Pembelajaran NumerasiĀ
SMP YPKB Wangunreja
Sebagai bagian dari penguatan Gerakan Literasi dan Numerasi Sekolah, SMP YPKB Wangunreja mengembangkan program Numerasi Terintegrasi yang dilaksanakan melalui pembelajaran intrakurikuler di semua mata pelajaran, tidak hanya terbatas pada Matematika. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami, menginterpretasi, dan menggunakan angka atau data dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai konteks pembelajaran.
Tujuan Program
Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan analitis siswa.
Menanamkan kesadaran bahwa numerasi bukan hanya milik pelajaran Matematika, tetapi juga relevan di semua bidang.
Membantu siswa menerapkan konsep bilangan, pengukuran, perbandingan, dan data dalam berbagai situasi pembelajaran.
Strategi Pelaksanaan
Integrasi Materi
Guru dari semua mata pelajaran didorong untuk memasukkan unsur numerasi dalam RPP atau modul ajar mereka. Contohnya:
IPA: Menghitung hasil pengukuran atau grafik pertumbuhan.
IPS: Membaca dan menganalisis data statistik dalam tabel atau diagram.
Bahasa Indonesia: Menyusun teks eksposisi atau laporan dengan data numerik.
PJOK: Mengukur denyut nadi, jarak lari, atau waktu tempuh dalam aktivitas fisik.
Prakarya: Menghitung kebutuhan bahan dan biaya produksi.
Penggunaan Media Visual dan Kontekstual
Guru menggunakan grafik, diagram, tabel, atau simulasi berbasis numerik yang berkaitan dengan tema pelajaran.
Proyek Mini Berbasis Numerasi
Siswa diberi tugas berbasis proyek yang melibatkan pengumpulan dan analisis data, seperti survei sederhana, pengamatan lingkungan, atau laporan belanja.
Pendampingan dan Kolaborasi Antar Guru
Guru pembimbing numerasi memberikan pelatihan ringan, berbagi ide, dan mendampingi guru-guru lain dalam mengembangkan pendekatan numerasi kontekstual di kelas.
Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan secara berkelanjutan sepanjang tahun ajaran dan menjadi bagian dari proses belajar-mengajar harian di kelas.
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan melalui:
Analisis hasil kerja siswa yang mengandung elemen numerasi.
Pengamatan guru terhadap proses pembelajaran.
Dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto, video, dan laporan numerasi mingguan.
Dampak yang Diharapkan
Siswa lebih percaya diri dalam menggunakan angka dan data.
Pembelajaran menjadi lebih menyeluruh, kontekstual, dan bermakna.
Terbentuknya budaya numerasi dalam keseharian warga sekolah.