Nama: Angelina Yang
Kelas/No.Absen: XII IS 3/06
Tempat dan Tanggal Lahir: Pontianak, 9 Maret 2004
Umur: 18 Tahun
Hobi: Menonton film
Instagram: @angelin.a_
TK Karya Yosef (2008-2010)
SD Karya Yosef (2010-2016)
SMP Katolik Santu Petrus Pontianak (2016-2019)
SMA Katolik Santu Petrus Pontianak (2019-2022)
Saya merupakan seorang siswi dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Saat saya memilih untuk masuk ke jurusan ini, banyak sekali pendapat dari para teman, guru di SMP, dan keluarga yang menyarankan saya untuk masuk ke jurusan IPA karena mereka berpikir kemampuan saya lebih cocok disitu. Saya memilih jurusan IPS karena saya lebih menyukai pembelajaran yang mengamati keadaan di lingkungan sekitar, berbagai permasalahan sosial, dan mempelajari apa saja yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Selain itu, saya juga suka belajar hal baru. Hal inilah yang mampu membawa saya untuk menjadi tim perwakilan lomba Ekonomi dan Akuntansi SMA Santu Petrus saat saya berada di kelas 10. Selain itu, saya juga pernah mewakili sekolah saat kelas 11 di lomba Pidato Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat. Percaya bahwa sekolah bukan hanya satu-satunya tempat untuk mencoba hal baru, saya memaksimalkan penggunaan internet dan gadget di masa Pandemi COVID-19 untuk mengikuti berbagai lomba dan bergabung sebagai anggota di berbagai organisasi non-profit.
Kelebihan:
Suka mempelajari hal baru
Begabung dalam berbagai organisasi non-profit dengan posisi Content Creator, Brand Ambassador, Sponsorship, Administration and Secretarial Comittee, dan Social Media Manager.
Mampu melakukan time management yang baik
Mampu membagi waktu antara tugas sekolah dan tugas diluar sekolah.
Memiliki kemampuan memimpin yang baik dan dapat bekerja dalam tim
Memiliki pengalaman menjadi ketua di tugas kelompok dan Proyek Kelulusan yang berjudul, "Perekonomian Franchise Kuliner Indonesia yang Berlokasi di Pontianak Selatan Pada Masa Pandemi COVID-19"
Kekurangan:
Terlalu perfeksionis
Untuk mengatasi kekurangan ini, saya biasa memberikan batas waktu pengerjaan tugas, karena semakin saya terlalu detail terhadap hal-hal kecil, semakin banyak waktu yang saya habiskan.
Terkadang bekerja terlalu keras sehingga mengurangi banyak waktu istirahat dan kurang menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Untuk mengatasi kekurangan ini, saya selalu mengingatkan diri sendiri bahwa sebagai seorang manusia, saya juga perlu istirahat. Saya membuat jadwal istirahat tersendiri.