Potensi Calon mahasiswa yang berminat melanjutkasn studi ke program studi S1 Perencanaan Wilayah dan cukup tinggi yaitu sebesar 81%.
Potensi penggunaan alumni untuk lulusan prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota cukup tinggi yaitu sebesar 95 %
Universitas Musamus dapat membuka program studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota apabila dilihat dari aspek potensi calon mahasiswa dan caon pengguna alumni.
Kendala utama melanjutkan studi pada S1 Perencanaan Wilayah dan Kota adalah tidak ada biaya. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Universitas Musamus dapat memberikan fasilitas kepada calon mahasiswa untuk memperoleh beasiswa baik itu kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah, dan mitra swasta yang dapat memberikan beasiswa.
Berdasarkan penyampaian responden calon pengguna terdapat sejumlah kompetensi yang dibutuhkan oleh pengguna lulusan sehingga perancangan kurikulum prodi perlu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di lapangan.
Perencanaan Wilayah dan Kota yang berbasis pada karakter wilayah pesisir, perbukitan, rawa, dan pertanian potensial
Memiliki 34 capaian pembelajaran, dengan ciri khusus yaitu pada aspek keterampilan khusus: Mampu menerapkan prinsip dan proses perencanaan wilayah dan kota dengan berfokus pada kearifan lokal di masyarakat Papua dari sudut pandang budaya; Mampu memahami dan menganalisis isu pemekaran wilayah di daerah Papua sesuai dengan prinsip bidang perencanaan wilayah dan kota.
Struktur Kurikulum, memiliki ciri khas pada mata kuliah pengembangan kawasan berbasis kearifan lokal, perencanaan wilayah pertanian potensial, kawasan pesisir, perbukitan dan rawa serta kajian daerah perbatasan dengan total beban sks yaitu 144 sks selama 8 semester
Perencana di Pemerintahan
Konsultan Perencana
Entrepreneur
LSM
Tenaga Kependidikan
Tenaga Pendidik
Peneliti
KETERSEDIAN DOSEN DAN RASIO PERBANDINGAN