Pembelajaran Berbasis STEM
Program STEM: Pengolahan Limbah Lingkungan Menjadi Media Tanam Buah dan Sayur
SMP YPKB Wangunreja
Sebagai bagian dari implementasi pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), SMP YPKB Wangunreja mengembangkan program berbasis proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekaligus menumbuhkan keterampilan abad 21. Program ini mengusung tema "Pengolahan Limbah Lingkungan Menjadi Media Tanam Buah dan Sayur" dan dilaksanakan oleh siswa melalui pendekatan lintas disiplin ilmu.
Latar Belakang
Permasalahan sampah rumah tangga, khususnya sampah organik, sering kali menjadi tantangan di lingkungan sekitar sekolah. Melalui program ini, siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah tersebut dan mengolah limbah organik menjadi kompos yang berguna sebagai media tanam. Selain ramah lingkungan, hasil dari program ini dapat dimanfaatkan untuk menanam buah dan sayur, sehingga mendukung gerakan urban farming skala sekolah.
Tujuan Program
Meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah ramah lingkungan.
Melatih siswa menerapkan konsep sains, teknologi, rekayasa, dan matematika secara terpadu dalam kehidupan nyata.
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kerja sama, dan inovasi siswa.
Menghasilkan media tanam dari limbah yang dapat dimanfaatkan untuk menanam buah dan sayur.
Tahapan Kegiatan
Identifikasi Masalah dan Observasi Lingkungan
Siswa melakukan pengamatan terhadap jenis dan jumlah limbah di lingkungan rumah dan sekolah.
Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi potensi pemanfaatan limbah organik.
Perancangan dan Eksperimen
Merancang metode pengolahan limbah (kompos/vermi-kompos).
Menggunakan wadah galon bekas untuk pengolahan kompos.
Mencatat proses penguraian dan suhu bahan organik sebagai bagian dari eksperimen ilmiah.
Penerapan Teknologi Sederhana
Membuat alat sederhana untuk mempercepat proses kompos (aerator manual, pengaduk).
Menggunakan alat ukur seperti penggaris dan timbangan untuk memantau proses.
Penanaman dan Pemantauan Tanaman
Menanam sayuran seperti kangkung, bayam, atau tomat di media tanam hasil kompos.
Melakukan pencatatan pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah daun, dll) sebagai bagian dari analisis data.
Presentasi dan Refleksi
Setiap kelompok mempresentasikan proses dan hasil proyek mereka.
Refleksi dilakukan untuk menilai keberhasilan dan menemukan ruang perbaikan.
Integrasi Kurikulum
IPA: Proses dekomposisi, ekosistem, dan daur ulang.
Matematika: Pengukuran, penghitungan waktu, pertumbuhan tanaman, dan analisis data.
Prakarya: Pembuatan media tanam dan teknik pertanian sederhana.
IPS dan PPKn: Dampak lingkungan dan peran warga negara dalam menjaga lingkungan.
Bahasa Indonesia: Penyusunan laporan kegiatan dan presentasi.
Dampak yang Diharapkan
Siswa mampu menerapkan ilmu secara nyata dan kontekstual.
Terbentuknya sikap peduli lingkungan dan berwawasan ekologi.
Lingkungan sekolah menjadi lebih hijau dan sehat.
Munculnya produk hasil kompos dan tanaman yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah.