Program
đź”—Inventarisasi Habitat Amorphophalus plicatus di Dumoga
đź”—Amorphophalus di Sulawesi Utara by J.S. Tasirin
Pengantar
Amorphophalus adalah genus dari famili Araceae (talas-talasan). Ada 189 jenis Amorphophallus di seluruh dunia. Hampir semua dari jenis ini hanya ditemukan di daerah tropis Afrika dan Asia. Jenis Amorphophallus yang secara alami tumbuh di garis lintang paling utara ditemukan di Jepang (A. kiusianus). Amorphophallus yang berukuran paling besar adalah bunga bangkai raksasa (A. titanum) di Sumatera.
Di Indonesia bisa ditemukan 24 jenis Amorphophallus yakni A. lambii, A. Pendulus, A. Haematospadix, A. decus-silvae, A. Discophorus, A. Sagittarius, A. variabilis, A. plicatus, A. linguiformis, A. borneensis, A. costatus, A. beccarii, A. gigas, A. gracilis, A. manta, A. titanum, A. forbesii, A. hirsutus, A. annulifer, A. paeoniifolius, A. spectabilis, A. asper, A. prainii, dan A. muelleri.
Yang dilindungi undang-undang di Indonesia (Permen LHK P.106/2018) hanya dua jenis saja yakni bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan bunga bangkai jangkung (A. decussilvae). Dua jenis yang sama yang dilindungi lewat peraturan sebelumnya PP 7 tahun 1999.
Di Sulawesi bisa ditemukan tiga jenis yakni A. paeoniifolius, A. muelleri, dan A. plicatus. Jenis yang paling sering ditemukan di Minahasa seperti yang dilaporkan baru-baru ini dan foto dari Thanos (1997) adalah A. paeoniifolius yang sebenarnya bisa ditemukan mulai dari Madagaskar, Indonesia, pesisir utara Australia, PNG terus sampai ke Polynesia. Jenis A. muelleri juga tersebar cukup luas karena bisa ditemukan di Thailand, Kep. Andaman, Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Sedangkan jenis A. plicatus hanya ditemukan di Pulau Sulawesi dan bahkan hanya di Sulawesi Utara.