Peralatan dari bagan logam memiliki sifat mudah korosi. Berikut panduan perawatan untuk alat  dari bahan logam:
a. Simpan alat berbahan baku logam pada suhu dengan temperatur tinggi dan lingkungan yang kering untuk menghindari terjadinya karatan atau korosi.
b. Sebelum disimpan, alat logam harus bebas dari kotoran debu maupun air yang melekat, kemudian olesi dengan minyal oil, minyak rem atau paraffin cair.
c. Peralatan dari bahan baku logam mudah mengalami karatan. Pastikan saat penyimpanan alat dalam keadaan kering. Alat instrumen logam dibersihkan dengan cara dilap dengan menggunakan kain basah lalu dikeringkan.
Perbaikan Peralatan dari Bahan Logam
Langkah-langkah perbaikan alat laboratorium yang terbuat dari logam dapat bervariasi tergantung pada jenis kerusakan dan kompleksitas alat tersebut. Namun, berikut adalah beberapa langkah umum pada perbaikan alat yang terbuat dari logami:
1. Evaluasi Kerusakan: Periksa alat laboratorium yang rusak dengan teliti untuk menentukan sifat dan tingkat kerusakan. Apakah itu retakan, perlekatan yang rusak, atau bagian yang patah, identifikasi dengan jelas masalahnya sebelum memulai perbaikan.
2. Pilih Metode Perbaikan yang Tepat: Tentukan metode perbaikan yang sesuai untuk jenis kerusakan yang Anda hadapi. Ini bisa mencakup pengelasan, penggantian bagian, atau pembuatan ulang bagian yang rusak.
3. Persiapkan Peralatan dan Bahan: Pastikan Anda memiliki semua peralatan dan bahan yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dengan baik. Ini mungkin termasuk mesin las, alat pemotong, bahan pengisi logam, dan perlengkapan keselamatan yang sesuai.
4. Lakukan Perbaikan dengan Hati-hati: Lakukan perbaikan dengan hati-hati dan teliti, mengikuti panduan dan prosedur yang tepat. Pastikan untuk melindungi diri Anda dengan menggunakan perlindungan yang sesuai, seperti helm dan sarung tangan pelindung.
5. Uji Coba dan Evaluasi: Setelah selesai melakukan perbaikan, uji coba alat laboratorium untuk memastikan bahwa perbaikan tersebut berhasil dan alat tersebut berfungsi dengan baik. Lakukan evaluasi tambahan jika diperlukan untuk memastikan keamanan dan keandalan alat tersebut.
6. Lakukan Pemeliharaan Preventif: Setelah alat laboratorium diperbaiki, pastikan untuk melakukan pemeliharaan preventif secara teratur untuk mencegah kerusakan atau keausan lebih lanjut. Ini bisa termasuk pembersihan dan pelumasan berkala, serta pemeriksaan rutin untuk mendeteksi masalah potensial.