H. Aspek-aspek Kerja Prestatif
Tanggal postingan: Jul 21, 2020 3:59:25 PM
Perilaku Kerja Prestatif
Dibawah ini merupakan perilaku kerja prestatif diantaranya
Kerja ikhlas
Bekerja dengan penuh kesungguhan dan dengan perasaan yang tulus. Kerja ikhlas adalah bekerja dengan baik ebrsungguh-sungguh dapat atau bisa menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus. Contohnya ialah seperti seorang buruh pabrik yang kemudian bekerja dengan gaji pas-pasan, namun ia tetap bekerja dengan sunguh-sungguh , melaksanakan pekerjaan dengan tulus serta juga semata-mata merupakan pengabdiannya kepada pekerjaan yang menghasilkan uang guna keperluan hidup keluarganya.
Kerja mawas
Bekerja dengan tidak terpengaruh oleh karena adanya perasaan seperti adanya kemarahan di dalam dirinya. Kerja mawas diri ini bisa atau dapat diartikan tidak tergesa-gesa di dalam mengambil suatu tindakan, kemudian tidak mudah terpancing oleh suasana di dalam menerima suatu kritikan atau juga pujian. Contoh ialah seperti seorang pemimpin perusahaan yang mempunyai masalah pribadi di dalam rumah tangganya maka ia tidak boleh membawa masalah itu ke perusahaan.
Kerja cerdas
Bekerja dengan sigap yakni dengan memperhitungkan resiko serta juga mampu untuk melihat peluang serta bisa atau dapat mencari solusi sehingga kemudian mendapat keuntungan. Kerja cerdas ini merupakan bekerja dengan menggunakan pikiran yang cepat, tajam, tepat di dalam menanggapi,menerima, menentukan sikap serta juga berbuat. Bekerja ini tidak hanya mengandalkan otot saja, namun juga otak. Contoh ialah seperti wirausaha di dalam bekerja itu dengan menggunakan konsep keilmuan, misalnya seperti penggunaan teknologi tepat, kemudian menggunakan konsep hitung menghitung (matematika), dengan menggunakan bahasa global, berkomunikasi, pandai bernegosiasi serta juga mengelola informasi.
Kerja keras
Bekerja yang memiliki sifat ambisius untuk bisa atau dapat mencapai sasaran yang diinginkannya. Kerja keras ini ialah bekerja dengan menggunakan sumber daya itu dengan secara optimal, misalnya seperti tenaga, pikiran, serta perasaan di dalam menggunakan bahan, waktu, dana, serta juga alat. Contoh ialah seperti seorang penjual kayu bakar yang rumahnya di pegunungan tiap hari berangkat pagi-pagi buta, walaupun cuaca itu masih gelap, kadang-kadang ia membawa obor penerang jalan, sesampainya di pasar dengan sabar kemudian ia menawarkan dagangan itu sampai habis terjual, kadang kala sampai siang baru kemudian barang itu laku terjual.
Kerja tuntas
Dalam bekerja itu harus mampu untuk mengorganisasi bagian – bagian usahanya itu dengan secara terpadu dari awal sampai akhir sehingga hasilnya maksimal. Kerja tuntas ini merupakan kerja yang tidak setengah-setengah serta juga kemudian mampu mengorganisasikan bagian usaha dengan secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat atau bisa menghasilkan usahanya itu secara maksimal. Contoh ialah seperti seorang pengusaha warung apung bisa atau dapat mengorganisasikan usahanya alat yang dibutuhkan, kemudian proses pembuatan menu makanan, kemungkinankerugian itu sampai kemudian mendapatkan hasil akhir ialah laba.
Prinsip Kerja Prestatif
Prinsip umum cara kerja prestatif ( Sivernam )
Untuk keberhasilan kerja prestatif tersebut dibutuhkan kepahaman di dalam bekerja jika dihafal itu akan kurang berhasil
Motifasi dapat atau bisa membantu di dalam mempengaruhi kinerja kerja prestatif
Dibutuhkan banyak macam perilaku kerja prestatif yang seluruhnya itu membutuhkan proses serta juga latihan
Menerapkan Kerja Prestatif
Apa yang kemudian perlu untuk dimiliki untuk dapat atau bisa menerapkan kerja prestatif, diantaranya ialah sebagai berikut :
Yakin pada kecerdasan diri sendiri
Percaya dan yakin pada kecakapan yang diperoleh hasil pendidikan , kursus , latihan dan pengalaman kerja
Percaya dan yakin pada kemampuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara prestatif
Percaya dan yakin bisa bekerja secara prestatif, kreatif , aktif dan inovatif
Meningkatkan Cara Kerja Prestatif
Bagaimana cara untuk meningkatkan cara kerja prestatif diantaranya sebagai berikut
Pengembangan dan pembinaan intensif terhadap kerja prestatif
Aktif, kreatif dan berfikir kritis dalam bekerja
Mampu mengolah sumber daya dengan sebaik mungkin dan memanfaatkannya se-efektif mungkin
Sikap Kerja Produktif
Kemudian apa sikap yang diperlukan diantaranya :
Bisa melenyapkan rasa malas
Menyelenyapkan keidak mampuan dalam bekerja
Keberanian dalam bekerja sama
Mencetuskan bahwa bekerja merupakan kebiasaan dan bakat yang ada di diri sendiri
Bekerja secara perlahan tetapi pasti dan cakap
Komponen Perilaku Kerja Prestatif
Pengajaran unit (diperoleh perilaku penerapan prestatif)
Kerja prestatif membuat perencanaan usaha
Kerja prestatif mengembangkan diri pribadi
Kerja prestatif memecahkan permasalahan dalam berwirausaha
Kerja prestatif dalam magang di berbagai perusahaan
Bersikap dinamis
Dinamis dan terbuka terhadap inovasi
Kreatif dan melatih kecakapan hidup melalui berwirausaha
Falsafah Menerapkan Sikap Kerja Prestatif
Supaya efektif serta efisien membelajarkan diri sehingga kemudian bisa atau dapat berkembang dengansecara dinamis penerapan kerja prestatif, maka kita kemudian harus ditanamkan pemikiran beberapa komponen perilaku belajar di lingkungan keluarga, sekolah serta juga masyarakat, diantaranya ialah sebagai berikut:
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan di dalam hidup, itu harus banyak belajar mengenai dirinya sendiri.
Kegagalan berwirausaha itu kemudian harus diterima yakni sebagai pengalaman
Kekuatan berwirausaha datangnya dari tindakannya sendiri, dan juga bukan dari tindakan orang lain.
Resiko kegagalan selalu ada, namun para wirausaha itu harus menerimanya serta tanggung jawab.
Adanya keberhasilan berwirausaha itu setelah mengalami kegagalan
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian Perilaku Kerja prestatif, Falsafah, Sikap, Prinsip, Ciri dan Tujuan, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih