penulis buku, judul buku, penerbit, dan kota penerbit.

Contoh:

Cottle, P. dan C. Crosthwaite-Eyre. 2002. Insuring forest sinks. Dalam: Pagiola, S., J. Bishop, dan N. Landell-Mills (eds). Selling Forest Environmental Services: Market-based Mechanisms for Conservation and Development. Earthscan Publications. London, UK.

Keterangan:

Penulis: Paul Cottle dan Christine Crosthwaite-Eyre,

tahun terbit: 2002,

judul bab: Insuring forest sinks,

judul buku: Selling Forest Environmental Services: Market-based Mechanisms for Conservation and Development,

editor: S.Pagiola, J. Bishop, dan N. Landell-Mills,

penerbit: Earthscan Publications,

kota penerbit: London, UK.

Perhatikan kata “Dalam:” yang ditambahkan untuk menyatakan bahwa pustaka yang digunakan “tertulis dalam”. Disisipkan juga “(eds)” yang adalah singkatan dari kata editors. Jika penyuntingnya cuma satu maka yang ditulis adalah (ed) saja. Penulisan sitiran “Langelo (1998) dalam Sundari (2002)” (atau serupa itu) dalam teks tulisan ilmiah tidak bisa dibenarkan apapun alasannya.


Laporan (Disertasi, Tesis, Skripsi, Laporan Penelitian)

Field lengkap daftar pustaka untuk Laporan terdiri dari: penulis, tahun terbit, judul laporan, tipe laporan, penerbit, dan kota penerbit.

Penerbit dari universitas sering menggunakan nama kota mialnya Institut Pertanian Bogor (IPB) atau Universitas Negeri Manado (Unima). Nama kota didalam nama penerbit terebut tidak menganulir kewajiban mencantumkan nama kota dalam daftar pustaka. Misalnya “Institut Pertanian Bogor. Bogor.” Atau “Institut Teknologi Bandung. Bandung.”

Contoh:

Wakerkwa, H.. 2019. Analisis pemasaran gula aren di Desa Pangu Satu, Kabupaten Minahasa Tenggara. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Keterangan:

Penulis: Herlina Wakerkwa,

tahun terbit: 2019,

judul laporan: Analisis pemasaran gula aren di Desa Pangu Satu, Kabupaten Minahasa Tenggara,

tipe laporan: Skripsi,

penerbit: Universitas Sam Ratulangi,

kota penerbit: Manado.


Jurnal, majalah dan terbitan berkala lainnya

Field lengkap daftar pustaka untuk materi seperti ini terdiri dari: penulis, tahun terbit, judul tulisan, dan keterangan jurnal (yang terdiri dari nama jurnal, volume, nomor, dan nomor halaman).

Format untuk keterangan jurnal adalah NamaPeriodikal, Volume (nomor): HalamanMulai-HalamanAkhir. Contoh: Nature, 440(16):337-340. Untuk penulisan kepustakaan dari periodikal, tidak perlu mencantumkan penerbit. Contoh penulisan pustaka dalam bentuk jurnal adalah Arai et al. (1999), Hope (2001), Olson et al. (2001), dan Wilson et al. (2006).

Contoh:

Agius, J.. 2001. Biodiversity credits: creating missing markets for biodiversity. Environmental and Planning Law Journal, 18(5): 481–504.

Keterangan:

Penulis: Jean Agius,

tahun terbit: 2001,

judul tulisan: Biodiversity credits: creating missing markets for biodiversity,

nama jurnal: Environmental and Planning Law Journal,

volume 18, nomor 5, dan halaman 481-504.

Contoh lain:

Nainggolan, P., dan M. Pande. 2001. Jeruk di pegunungan. Trubus, 11(2): 23-24.

Keterangan:

Penulis: Purnama Nainggolan dan Merlita Pande,

tahun terbit: 2001,

judul tulisan: Jeruk di pegunungan,

nama majalah: Trubus,

volume 11, nomor 2, dan halaman 23-24.


Informasi dari internet

Field lengkap daftar pustaka untuk materi seperti ini terdiri dari: penulis, tahun terbit, judul tulisan, penerbit, alamat webpage dan tanggal akses.

Tahun terbit adalah tahun update terakhir dari halaman web tersebut. “http://www.” bisa dihapus. Jadi, “http://www.theplantlist.org” bisa ditulis “theplantlist.org”. Contoh penulisan sitiran pustaka dari website adalah ThePlantList (2011). Hindari kutipan dan sitiran lewat blog-blog pribadi. Cantumkan nama pengarang jika dalam ada pengarang yang jelas. Tahun terbit adalah tahun halaman web mengalami update. Jika syarat-syarat ini tidak bisa dipenuhi, jangan mengutip atau menyitir dari website tersebut.

Beberapa sumber website tidak dikehendaki sebagai referensi kepustakaan. Contoh sumber kepustakaan yang tidak dikehendaki dalam mata kuliah ini antara lain adalah wikipedia.com, blogspot.dom, wordpress.com. Situs-situs seperti ini sangat baik untuk sumber informasi dan untuk membangun argumen tetapi tidak cukup baik untuk dijadikan sumber untuk laporan ilmiah.

Contoh:

Barbault, R. dan S. Sastrapradja. 1995. Generation, maintenance and loss of biodiversity. Global Biodiversity Assessment. United Nations Environment Programme, Cambridge, USA. Biocarbon Fund 2003. www.biocarbonfund.org, 19 August 2003.

Keterangan:

Penulis: R. Barbault dan S. Sastrapradja,

tahun terbit: 1995,

judul tulisan: Generation, maintenance and loss of biodiversity,

penerbit: United Nations Environment Programme, Biocarbon Fund 2003,

alamat webpage: www.biocarbonfund.org,

tanggal akses: 19 August 2003.

Tahun terbit mengacu pada terakhir kali webpage tersebut di update sedangkan tanggal akses adalah tanggal informasi itu diakses. Alamat webpage harus tiba pada pustaka dimaksud.

Contoh lain berdasarkan saran penerbit:

Tasirin, J.S., V. Dinets, E. Meijaard, J. Brodie, V. Nijman, T.A.C. Loffeld, H. Hilser, C. Shepherd, A.S. Seymour & J.W. Duckworth. 2015. Macrogalidia musschenbroekii. The IUCN Red List of Threatened Species 2015: e.T12592A45198901. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2015-4.RLTS.T12592A45198901.en. 11 November 2019.

Keterangan:

Penulis: Johny S. Tasirin, V. Dinets, E. Meijaard, J. Brodie, V. Nijman, T.A.C. Loffeld, H. Hilser, C. Shepherd, A.S. Seymour & J.W. Duckworth,

tahun terbit: 2015,

judul tulisan: Macrogalidia musschenbroekii,

penerbit: The IUCN Red List of Threatened Species 2015: e.T12592A45198901,

alamat webpage: http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2015-4.RLTS.T12592A45198901.en,tanggal akses: 11 November 2019.


Peraturan Perundangan

Peraturan perundangan yang diterbitkan oleh pemerintah tidak perlu dimasukkan dalam Daftar Pustaka. Jika penulisan referensi peraturan tersebut mengganggu aliran ide pada penulisan teks utama, maka referensi peraturan tersebut dibuat catatan kaki pada halaman dimana peraturan tersebut diungkapkan. Format penulisan peraturan dalam teks adalah UU 5/1990, PP 7/1999, Permen Ristek Dikti 14/2016. Dalam catatan kaki, nomor dan nama peraturan tersebut ditulis lengkap.



Contoh Penulisan Daftar Pustaka


  • Amherst, U.S.A., E. Corcuera, C. Sepulveda, & G. Geisse. 2002. Conserving land privately: spontaneous markets for land conservation in Chile. In: Pagiola, S., J. Bishop, & N. Landell-Mills (eds). Selling Forest Environmental Services: Market-based Mechanisms for Conservation and Development. Earthscan Publications. London, UK.

  • Arai, T., J. Aoyama, D. Limbong, dan K. Tsukamoto. 1999. Species composition and inshore migration of the tropical eels Anguilla spp. recruiting to the estuary of the Poigar River, Sulawesi Island. Marine Ecology Progress Series, 188:299-303.

  • Arnold, M. & M. Jenkins. 2003. The Business Development Facility: a Strategy to Move Sustainable Forest Management and Conservation to Scale. A Proposal to the IFC Environmental Opportunity Facility. Forest Trends. Washington, DC, USA.

  • Barbault, R. dan S. Sastrapradja. 1995. Generation, maintenance and loss of biodiversity. United Nations Environment Programme, Cambridge, USA. Biocarbon Fund 2003. www.biocarbonfund.org, 19 August 2003.

  • Binning, C. & P. Moles. 2001. Markets for Biodiversity Products and Services. Presentation at Katoomba Working Group III. Teresopolis, Brazil.

  • Blamey, R.K. 2001. Principls of Ecotourisme. Dalam D.B. Weaver. The encyclopedia of Ecotourism. CAB International. London.

  • Brand, D.. 2002. Investing in the environmental services of Australian forests. In: Pagiola, S., J. Bishop, & N. Landell-Mills (eds). Selling Forest Environmental Services: Market-based Mechanisms for Conservation and Development. Earthscan Publications. London, UK.

  • Calder, I.. 1998. Water Resource and Land-Use Issue Issues. SWIM Paper No. 3. International Water Management Institute. Colombo, Sri Lanka.

  • Calibre, S.C.C.. 2000. Number of Forest-Dependent People. A feasibility study for the UK Department for International Development Forestry Research Programme. Calibre Consultants and the Statistical Service Center, University of Reading. Reading, UK.

  • Cernea, M. & K. Schmidt-Soltau. 2003. Biodiversity Conservation versus Population Resettlement: Risks to Nature and Risks to People. Paper presentasi di The Conference on Rural Livelihoods, Forests and Biodiversity, dilaksanakan di Bonn, Jerman, pada 19–23 Mei 2003.

  • Chomitz, K. & K. Kumari. 1998. The domestic benefits of tropical forests: a critical review. World Bank Research Observer, 13(1):23-29.

  • Chomitz, K., E. Brenes, & L. Constantino. 1999. Financing environmental services: the Costa Rican experience and its implications. The Science of the Total Environment, 240(1):17-23.

  • Chomitz, K.. 2002. Baseline, leakage and measurement issues: how do forestry and energy projects compare? Climate Policy, 2(1):57-67.

  • Chomitz, K.. 2003. Forest cover and population density in Latin America. Research notes to the World Bank. Washington, DC, USA.

  • Cincotta, R. & R. Engelman. 2000. Nature’s Place: Human Population and the Future of Biological Diversity. Population Action International. Washington DC, USA.

  • Clay, J.. 2002. Community-based Natural Resource Management within the New Global Economy: Challenges and Opportunities. A report prepared by the Ford Foundation. World Wildlife Fund. Washington, DC, USA.

  • CONAFOR. 2003. Presentation given at the Mexican Forestry Expo, 8 August 2003. Guadalajara, Mexico.

  • Conroy, M. 2001. Can Advocacy-Led Certification Systems Transform Global Corporate Practices? Evidence and Some Theory. PERI Working Paper No DPE-01-07. University of Massachusetts. Boston.

  • Daily, G.. 1997. Nature’s Services: Societal Dependence on Natural Ecosystems. Island Press. Washington, DC, USA.

  • Hope, G.. 2001. Environmental change in the Late Pleistocene and later Holocene at Wanda site, Soroako, South Sulawesi, Indonesia. Palaeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology, 17:129-145.

  • Lee, R.J., J. Riley, R. Merrill, dan R.P.Manoppo. 2001. Keanekaragaman Hayati dan Konservasi di Sulawesi Bagian Utara. WCS - IP dan NRM. Manado.

  • Nainggolan, P., & M. Pande. 2001. Jeruk di pegunungan. Trubus, 11(2):23-24.

  • Olson, D.M., E. Dinerstein, E.D. Wikramanayake , N.D. Burgess, G.V.N. Powell, E.C. Underwood, J.A. D’amico, I. Itoua, H.E. Strand, J.C. Morrison, C.J. Loucks, T.F. Allnutt, T.H. Ricketts, Y. Kura, J.F. Lamoreux, W.W. Wettengel , P. Hedao, dan K.R. Kassem. 2001. Terrestrial Ecoregions of the Wo rld: A New Map of Life on Earth. BioScience 51(11):933-938.

  • Tasirin, J.S., V. Dinets, E. Meijaard, J. Brodie, V. Nijman, T.A.C. Loffeld, H. Hilser, C. Shepherd, A.S. Seymour & J.W. Duckworth. 2015. Macrogalidia musschenbroekii. The IUCN Red List of Threatened Species 2015: e.T12592A45198901. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2015-4.RLTS.T12592A45198901.en. 11 November 2019.

  • ThePlantList. 2011. The Plant List: A Working List of All Plant Species. http://www.theplantlist.org. Diakses 20 Maret 2011.

  • Wakerkwa, H.. 2019. Analisis pemasaran gula aren di Desa Pangu Satu, Kabupaten Minahasa Tenggara. Skripsi. Program Studi Kehutanan, Universitas Sam Ratulangi. Manado.

  • Wallace, A.R.. 1876. The Geographical Distribution of Animals, With a Study of the Relations of Living and Extinct Faunas As Elucidating the Past Changes of the Earth's Surface. Harper and Brothers, New York.

  • Whitten, T., M. Mustafa, G.S. Henderson. 2002. The Ecology of Sulawesi. Periplus. Singapore.

  • Wilson, K.A., M.F. McBride, M. Bode and H.P. Possingham. 2006. Prioritizing global conservation efforts. Nature, 440(16):337-340.

  • Wood, M.E. 2002. Ecotourism: Principles, Practices and Policies for Sustainability. United Nation Environment Program and The International Ecotourism Society. Cadex, France.


Contoh penulisan Daftar Pustaka dalam dokumen KLIK di sini.