Sejarah pastel memiliki akar yang panjang dan bervariasi. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah pastel:

1. Asal Usul di Eropa: Pastel dikenal sebagai hidangan khas dari Eropa, terutama benua Eropa Barat. Asal usul pastel dapat ditelusuri kembali ke Abad Pertengahan di mana orang-orang di wilayah seperti Spanyol, Portugal, dan Prancis mulai mengembangkan hidangan yang mirip dengan pastel.

2. Pengaruh Arab: Ada hipotesis bahwa pastel diperkenalkan ke Eropa melalui pengaruh Arab. Pada masa itu, bangsa Arab telah mengembangkan adonan yang disebut "qutab" yang mirip dengan pastel. Selama penyebaran Kekaisaran Arab, pengaruh kuliner ini mungkin dibawa ke wilayah Eropa dan mengilhami perkembangan pastel.

3. Penyebaran ke Amerika Latin: Selama zaman penjelajahan dan penjajahan, hidangan pastel dibawa oleh para penjelajah Eropa ke wilayah Amerika Latin seperti Brasil, Kolombia, dan Argentina. Di negara-negara ini, pastel menjadi populer dan mengalami perkembangan varian lokal yang unik.

4. Variasi Lokal: Setiap negara atau daerah memiliki versi pastel yang berbeda sesuai dengan citarasa dan bahan lokal yang tersedia. Misalnya, di Brasil, pastel biasanya berisi isian daging, keju, atau sayuran yang digoreng. Sementara itu, di Argentina, pastel sering kali berupa empanada yang terbuat dari adonan kue yang diberi isian daging cincang atau bahan lainnya.

5. Penyebaran Global: Seiring dengan migrasi dan globalisasi, pastel telah menyebar ke seluruh dunia. Restoran dan kedai kue di berbagai negara kini menawarkan pastel sebagai salah satu hidangan favorit. Bahkan, variasi pastel telah beradaptasi dengan bahan dan rasa lokal di masing-masing negara, menciptakan inovasi dan kreasi baru.

Hingga saat ini, pastel tetap menjadi hidangan populer di banyak belahan dunia. Baik itu sebagai camilan yang lezat atau hidangan utama dalam makanan ringan atau hidangan pembuka, pastel terus dinikmati oleh banyak orang dan menjadi bagian dari keanekaragaman kuliner global.