Studi Kasus Pertanian Kawasan Wallacea
Panduan video [KLIK di sini]
Tujuan
Studi kasus ini bertujuan mempelajari dan melakukan perbandingan ekonomi pertanian kabupaten tertentu di Kawasan wallacea. Frasa “kabupaten tertentu” silahkan diganti dengan nama kabupaten yang ditugaskan. Seperti halnya frasa “kabupaten yang sedang dipelajari” dalam penjelasan selanjutnya dalam dokumen ini, dalam laporan nanti wajib diganti dengan nama kabupaten yang ditugaskan.
Pertanyaan Penelitian
Studi kasus ini harus menjawab sekurang-kurangnya tapi tidak dibatasi hanya pada 5 pertanyaan berikut ini.
Apa keunikan keanekaragaman hayati kabupaten yang sedang dipelajari? Keunikan bisa ditinjau secara terintegrasi dari keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem, dan keanekaragaman sosial-budaya.
Apa industri atau lapangan pekerjaan yang menjadi penggerak ekonomi kabupaten yang dipelajari? Penggerak ekonomi bisa ditinjau dari Pendapatan Domestik Regional Bruto, PDRB).
Apa usahatani utama yang menjadi penopang ekonomi kabupaten yang sedang dipelajari?
Seberapa besar proporsi usaha pertanian dibandingkan dengan bidang usaha lainnya?
Dibandingkan dengan DKI Jaya (Ibukota NKRI), seberapa besar ekonomi kabupaten yang sedang dipelajari?
Metode
Pelaksanaan studi kasus Pertanian Kawasan Wallacea dilakukan dengan 7 tahap pendekatan sebagai berikut.
Setiap mahasiswa secara acak telah dimasukkan ke kelompok 4-5 orang dengan nama kabupaen yang ditugaskan [lihat di bagian akhir laman ini].
Setiap kelompok melakukan konverensi video (vicon) untuk (1) menentukan strategi menjawab 5 pertanyaan penelitian di atas, (2) analisis data, dan (3) penyusunan laporan. Strategi mencakup perumusan metode pengumpulan data dan analisisnya.
Metode pengumpulan data utama adalah menggunakan mesin pencari daring (google, bing, atau yahoo).
Analisis data dilakukan dengan peringkasan terarah sesuai tujuan dalam bentuk tabel dan diagram.
Setiap vicon di-capture, total ada 3 screenshot, untuk dilampirkan pada laporan dengan keterangan lengkap berisi tanggal dan maksud vicon (misalnya: Vicon 24 Maret 2021, Pertemuan membahas strategi studi kasus).
Laporan menggunakan contoh (template) yang telah disediakan [KLIK di sini].
Masing-masing mahasiswa (bukan kelompok) memasukkan laporan dalam format PDF di borang yang telah disediakan [KLIK di sini].
Catatan: Laporan harus mencantumkan (1) Lokasi dalam provinsi Geografi (ekoregion atau sub-bioregion) (2) Statistik PDRB kabupaten (berdasarkan harga konstan menurut lapangan usaha) dibanding dengan PDRB DKI Jaya, (3) tahun dari data yang dipilih, dengan data PDRB DKI Jaya (bisa dari data pada tahun yang berdekatan), (4) bahasan tentang PDRB Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan mencantumkan komoditas utama daerah tersebut.
Sumber Pustaka
Penulisan sumber kepustakaan yang digunakan dalam studi kasus ini wajib mengikuti panduan penulisan kepustakaan [https://bit.ly/skripsi03pustaka] pada skripsi yang tautannya bisa diperoleh dalam panduan penulisan Skripsi Fakultas Pertanian UNSRAT [https://bit.ly/pedomanskripsi03]. Perhatikan ancaman plagiarism yang tautannya juga bisa ditemukan di laman tersebut.
Pembagian Kelompok
Tidak perlu untuk Bimbingan Khusus
Tahapan
Tahapan 1: Merangkum Hasil Riset dan Observasi Lapangan.
Buat rangkuman hasil penelusuran literatur dan observasi yang menggambarkan potensi dan permasalahan di daerah target. Daerah target ditentukan dalam diskusi kelompok yang dibentuk. Masukkan tugas seperti format yang disediakan di bit.ly/03pekawa. Laporan harus mampu menggambarkan (1) karakteristik daerah, (2) potensi pengembangan daerah, dan (3) masalah daerah yang bisa dalam bentuk hambatan pembangunan daerah, kapasitas sumber daya manusia, kondisi sosial budaya masyarakat, ketersediaan sumber daya alam, atau masalah lainnya. Untuk laporan akhir, 5 pertanyaan penelitian dalam konsep studi kasus dalam mata kuliah ini harus terjawab.
Tahapan 2: Menentukan Masalah
Yang dimaksud dengan masalah adalah perbedaan antara fakta yang ada dibandingkan dengan harapan. Rumuskan masalah utama yang diperoleh dari hasil penelusuran literatur. Apakah daerah ini tertinggal? Rumusan masalah dirangkum dalam bentuk pertanyaan berikut: "Apa dan seberapa besar perbedaan antara daerah target dibanding dengan DKI Jakarta?"
Tahapan 3: Menentukan Faktor Penyebab dan Menetapkan Prioritas.
Pertanyaan mendasar adalah apa yang menyebabkan masalah-masalah ini timbul. Setiap anggota kelompok bisa mengusulkan bentuk-bentuk penyebab masalah tersebut. Identifikasi sebanyak mungkin penyebab masalah yang digali dari penelusuran pustaka, pengamatan di lapangan, maupun pengalaman setiap anggota kelompok. Dari semua penyebab masalah, urutkan dari yang paling penting untuk penetapan prioritas penuyebab masalah yang akan dibahas lebih lanjut. Semua argumen harus terdokumentasi dalam laporan.
Tahapan 4; Menetapkan Solusi
Tahapan ini adalah merumuskan solusi atas masalah yang dirumuskan. Solusi bisa dirumuskan berdasarkan penelusuran literatur, pengamatan di lapangan,
Tahapan 5: Menetapkan Proyek
Pada tahapan ini, telah tersusun materi dan kelengkapan penunjang yang akan berisi solusi dan strategi yang menjawab tujuan penyusunan atau penyelesaian kasus.
Penilaian Pemasukan Laporan
1. Kemutakhiran judul (1-4) x15%
2. Kemutakhiran rujukan yang digunakan (1-4) x15%
3. Kesesuaian format makalah laporan (1-4) x25%
4. Kelengkapan materi pendidikan (1-4) x15%
5. Kelengkapan pembahasan (1-4) x15%
6. Kejelasan presentasi (1-4) x15%
Laporan tidak diterima jika nilai kurang dari x3.5
Penilaian Akhir (60% dari total nilai MK)
Standar Komunikasi yang Efektif (30%)
Pemilihan kata yang memotivasi (1-4)
Cara & ekspresi dlm presentasi (1-4)
Penguasaan Media Presentasi (1-4)
Memberi kesempatan berdiskusi pada audiensi (1-4)
Cooperation/collaboration standards (30%)
Konstribusi kerjasama dlm tim (1-4)
Keaktifan dalam kerjasama dlm tim (1-4)
Leadership dlm menjalankan peran (1-4)
Information processing standards (10%)
Penggalian informasi (1-4)
Penginterpretasian & pen-sintesisan informasi (1-4)
Complex thinking standards (30%)
Penguasaan materi (1-4)
Memberi Ide/pemikiran/penjelasan yg cerdas (1-4)
Penyajian Makalah (1-4)