Aquilaria malaccensis atau yang dikenal dengan sebutan kayu gaharu adalah sejenis pohon yang terdapat di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kayu gaharu memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena menghasilkan resin aromatik yang digunakan dalam industri parfum dan obat-obatan tradisional (López-Sampson & Page 2018).
Budidaya kayu gaharu dilakukan dengan menanam bibit kayu gaharu di lahan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Pohon gaharu membutuhkan kondisi lingkungan yang khusus, seperti kadar air yang cukup, kadar nutrisi yang tepat, dan cahaya matahari yang cukup. Proses produksi kayu gaharu dilakukan dengan cara melukai batang pohon gaharu dan menunggu resin keluar dari luka tersebut (Bhattacharjee et al. 2024).
Namun, kegiatan illegal logging dan perburuan kayu gaharu yang tidak berkelanjutan telah menyebabkan jumlah pohon gaharu semakin menurun di Indonesia. Oleh karena itu, pelestarian kayu gaharu menjadi penting untuk dilakukan (Hidayati et al. 2024). Beberapa upaya pelestarian yang dilakukan adalah dengan mengembangkan program penanaman kayu gaharu yang berkelanjutan (Inggesi et al. 2019; Prastyaningsih et al. 2015), melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik illegal logging, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Dengan adanya budidaya kayu gaharu yang berkelanjutan dan upaya pelestarian yang konsisten, diharapkan agar Indonesia dapat meningkatkan ketersediaan kayu gaharu yang berkualitas dan berkelanjutan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Daftar Pustaka
Bhattacharjee, A., R. Layola, S. Sardar, T. Shil, F. Banu, S. Bandyopadhyay, B. Mallick, O. Chakraborty, R. Shaw, S. Sengupta, S. Chakraborty, P.S. Kushwaha, T. Seal & A.A. Mao. 2024. Non-detriment Findings (NDFs) of Aquilaria malaccensis Lam. (Agarwood) in India. Botanical Survey of India. Kolkata.
Hidayati, E., I.M.N. Pradita, E. Yuhana, Z.A. Sadjidah, Y. Aprianingsih, M.A. Setiawan, & T. Mulyaningsih. 2024. Pelestarian Pohon Gaharu di Kawasan Ekowisata Hutan Pusuk Pass Lombok Barat Melalui Aksi Penanaman dan Pemupukan Bibit. Jurnal Abdi Insani, 11(4): 2940-2947.
Inggesi, O.D., A. Auri, & P.A. Dimara. 2019. Respon Pertumbuhan Semai Gaharu (Aquilaria malaccensis) terhadap Pemberian Pupuk Organik. Jurnal Kehutanan Papuasia, 5 (2): 164–174.
López-Sampson, A. & T. Page. 2018. History of Use and Trade of Agarwood. Economic Botany, 72(1):107-129.
Prastyaningsih, S.R., E. Ervayenri, & A. Azwin. 2015. Potensi Pohon Penghasil Gaharu Budidaya di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Wahana Forestra, 10(2): 88-100.