Latar Belakang
Visi sekolah merupakan kondisi impian seluruh pemangku kepentingan yang ada di Sekolah. Cara atau langkah yang ditempuh untuk mencapai visi sering disebut dengan misi. Sering kali ditemui bahwa visi misi sekolah hanya merupakan “syarat administrasi” atau menjadi “hiasan” tembok sekolah.
Sejatinya Visi Misi menjadi panduan kegiatan baik akademi maupun non akademik di sekolah. Visi misi yang dibuat, direncanakan dengan melihat potensi, kebutuhan murid, dan melibatkan seluruh stakeholder. Merdeka belajar dan menciptakan profil pelajar pancasila akan menjadi tujuan akhir dalam membuat visi misi baru sekolah.
Gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh satuan pendidikan atau disebut denga Visi. Sebuah visi merupakan buah pikiran bersama semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan. Dimulai dari pembentukan tim perumus, kemudian meminta masukan para guru. Setelah itu mengundang perwakilan orang tua murid bersserta komite untuk meminta masukan mengenai harapan-harapan terkait pembelajaran di sekolah. Dengan berbagai cara dan gaya bahasa yang didapat. Pada akhirnya, harapan-harapan yang ada mengerah pada tujuan Pendidikan Nasional.
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Sekolah sejatinya merupakan lembaga pendidikan bersama. Tidak hanya Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan, tapi juga ada andil murid, orang tua, komite dan masyarakat di sekitar. Visi Misi sekolah yang baik mampu mengakomodir seluruh stake holder dan kebutuhan belajar murid.
Langkah awal dalam pembuatan Visi Misi Sekolah membuat pemetaan belajar di lingkungan sekolah. Setelah itu meminta masukan dari murid, orang tua, dan masyarakat. Tim yang telah dibentuk membuat draft yang akan dibawa kedalam pleno untuk membuat visi misi sekolah. Setelah visi mis di setujui, tugas selanjutnya adalah sosialisasi dan implementasi Visi Misi yang telah disepakati.
Visi misi yang telah dibuat, akan ada memuat Profil Pelajar Pancasila dengan enam ciri yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif .
Setelah memetakan lingkungan belajar, meminta masukan dari stake holder maka tim perumus membuat draft Visi Misi Sekolah
Draft yang sudah disusub disosialisasikan kepada murid, Orang tua, masyarakat dan tokoh di lingkungan sekolah.