NAMA KEGIATAN
Lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6 Kelas 4 Kota Mataram.
TANGGAL PELAKSANAAN
Lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 18 Desember 2022 mulai pukul 08.00 - 16.00 Wita bertempat di Ruang Sidang Sangkareang Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat.
FASILITATOR
Fasilitator dalam Lokakarya 3 PGP Angkatan 6 Kelas 3 Kota Mataram ini terdiri dari dua orang Pengajar Praktik, yaitu:
Sudomo, S.Pt. dari SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat; dan
Akhyar Rosidi, S.Pd. dari SMP Negeri 6 Mataram.
PESERTA
Lokakarya 3 kelas 4 diikuti oleh sebanyak 11 orang Calon Guru Penggerak (CGP), yaitu:
Halil, CGP SDN 2 Cakranegara;
Marhamah, CGP SDN 14 Mataram;
Aminudin, CGP SDN 26 Cakranegara;
Johariah, CGP SMAN 10 Mataram;
Minarni, CGP SMPN 13 Mataram;
Hesti Winariani, CGP TK Dharma Wanita Tunjung Sari;
Arif Januar Rahman, CGP SDN 23 Cakranegara;
Irwan Taufiwuuarhamn, CGP SDN 5 Cakranegara;
Ni Putu Novie Yanti A., GGP SMKN 6 Mataram;
Ilhamuddin Aminullah, M.Pd., CGP SMAN 2 Mataram; dan
Khairunnisa, CGP SMAN 3 Mataram.
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Sesi Pembukaan Pleno
Laporan Panitia Pelaksana Kegiatan oleh perwakilan BGP NTB. Dilanjutkan dengan Sambutan dan Pembukaan secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, Drs. Yusuf.
Pembukaan Pleno Lokakarya 3
Sambutan Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram
Sesi Pembukaan Kelas 4
Aktivitas yang dilakukan oleh peserta selama 15 menit ini, yaitu mengikuti pembukaan kelas dan ice breaking berupa gerak anggota tubuh dengan media video. Sesi ini dipandu oleh salah seorang Pengajar Praktik.
Pelaksanaan Ice Breaking
Tujuan dan Kesepakatan Kelas
Aktivitas dilaksanakan selama 10 menit. Peserta menerima informasi tujuan dan menu pembelajaran serta penyusunan kesepakatan kelas. Peserta memberikan usulan terkait kesepakatan kelas yang akan dijadikan pedoman selama lokakarya.
Pembuatan Kesepakatan Kelas
Simulasi Pembelajaran Berdiferensiasi
Simulasi Mengajar Pembelajaran Berdiferensiasi
Aktivitas pembelajaran pada sesi ini meliputi Penjelasan Simulasi Mengajar dan Pembagian Peran, Simulasi Mengajar, Tanya Jawab Penyaji dengan Observer, dan Refleksi Terbimbing Hasil Simulasi Mengajar dan Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi. Sesi ini dilaksanakan secara klasikal. Pada tahap awal, PP menyampaikan petunjuk pelaksanaan simulasi. Pada tahap ini, PP meminta salah seorang peserta yang telah siap untuk melakukan simulasi. Selain itu, juga meminta dua orang peserta sebagai observer dan peserta lainnya menjadi murid. Setelah tidak ada pertanyaan terkait teknis, PP mempersilakan peserta melakukan simulasi sesuai peran masing-masing selama 45 menit. Setelah simulasi selesai, PP memberikan apresiasi kemudian mempersilakan dia orang observer menyampaikan pertanyaan kritis terkait simulasi yang telah dilaksanakan dengan durasi selama 15 menit. Pada tahap akhir, PP membimbing peserta untuk melakukan refleksi hasil simulasi mengajar dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Selama 40 menit, setiap peserta memiliki kesempatan melakukan refleksi dengan melanjutkan kalimat "ternyata pembelajaran berdiferensiasi itu… " sesuai temuan dan pemahamannya.
Praktik Mindfulness
Praktik Teknik STOP
Pada sesi ini, peserta melakukan tiga kali praktik mindfulness dengan dipandu oleh PP dan perwakilan CGP. Pada akhir setiap praktik, PP memimpin refleksi. Praktik pertama, yaitu Latihan Teknik STOP. Praktik kedua adalah latihan mendengar dengan sadar (mindful listening). Sedangkan praktik ketiga adalah melihat dengan sadar (mindful seeing). Refleksi pada setiap akhir praktik adalah terkait hasil pengamatan diri terhadap pikiran dan perasaan sebelum, pada saat, dan sesudah melakukan praktik. Pada akhir sesi, PP memberikan penguatan terhadap praktik yang telah dilakukan.
Praktik Mindful Seeing
Praktik Integrasi Kompetensi Sosial Emosional (KSE) dalam Rencana Pembelajaran
Pada tahap awal sesi, PP membagi peserta menjadi kelompok dengan anggota masing-masing 2-3 orang. Selanjutnya PP mempersilakan setiap kelompok memilih Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdiferensiasi yang akan diintegrasikan KSE. Setelah itu, masing-masing kelompok melakukan diskusi selama maksimal 30 menit. Tahap selanjutnya PP meminta kesediaan perwakilan kelompok untuk melakukan simulasi selama 20 menit. Pada tahap simulasi PP juga meminta kesediaan 2 orang peserta sebagai observer dan lainnya sebagai murid. Setelah simulasi selesai, PP memberikan kesempatan kepada observer untuk menyampaikan hasil observasinya yang telah dituangkan dalam lembar observasi. Pada akhir sesi, PP melakukan reviu dan penguatan berupa kesimpulan.
