Sebagian masyarakat yang tengah kesulitan melakukan pembayaran utang, biasanya punya solusi jitu mengatasinya, yakni dengan cara take over pinjaman kredit bank lama ke bank baru.
Melakukan pemindahan nilai kredit ini biasanya, berlaku bagi nasabah yang sedang memiliki kredit rumah atau kendaraan bermotor seperti mobil.
Bahkan, terdapat juga nasabah yang mengajukan take over kredit karena membutuhkan pinjaman dana tunai, sebagai pengganti pengajuan pinjaman yang sudah ditolak bank.
Tidak hanya itu, proses pergantian kredit usaha juga sering dijadikan pilihan, saat bank penyedia kredit sebelumnya terlalu tinggi dalam memberikan cicilan bunga.
Dimana, nasabah merasa tidak mampu membayar utang kredit, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Cara nya Cukup dengan mengirim WA saja atau telp :
NAMA/NOMOR HP ANDA/MERK-TIPE-TAHUN/DOMISILI/BFI
(Contoh: Abah/08986686620/Honda Jazz 2019/Jakarta/BFI)
(simulasi angsuran akan terkirim dlm waktu 10-15 menit)
Utang bukan saja tentang bagaimana meminjam uang dan kemudian membayarnya sesuai dengan nilai yang disepakati. Begitu juga utang saat mengajukan berbagai pinjaman.
Oleh karena itu, penting untuk mengenal struktur utang untuk mengidentifikasi kenapa kamu kesulitan dalam pelunasan kredit.
Di sini pentingnya membuat pembukuan sendiri tentang daftar utang, serta biaya-biaya yang mesti dikeluarkan secara detil dan lengkap.
Setelah membuat pembukuan tersebut, buat rincian secara detil tentang bagaimana membayar utang-utang tersebut.
Jika memiliki lebih dari satu jenis utang, seperti pinjaman tanpa agunan, kartu kredit, KPR, hingga kredit pemilikan kendaraan bermotor.
Ketika dirasa nilai utang secara keseluruhan sudah terlalu berat bagi keuangan, mulailah bernegoisasi dengan bank lama yang menyalurkan kredit.
Apalagi jika dirata-ratakan, salah satu permasalahan dalam pinjaman ke bank adalah bunga utang yang cukup besar.
Sebelum pindah atau melakukan take over pinjaman ke bank lain, negoisasi kembali dengan pihak bank.
Jika alasannya dirasa tepat dan sesuai dengan kondisi keuangan, bukan tidak mungkin bank penyalur kredit akan memberikan kemudahan dalam pembayaran sisa cicilan.
Saat akan mengajukan take over pinjaman jenis apa pun, hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah tempat baru atau bank baru yang dijadikan sebagai tempat memindahkan pinjaman.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu menelusuri jejak rekam bank yang akan dituju.
Sebagai contoh, apakah bank tersebut memang benar-benar memiliki kemampuan dan layanan yang baik bagi produk berupa pinjaman dan juga peralihan pinjaman.
(Baca Juga: Gadai BPKB mobil)
Take over kredit atau pinjaman biasanya dilakukan untuk mengurangi berbagai macam biaya atau beban bunga.
Sebagai contoh, Bapak Amri memiliki sisa utang pinjaman atau kredit bank Mandiri sebesar Rp 100.000.000,- dengan suku bunga yang dipilih 18% fix.
Setelah menjalani proses pinjaman dalam beberapa waktu, Bapak Amri mendapat kabar bahwa pinjaman yang dilakukannya dapat lebih menghemat pengeluaran dengan mengajukan pemindahan kredit bank Mega.
Bank Mega menawarkan pembayaran sisa utang dari pinjaman dengan bunga yang lebih rendah yaitu 12%.
Lalu, apa yang sebaiknya dipertimbangkan oleh Bapak Amri mendapatkan penawaran menarik tentang pengajuan pemindahan kredit dari bank Mega?
Sebelum melakukan cara take over pinjaman, ada baiknya bapak Amri mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
Bandingkan biaya utang yang meliputi nilai pokok, bunga dan biaya lain-lain dari bank Mandiri dengan utang dari bank Mega dengan memasukkan unsur-unsur yang sama.
Jika ditemukan biaya utang di bank Mega, lebih meringankan ketimbang bank Mandiri, tentunya, tidak salah rasanya mengambil tawaran pemindahan pinjaman dari bank.
(Baca Juga: Take over tanpa BI checking )
Apabila dikemudian hari kamu mengalami kesulitan bayar angsuran, maka tak ada salahnya untuk mencoba berbagai cara take over pinjaman bank yang berikut ini.
Lakukan pengecekan mendetil perihal sisa pinjaman di bank lama
Diskusikan bersama dengan pihak bank lama mengenai pelunasan angsuran
Lakukan riset mengenai mana saja bank yang bersedia menerima take over pinjaman
Perhatikan besaran angsuran dan bunga yang dibebankan
Pilih bank yang menawarkan bunga angsuran jauh lebih kecil
Siapkan seluruh dokumen pengajuan take over, mulai dari KTP, KK, hingga bukti kepemilikan jaminan
Lakukan pengajuan take over
Sebagai tambahan kamu bisa mencoba take over bank syariah dengan skema yang tidak kalah dari bank konvensional.
Bahkan beberapa bank syariah, tidak menawarkan skema bunga sebagai bentuk pembayaran dari pinjaman yang dilakukan oleh nasabah.
Setelah mengetahui celah-celah yang bisa dimanfaatkan, maka cara take over pinjaman bank pun bisa kamu lakukan.
Terdapat pula beberapa biaya tambahan yang mesti dikeluarkan. Beberapa diantaranya adalah biaya notaris, pengikatan hak tanggungan, SKHMT, asuransi hingga biaya penilaian independen.
Setelah yakin dan menyiapkan segala macam biaya yang sudah dipersiapkan, beberapa keuntungan pun sudah bisa dinikmati dari take over pinjaman yang dilakukan.
Nah, itu tadi sederet informasi mengenai pertimbangan dan cara take over pinjaman bank. Mengajukan kredit mungkin menjadi salah satu alternatif tepat.
Namun, akan lebih baik lagi jika kamu menghindari prosedur tersebut. Sebaliknya, yang kamu butuhkan hanyalah dana darurat, dengan menabung.
Kamu bisa mulai menabung dari sekarang, mengingat adanya ancaman resesi yang akan berlangsung pada 2023 mendatang.
Produk tabungan yang bisa kamu jadikan pilihan sebagai rekening darurat, diantaranya dari CIMB Niaga dan Danamon.
Keduanya menawarkan berbagai keuntungan seperti bebas biaya administrasi, bebas biaya transaksi, hingga cashback hingga ratusan ribu.