Program penelitian dan monitoring perdagangan satwa terutama untuk mengidentifikasi pola konsumsi satwa di Sulawesi Utara dan perdagangannya.
Sulawesi adalah pulau dengan tingkat keanekaan dan keendemikan jenis mamalia tertinggi di dunia. Budaya lokal telah terbangun ribuan tahun dari ketersediaan sumberdaya alam yang unik tersebut. Ekosistem alami saat ini tidak lagi memiliki daya dukung yang memadai untuk menopang pertumbuhan populasi penduduk. Satwa liar endemik adalah salah satu elemen lingkungan yang tertekan yang sangat peka terhadap perubahan dan masih menjadi objek perdagangan di pasar-pasar tradisional.
Pertanyaan Penelitian: (1) Seberapa besar tekanan perdagangan bushmeat terhadap kelestarian satwa endemik di Sulawesi?
Monitoring dan penelitian dilakukan sejak Juni 2018 dan terus berlanjut sampai hari ini. Kolaborasi penelitian dilakukan bersama Selamatkan Yaki, Yayasan Adudu Nantu International, Wildlife Conservation Society, dan Oxford University - UK.
PERDAGANGAN SATWA
Pola Konsumsi Satwa di Sulawesi Utara
Pendahuluan
Sulawesi adalah pulau dengan tingkat keendemikan jenis tertinggi di dunia.
Budaya lokal terbangun dari ketersediaan sumberdaya alam yang unik tersebut.
Ekosistem alami tidak lagi memiliki daya dukung yang memadai untuk menopang pertumbuhan populasi penduduk.
Satwa liar endemik adalah salah satu elemen lingkungan yang tertekan yang sangat peka terhadap perubahan dan masih menjadi objek perdagangan di pasar-pasar tradisional.
Pertanyaan Penelitian
Seberapa besar tekanan perdagangan bushmeat terhadap kelestarian satwa endemik di Sulawesi?
Metodologi
Waktu Penelitian. Juni 2018-2019
Tempat Penelitian. Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara
Metode Penelitian. 10 Pasar tradisional masing-masing akan dikunjungi sebanyak 6 kali.