Madrasah Interaktif Miftahul Huda (MIMHa) merupakan sekolah Islam yang berlokasi di Bandung Timur dan telah berkontribusi besar dalam membangun pendidikan Islam berkualitas di wilayah tersebut. Berfokus pada pendidikan dasar, MIMHa menghadirkan pendekatan pembelajaran yang unik dan interaktif bagi siswa usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
MIMHa didirikan dengan tujuan memberikan pendidikan Islam yang berkualitas, menyeluruh, dan relevan bagi generasi muda. Berlandaskan nilai-nilai Islam yang kuat, sekolah ini tidak hanya berkomitmen mengembangkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga membentuk karakter mulia yang selaras dengan ajaran agama.
Pendidikan Islam memegang peran penting dalam membentuk identitas, moralitas, dan akhlak generasi penerus. Sebagai sekolah yang fokus pada pendidikan dasar Islam di Bandung Timur, MIMHa menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif, inspiratif, dan sarat nilai-nilai keislaman.
Salah satu keunggulan MIMHa terletak pada kurikulumnya yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam. Materi pelajaran tidak hanya mencakup mata pelajaran umum seperti matematika dan sains, tetapi juga mengaitkan setiap pembelajaran dengan prinsip-prinsip Islam. Pendekatan ini memberikan siswa pemahaman yang utuh tentang dunia sekaligus membekali mereka dengan fondasi moral yang kokoh.
MIMHa menerapkan metode pembelajaran interaktif yang mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Melalui pendekatan ini, guru dapat menyampaikan materi secara lebih mendalam, baik dalam aspek keilmuan maupun pemahaman agama, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Pembentukan karakter di MIMHa tidak hanya berlangsung di dalam kelas. Siswa juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan aktivitas Islami, seperti pengajian, kegiatan sosial, dan program amal. Kegiatan ini membantu siswa mempraktikkan nilai-nilai yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Kombinasi antara kurikulum berbasis Islam, metode pembelajaran interaktif, serta berbagai kegiatan pendukung membuat MIMHa menjadi salah satu pilihan utama SD Islam di Bandung Timur. Kepercayaan orang tua tumbuh karena MIMHa terbukti mampu memberikan pendidikan yang komprehensif sekaligus mengasah potensi anak secara optimal.
MIMHa terus berkomitmen untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan demi menghadapi tantangan di masa depan. Sebagai sekolah Islam yang berkembang di Bandung Timur, MIMHa memegang teguh visi untuk menjadi lembaga pendidikan yang berperan aktif membentuk generasi tangguh, berprestasi, dan berakhlak mulia.
Ada yang bilang, “anak zaman sekarang lebih jago main gadget daripada main tanah.” Nah, di Madrasah Interaktif MIMHa, khususnya unit pendidikan Ibtidaiyah, kami mencoba menyeimbangkan hal itu. Mulai tahun ini, kami resmi memasukkan kegiatan bercocok tanam bertajuk Fun Hidroponik ke dalam kurikulum muatan lokal (mulok).
Bayangkan, anak-anak berbaris rapi, berjalan bersama menuju green house hidroponik sekolah. Begitu sampai, mata mereka berbinar melihat rak-rak tanaman hijau segar yang tersusun rapi—ada selada segar, kangkung hijau ranum, sampai pakcoy yang daunnya lebar-lebar (dan jujur saja, bikin gurunya tergoda untuk langsung bikin tumis pakcoy sore itu).
Di dalam green house, anak-anak tidak hanya sekadar “lihat-lihat.” Mereka langsung terjun tangan (jangan khawatir, bukan terjun ke kolam, tapi terjun nanem bibit, he-he). Mereka belajar bagaimana memasukkan bibit ke dalam media tanam, merawat tanaman dengan air bernutrisi, hingga melihat perubahan kecil dari hari ke hari.
Yang menarik, kegiatan Fun Hidroponik ini tidak hanya sekadar belajar bercocok tanam. Ada banyak nilai pendidikan yang tertanam, seperti:
Tanggung jawab: merawat tanaman setiap hari, karena tanaman tidak bisa “di-pause” seperti game online.
Ketekunan: menunggu bibit tumbuh mengajarkan bahwa tidak semua hal instan seperti pesan makanan lewat aplikasi.
Kepedulian lingkungan: anak-anak jadi lebih dekat dengan alam dan menghargai makanan sehat yang mereka konsumsi.
Dan tentu saja, semua itu dibalut dengan suasana yang menyenangkan. Anak-anak tertawa, saling bercanda, bahkan kadang ada yang berbisik ke temannya, “eh, tanaman aku lebih tinggi dari tanaman kamu!” (kompetitif sedikit tidak apa-apa, asal tetap sehat dan seru).
Bagi orang tua, kegiatan ini adalah kabar baik. Anak-anak bukan hanya belajar membaca, menulis, dan berhitung, tapi juga belajar life skill nyata yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka. Jadi, jangan heran kalau nanti anak Anda pulang sekolah tiba-tiba bilang, “Bu, kita bikin salad yuk, sayurnya aku tanam sendiri di sekolah!”
Inilah salah satu bentuk komitmen MIMHa untuk selalu menghadirkan pendidikan interaktif, inovatif, dan kekinian. Belajar di MIMHa itu tidak hanya di kelas, tapi juga bisa di green house, di kebun, atau bahkan di dapur saat panen nanti. Karena bagi kami, pendidikan terbaik adalah yang membekas di hati anak-anak sekaligus membuat mereka tersenyum bahagia.
Mau lihat keseruan mereka secara langsung? Yuk, intip video reels di atas, dan rasakan vibes seru belajar sambil bercocok tanam di MIMHa.