Search this site
Embedded Files
SPMB SMAN 2 PPU
  • 🏠 Beranda
  • 🧾 Daftar
  • 📊 Daya Tampung
  • 📗 Persyaratan
  • ⚙️ Mekanisme Pendaftaran
  • 📈 Penambahan Nilai
  • 🚦 Sistem Seleksi
  • 📋 Pemberkasan
  • ⏲️ Jadwal
  • 📞 CP
  • 🥋 Seragam
  • 🔈 Pengumuman
SPMB SMAN 2 PPU
  • 🏠 Beranda
  • 🧾 Daftar
  • 📊 Daya Tampung
  • 📗 Persyaratan
  • ⚙️ Mekanisme Pendaftaran
  • 📈 Penambahan Nilai
  • 🚦 Sistem Seleksi
  • 📋 Pemberkasan
  • ⏲️ Jadwal
  • 📞 CP
  • 🥋 Seragam
  • 🔈 Pengumuman
  • More
    • 🏠 Beranda
    • 🧾 Daftar
    • 📊 Daya Tampung
    • 📗 Persyaratan
    • ⚙️ Mekanisme Pendaftaran
    • 📈 Penambahan Nilai
    • 🚦 Sistem Seleksi
    • 📋 Pemberkasan
    • ⏲️ Jadwal
    • 📞 CP
    • 🥋 Seragam
    • 🔈 Pengumuman
  1. Sosialisasi  ( 28 April s.d. 31 Mei 2025  )

  2. Pra Pendaftaran ( 02 - 13 Juni 2025)

  • Jalur Afirmasi/ Prestasi/Mutasi / Luar daerah dan anak kandung guru

  • Lulusan Tahun 2023, 2024, Paket B (input Nilai)

  • Kegiatan Verifikasi di Satuan Pendidikan Masing– masing sesuai Pilihan Calon Murid Baru. 

  1. Pendaftaran Tahap I (16 s.d. 19 Juni 2025 )

  • Jalur Prestasi/Afirmasi/Mutasi/Luar Daerah dan anak kandung guru dan tenaga kependidikan

  • Lulusan Tahun 2023, 2024, Paket B 

  1. Pengumuman Tahap I (20 Juni)

  • Pengumuman Jalur Prestasi/Afirmasi/Mutasi/ Luar daerah, Anak Kandung Guru dan Tenaga Kependidikan

  • Bagi calon Murid baru yang tidak diterima pada jalur prestasi/afirmasi dan anak kandung guru yang berdimisisli di kecamatan waru akan di alihkan ke jalur reguler (Jalur Rayon) 

  1. Pendaftaran Tahap II (23 s.d. 26 Juni 2025 )

  • Pendaftaran Jalur Rayon SMA

  • Pada Pendaftaran jalur Rayon, Hak Afirmasi dan Hak Penambahan Nilai Prestasi tidak belaku. 

  1. Pengumuman Jalur Rayon SMA (30 Juni 2025)

  2. Daftar Ulang Murid Baru yang Diterima (01 s.d. 03 Juli 2025)

  3. Hari pertama masuk sekolah (14 Juli 2025)

  4. Pelaksanaan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (14 s.d. 16 Juli 2025)

  5. Hari pertama proses KBM (17 Juli 2025)

Report abuse
Page details
Page updated
Report abuse