Praktik Mengajar Integrasi KSE
Strategi Berbagi Hasil Belajar
Pada sesi yang berlangsung selama 30 menit ini, peserta membuat mind mapping strategi berbagi hasil belajar kepada sejawat di sekolah. Pada awal sesi PP membagi peserta menjadi tiga kelompok. Selanjutnya masing-masing kelompok berdiskusi tentang strategi berbagi dalam bentuk mind mapping. Mind mapping yang dibuat setidaknya memuat nama kegiatan, tujuan, tolok ukur keberhasilan, rincian kegiatan beserta linimasa tindakan serta aktor terlibat beserta bentuk dukungannya. Setelah 10 menit, PP meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya selama masing-masing 5 menit. Sesi ditutup dengan reviu dan penguatan serta apresiasi.
Refleksi dan Penutupan
Sesi dilaksanakan selama 10 menit yang terdiri dari dua tahap, yaitu Refleksi Lokakarya dan Foto Bersama. Pada tahap refleksi lokakarya, Pengajar Praktik memandu peserta melakukan refleksi secara tertulis dengan menggunakan sticky note berwarna. Peserta menuliskan perasaan, peristiwa, dan penerapan hasil kegiatan selanjutnya menempelkan pada kertas plano yang sesuai yang telah disiapkan. Pada akhir sesi, Pengajar Praktik melakukan penutupan dan mengajak peserta untuk foto bersama.
PRODUK YANG DIHASILKAN
Hasil Refleksi Pembelajaran Berdiferensiasi
Hasil Refleksi Integrasi KSE
Strategi Berbagi Hasil
Refleksi Lokakarya
KETERCAPAIAN TUJUAN BELAJAR
Secara umum, tujuan belajar dapat dicapai dengan baik. Peserta dapat mendemonstrasikan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini terlihat dari simulasi mengajar yang berjalan dengan lancar dan baik. Termasuk proses refleksi yang dilakukan setelahnya. Selain itu, peserta juga mampu mendemonstrasikan pemahamannya tentang praktik mindfulness. Hal ini terlihat dari refleksi yang telah dilakukan setelah melakukan praktik. Ketercapaian lainnya adalah peserta mampu mendemonstrasikan integrasi KSE dalam proses pembelajaran. Terlihat dari kepiawaian peserta dalam melakukan simulasi mengajar serta refleksi setelahnya. Ketercapaian tujuan lainnya, yaitu dihasilkannya strategi berbagi hasil belajar kepada sejawat tentang pembelajaran berdiferensiasi dan KSE.
KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMBELAJARAN
Lokakarya 3 yang dilaksanakan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan dalam moderasi dan skenario. Meskipun sempat mengalami keterlambatan memulai acara pembukaan, tetapi tidak sampai menghambat jalannya lokakarya. Pelaksanaan lokakarya 3 secara luring ini juga efektif dalam meningkatkan komunikasi yang memberdayakan antara Calon Guru Penggerak dengan Pengajar Praktik.
Berbagai peristiwa terjadi selama lokakarya berlangsung. Aktivitas prkatik pembelajaran berdiferensiasi berjalan lancar dengan refleksi terbimbing yang semakin menguatkan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi beserta penerapannya. Demikian halnya dengan aktivitas praktik mindfulness yang dapat terlaksana sesuai waktu yang disediakan. Aktivitas simulasi integrasi KSE dalam proses pembelajaran beserta refleksinya juga berlangsung seru. Penyusunan strategi berbagi hasil belajar juga berlangsung dengan baik berkat kolaborasi antarpeserta yang solid. Setiap CGP hadir seutuhnya dan aktif terlibat selama proses pembelajaran. Peristiwa-peristiwa tersebut menghadirkan bermacam perasaan. Di antaranya, yaitu tertantang untuk bisa menyelesaikan kegiatan tepat waktu sesuai jadwal meskipun sempat molor di awal. Perasaan lainnya yaitu bahagia akhirnya dapat belajar dan berbagi pengalaman terkait penerapan pembelajaran berdiferensiasi, praktik mindfulness, integrasi KSE, dan strategi berbagi hasil belajar dengan CGP sebagai teman belajar. Perasaan lega hadir setelah selesai kegiatan menghapus rasa khawatir tidak bisa optimal dalam memberikan pendampingan karena padatnya aktivitas selama sehari. Beruntung hal itu tidak menghalangi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi CGP dalam pendampingan lokakarya. Pembelajaran utama selama proses lokakarya adalah pentingnya kolaborasi untuk memperoleh kesamaan pemahaman terkait hasil belajar. Selain itu, pentingnya melakukan pengimbasan hasil belajar berupa pembelajaran berdiferensiasi dan integrasi KSE dalam lokakarya kepada rekan sejawat di sekolah. Saling mendukung satu dengan yang lainnya akan membuat kolaborasi dan kerjasama semakin kokoh. Ke depannya akan mencoba melakukan perubahan terutama dalam memperkaya teknik permainan agar lokakarya lebih terasa hidup.
DOKUMENTASI