Bahan Ajar Jaringan Tumbuhan - Jaringan Meristem

Jaringan Meristem

A. Pengertian Jaringan Meristem

Meristem dalam bahasa Yunani yaitu “meristos” berarti membagi. Jaringan yang menyusun meristem disebut jaringan meristem. Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.

Gambar 1.1 Jaringan meristem pada ujung akar dan ujung batang

(Sumber: Buku Plant Physiology and Development. Sixth Edition)

Pada jaringan ini terjadi pembentukan sel-sel baru (aktif membelah). Jaringan meristem terdapat pada titik tumbuh, misalnya pada ujung akar, ujung batang, maupun kambium. Jaringan yang terdapat di ujung akar dan ujung batang disebut meristem ujung (apikal meristem), yang terdapat di antara xilem dan floem disebut kambium pembuluh dan yang menggantikan fungsi epidermis sebagai jaringan protektif disebut jaringan gabus, disebut juga periderm.

B. Fungsi Jaringan Meristem

Jaringan meristem berfungsi sebagai jaringan embrionik untuk membentuk sel-sel baru. Sel-sel baru ini nantinya akan berdiferensiasi menjadi jaringan lain. Pada jaringan meristem, tidak ditemukan fungsi khusus seperti pada jaringan dewasa. Akan tetapi, keberadaan jaringan meristem sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini dikarenakan jaringan meristem menjadi kunci terbentuknya jaringan dewasa melalui proses diferensiasi atau spesialisasi.

C. Karakteristik Jaringan Meristem

1. 1. Ukuran sel yang kecil
  2. Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
  3. Sel berdinding tipis
  4. Memiliki nukleus yang relatif besar
  5. Vakuola berukuran kecil
  6. Banyak mengandung sitoplasma
  7. Selnya berbentuk kubus

D. Macam-Macam Jaringan Meristem

Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi dalam Tubuh Tumbuhan

a. Meristem apikal

Meristem apikal adalah meristem yang terletak di ujung batang utama, ujung lateral, dan ujung akar. Pertumbuhan meristem apikal menyebabkan pertambahan panjang (tinggi) pada tumbuhan, baik ke arah atas pada apikal batang maupun ke arah bawah pada apikal akar. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer. Terdapat dua teori tentang struktur pucuk kelompok angiospermae yaitu Teori Histogen dan teori Tunica Corpus. Pada struktur meristem apikal terdapat beberapa tempat tumbuh di bagian atas batang dan di bagian atas akar, antara lain:

1)Teori Tunica Corpus:

a) Tunika dengan satu atau lebih lapisan sel. Tunika mengalami pembelahan ke arah lateral atau samping dan akan berdiferensiasi menjadi epidermis.

b) Korpus adalah sekelompok sel yang ditutupi oleh tunika. Korpus mengalami pembelahan ke segala arah dan akan membentuk seluruh jaringan selain epidermis.

2)Teori Histogen

a) Dermatogen: Lapisan terluar yang akan berkembang menjadi epidermis.

b) Periblem: Lapisan tengah yang akan berkembang menjadi korteks.

c) Plerom: Lapisan dalam yang akan berkembang menjadi stele.

Gambar 1.2 Penampakan pertumbuhan primer pada ujung batng menggunakan mikroskop cahaya. Kiri adalah gambar meristem batang tanaman dari genus Coleus. Kanan adalah gambar meristem batang tanaman genus Elodea.

(Sumber: Buku Botany an Introduction Biology. Sixth Edition)

b. Meristem interkalar

Meristem interkalar adalah meristem yang mengalami pemanjangan ruas. Pemanjangan ruas umumnya ditemukan pada Gramineae, Poaceae, dan Gynophore arachis (kacang tanah). Meristem interkalar terdiri dari sel-sel pertama yang terletak di antara segmen jaringan dewasa. Biasanya terjadi pada monokotil dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan longitudinal ruas, batang atau batang bunga, termasuk jaringan primer.

c. Meristem lateral

Meristem lateral dibentuk oleh sel-sel pertama di tepi alat tumbuhan. Meristem lateral ini terletak sejajar dengan permukaan batang atau akar. Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar sehingga batang dan akar akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder. Contoh dari meristem lateral adalah kambium. Kambium adalah lapisan aktif yang memisahkan xilem dan floem. Sel floem distal ke selubung pati, dekat dengan inti xilem. Sel xilem dengan dinding sel sekunder kaya akan lignin, selulosa, dan hemiselulosa.

Gambar 1.3 Penampakan batang pada pertumbuhan sekunder

(Sumber: Buku Botany an Introduction Biology. Sixth Edition)

1) Kambium vaskuler: Lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium ini ditemukan pada tumbuhan dikotil, Gymnospermae, dan beberapa monokotil seperti Agave, Aloe, Yucca, dan Dracaena. Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang bertambah besar. Aktivitas kambium vaskuler ke arah luar akan membentuk FLoem (pembuluh tapis) dan ke arah dalam akan membentuk xilem (pembuluh kayu).

2) Kambium gabus (felogen): Jaringan kambium yang membentuk lapisan periderm (pelindung). Kambium ini terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua. Aktivitas kambium gabus ke arah luar akan membentuk felem (lapisan gabus) dan ke arah dalam akan membentuk feloderm (korteks sekunder). Pada umumnya, felem merupakan sel-sel mati, sedangkan feloderm merupakan sel-sel hidup. Berikut ini adalah gambar jaringan meristem pada tumbuhan.

Gambar 1.4 Gambar pembentukan akar lateral

(Sumber: Buku Botany an Introduction Biology. Sixth Edition)

2. Jaringan Meristem Berdasarkan Asal-Usulnya

Gambar 1.5 Pertumbuhan primer berupa meristem apikal pada akar dan batang.

Pertumbuhan sekunder berupa pertumbuhan pelebaran batang

(Sumber: Buku Botany an Introduction Biology. Sixth Edition)

a. Promeristem:

Bagian awal dari meristem yang sudah ada berupa daerah kecil pada ujung akar dan ujung batang. Menurut teori Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar.

1.) akan berkembang menjadi epidermis.

2) Prokambium akan berkembang menjadi jaringan pengangkut.

3)Meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar)

b. Meristem primer:

Jaringan yang berasal dari perkembangan promeristem. Sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal). Pertumbuhan apikal pada ujung akar serta batang dapat dibagi menjadi 3 regio antara lain:

1) Zona pembelahan sel letaknya pada ujung akar pada regio pembelahan sel. Sel aktif membelah secara meristem.

2) Zona pemanjangan sel zona pemanjangan sel berada di belakang zona pembelahan. Sel tersebut mempunyai kekuatan bertambah tumbuh dan memanjang.

3) Daerah diferensiasi sel sel yang terletak di daerah diferensiasi sel berdiferensiasi menjadi sel yang memiliki peran serta sistem tertentu. Sel-sel yang berdiferensiasi menjadi jaringan epidermis, selubung inti, xilem dan floem. Bagian-bagian yang berdiferensiasi membentuk jaringan tumbuhan.

Gambar 1.6 Daerah pertumbuhan apikal pada ujung akar dan batang

(Sumber: Buku Plant Physiology and Development. Sixth Edition)

c. Meristem sekunder:

Jaringan yang berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengahnya. Contohnya adalah kambium vaskuler dan kambium gabus (felogen).

d. Jaringan meristem dewasa:

Jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif (permanen).

Page updated

Report abuse