Perawatan Preventif: Tindakan-tindakan yang dilakukan secara rutin untuk mencegah kerusakan atau kegagalan alat laboratorium. Ini termasuk pembersihan berkala, penggantian suku cadang, dan pengecekan rutin.
Perbaikan: Tindakan untuk memperbaiki alat laboratorium yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Ini bisa melibatkan pemeliharaan, penyesuaian, atau penggantian komponen yang rusak.
Lem Kaca: Lem khusus yang digunakan untuk merekatkan atau memperbaiki alat-alat laboratorium yang terbuat dari kaca.
Lem Plastik: Lem yang dirancang khusus untuk merekatkan atau memperbaiki alat-alat laboratorium yang terbuat dari plastik.
Lem Karet: Lem yang digunakan untuk merekatkan atau memperbaiki alat-alat laboratorium yang terbuat dari karet.
Retakan: Cacat kecil berupa retakan pada permukaan alat laboratorium. Retakan dapat menyebabkan kebocoran atau kegagalan struktural jika tidak ditangani dengan benar.
Pecah: Kerusakan yang lebih parah di mana alat laboratorium pecah menjadi dua atau lebih bagian terpisah.
Sobek: Kerusakan pada alat laboratorium yang menghasilkan jahitan atau robekan pada permukaan.
Lubang: Celah kecil atau lubang pada permukaan alat laboratorium yang dapat menyebabkan kebocoran atau kehilangan fungsionalitas.
Suku Cadang: Bagian-bagian pengganti yang digunakan untuk memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak dari alat laboratorium.
Pembersihan: Proses membersihkan alat laboratorium dari debu, kotoran, atau zat-zat lain yang dapat mempengaruhi kinerjanya.
Pengecekan Rutin: Inspeksi berkala untuk memastikan bahwa alat laboratorium berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan atau keausan yang signifikan.
Pengukuran Keselarasan: Proses memeriksa bahwa semua bagian dan komponen alat laboratorium berada dalam posisi yang benar dan sesuai dengan spesifikasi produsen.
Pemeliharaan: Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menjaga keadaan alat laboratorium agar tetap berfungsi dengan baik, termasuk pembersihan, pelumasan, dan penyesuaian.
Kebocoran: Kondisi di mana alat laboratorium kehilangan cairan atau zat melalui celah atau retakan yang tidak diinginkan. Kebocoran dapat mengurangi efisiensi atau akurasi alat laboratorium.
Penggantian: Proses mengganti bagian atau komponen alat laboratorium yang rusak dengan yang baru atau yang sesuai.
Kalibrasi: Proses menyesuaikan atau memeriksa kembali alat laboratorium untuk memastikan bahwa hasil pengukuran atau pengamatan yang dihasilkan sesuai dengan standar atau nilai yang diinginkan.
Pelumasan: Proses menerapkan pelumas atau minyak pada bagian-bagian tertentu dari alat laboratorium untuk mengurangi gesekan dan memastikan gerakan yang lancar.
Kerusakan Struktural: Kerusakan yang mempengaruhi struktur fisik atau integritas alat laboratorium secara keseluruhan, seringkali memerlukan perbaikan yang lebih ekstensif.
Saringan: Bagian alat laboratorium yang digunakan untuk menyaring partikel atau cairan dari campuran, perlu dipelihara dan diperiksa secara teratur untuk memastikan kinerjanya yang optimal.
Etalase: Rak atau tempat penyimpanan khusus untuk alat-alat laboratorium yang memerlukan perlindungan dari debu, kontaminasi, atau kerusakan fisik.
Penghentian: Kondisi di mana alat laboratorium tidak lagi dapat diperbaiki atau digunakan dengan aman, sering kali memerlukan penggantian dengan alat baru.
Penyegelan: Proses menutup atau mengamankan bagian-bagian tertentu dari alat laboratorium untuk mencegah kebocoran atau kerusakan.
Pengecatan Ulang: Proses mengaplikasikan cat baru pada permukaan alat laboratorium untuk melindungi atau memperbaiki penampilan fisiknya.
Perlindungan Keselamatan: Langkah-langkah atau peralatan tambahan yang digunakan untuk melindungi pengguna dari bahaya selama proses perawatan atau perbaikan alat laboratorium.
Pemeriksaan Kualitas: Evaluasi terhadap alat laboratorium yang dilakukan setelah perbaikan atau perawatan untuk memastikan bahwa kinerjanya memenuhi standar atau persyaratan yang ditetapkan.
Daur Ulang: Proses mengambil atau memanfaatkan kembali bahan-bahan dari alat laboratorium yang rusak atau tidak terpakai untuk tujuan lain.
Perlindungan terhadap Suhu: Langkah-langkah untuk melindungi alat laboratorium dari perubahan suhu ekstrem yang dapat menyebabkan kerusakan atau perubahan struktural.
Pemeliharaan Preventif Prediktif: Pendekatan untuk pemeliharaan yang melibatkan pemantauan dan analisis terus-menerus untuk mendeteksi masalah potensial sebelum terjadi kerusakan atau kegagalan.
Pemulihan: Proses mengembalikan atau memulihkan fungsi atau kualitas alat laboratorium setelah mengalami kerusakan atau kegagalan.