Susur Sungai Jengki-Komo: Susur sungai Tondano pada segmen Jengki-Komo
Sungai Tondano adalah sungai utama yang membelah kota Manado menjadi bagian utara dan selatan. Sungai Tondano bermuara di "Kuala Jengki" setelah melewati dua jembatan legendaris kota manado yakni Jembatan Megawati dan Jembatan Soekarno. Air Sungai Tondano terlepas ke Teluk Manado yang memiliki kedalaman hingga 1000 meter hanya sejauh 1000 meter dari muaranya.
Memasuki muara sungai Tondano dari teluk Manado, meninggalkan pemandangan piramida raksasa Gunung Manado Tua dan melewati Jembatan Soekarno yang memiliki konstruksi busur triangular yang ditahan kabel. Jembatan Soekarno menjadi penghias utama pasar bernama Pasar Bersehati yang dulu lebih terkenal dengan nama Pasar Jengki yang terletak di sisi kanan sungai. Bantaran sungai dipagari tiang-tiang beton yang menyanggah pelataran yang bisa berfungsi sebagai pelabuhan perahu atau pejalan kaki. Aktivitas transportasi air cukup tinggi di kawasan ini yang melayani penyeberangan sungai dan parkiran puluhan perahu wisata yang melayani penumpang ke Pulau Bunaken dan pulau-pulau sekitarnya.
Rumah-rumah gantung dari Pasar Jengki berujung di Jembatan Megawati yang kokoh, tidak goyah saat banjir besar meluluhlantakkan Kota Manado pada tahun 2014. Di kolong Jembatan Megawati ada perangkap sampah. Titik ini menawarkan keindahan muara dan sunset di waktu senja. Sesudah jembatan, sungai mulai melengkung memasuki bagian belakang Kampung Arab. Bagian bantaran telah dibangun tanggul yang membatasi badan sungai dengan perumahan. Di bagian kiri sungai juga telah ditanggul tapi masih ditemukan segmen yang ditumbuhi mangrove yang tidak terawat dan di setiap selang jarak tertentu ada buangan drainase yang datang dari daerah Singkil. Pemandangan yang sama berulang sampai melewati Jembatan Mahakam.
Setelah melewati Jembatan Mahakam, suasana terkesan lebih rapi dengan revitalisasi tanggul yang telah dilakukan. Pemandangan berubah menjadi rumah-rumah sederhana dan puncak bangunan Aula Santo Ignatius Manado. Di kiri-kanan sungai masih terdapat lepasan saluran drainase dan gerbang pengendali aliran air. Air drainase ke sungai merupakan hasil limpasan jalan raya dan limbah rumah tangga yang tidak diproses. Penghuni bantaran sungai nampak menikmati revitalisasi bantaran sungai yang telah diinisasi oleh Pemerintah Kota Manado. Anak-anak mandi dan berenang dengan gembira.
Tanggul sungai terus berlanjut sampai beberapa kilometer kemudian sampai ke Sungai Tikala yang bermuara di Sungai Tondano ini. Perumahan, bangunan kantor, restoran, dan usaha kecil lain ditemukan sepanjang sungai. Beberapa diantaranya memanfaatkan pemandangan sungai sebagai beranda depan tapi bagian terbesar masih membelakangi sungai dan memperlakukan sungai sebagai tempat buangan limbah.
Tumbuhan liar yang tidak terawat menghiasi tepi sungai bahkan Flora Simbol Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Beringin Minahasa, bisa ditemukan tumbuh sehat di tepi sungai ini. Jenis pohon yang ditemukan antara lain suku Euphorbiaceae, Malvaceae, dan Moraceae. Di beberapa tempat masih terlihat anak-anak berenang, penjala ikan, dan usaha karamba ikan.
Susur sungai diakhiri dengan pemandangan matahari terbenam di teluk Manado dengan semburat jingga yang indah mulai dari muara sungai sampai di Bersehati Food Court yang terletak menghadap pelabuhan Manado.
Jika sampah dan air limbah bisa diperbaiki, Susur Sungai Tondano bisa diperhitungkan sebagai objek wisata yang menarik.
Chronological Record
3:15 PM naik tingboat di Jengki
3:25 PM di Jembatan Megawati
3:30 PM di Jembatan Mahakam
3:31 St. Ignatius
3:35 Anak-anak mandi gembira
3:36 Rusunawa PUPR
3:36 Muara Sungai Tikala (Jembatan Miangas)
3:42 Jembatan Kampung Kanari
3:46 Rakit Tambangan
3:50 Rumah dengan halaman reduh menghadap sungai
4:02 Kandang Babi
4:05 Penjala ikan
4:07 Anak-anak mandi (PAM Paldua)
4:09 Putar balik
4:13 Penjala tebar jala
4:21 Ficus minahassae
4:29 Jembatan Kampung Kanari
4:30 Cafe Cloe
4:43 St. Ignatius
4:44 Jembatan Mahakam
4:47 Tikungan tampak jembatan Soekarno
4:49 Jembatan Megawati menjelang sunset "Senja Terlalu Berawan" (STB)
4:57 Jembatan Soekarno "Gelombang Senja Kuala Jengki" (GSKJ)
4:58 Getting off
5:05 Melintas pasar basah
5:09 Bersehati Food Court (Pelabuhan Manado)
5:20 Sun set on a pier top kong abis batrei.
6:00 Sagu bakar di De Kobong
STB dan GSKJ ditulis oleh Gone dan tersedia di Gramedia terdekat mulai 15 Oktober 2025