Sobat Pintar, sudah tahu belum kenapa ya nama teoremanya Pythagoras?
Yap, bener banget! Pythagoras berasal dari nama seorang filsuf dan ilmuan matematika yang berasal dari Yunani Kuno pada masa 570-495 SM di kepulauan Samos. Sebenarnya, Bapak Pythagoras ini bukan merupakan penemu pertama dari teorema ini. Karena teorema ini sudah digunakan sejak 1900 – 1600 SM oleh bangsa Mesir, Babilonia, dan Cina Kuno mengenai relasi antar sisi pada segitiga siku-siku. Buktinya, bangsa Mesir tidak akan bisa membangun pyramida tanpa pengetahuan tersebut, bukan?
Lalu, kenapa nama teoremanya ditetapkan dengan nama Pythagoras?
Jawabannya karena Pythagoras yang membawa pengetahuan ini ke peradaban Yunani Kuno serta telah membuktikannya secara sistematis. Oleh karena itu, nama Pythagoras diabadikan sebagai nama dari teorema ini.
Nah, terus bunyi dari teorema Pythagoras sendiri itu apa ya?
Eits.. Sebelum kalian tahu bunyi teoremanya, Sobat Pintar harus tahu dulu pengertian dari teorema Pythagoras.
Teorema Pythagoras menjelaskan hubungan atau relasi antara panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku. Sobat Pintar sudah tahu apa segitiga siku-siku, kan?
Betul! Segitiga siku-siku memiliki ciri-ciri salah satu sudut besarnya 90.
Misalkan ada segitiga siku-siku ABC, seperti pada gambar di atas. Sisi-sisi pada segitiga tersebut dinamai sesuai dengan nama sudut di depannya. Jadi, kalo sisi dari titik A ke B, bisa dinamai dengan c, karena sudut di depan sisi tersebut adalah ∠C . Hal yang harus kamu ingat, penamaan nama sisi itu harus pakai huruf kecil, ya.
Kemudian, sisi a dan b merupakan sisi tegak pada segitiga siku-siku. Kenapa disebut sisi tegak? Soalnya, kedua sisi tersebut membentuk sudut siku-siku (90o). Sementara itu, sisi c merupakan sisi miring (hipotenusa) segitiga siku-siku. Nah, sisi hipotenusa ini selalu berhadapan dengan sudut siku-sikunya, dan jadi sisi yang paling panjang, guys.
Nah, Teorema Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat panjang hipotenusa pada suatu segitiga siku-siku (salah satu sudutnya 90°) adalah sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi lainnya. Atau, kalau mau dituliskan secara matematis, akan seperti ini:
Dengan c adalah hipotenusa yang juga merupakan sisi terpanjang dari segitiga siku-siku, sedangkan a dan b adalah sisi-sisi segitiga siku-siku lainnya. Gimana, sampai sini, apakah kamu mulai paham dengan rumus Teorema Pythagoras? Oke, supaya belajarnya lebih mantap lagi, kita coba kerjakan latihan soal di bawah ini, yuk!
VIDEO PEMBELAJARAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PETUNJUK POS 2
---- POS 2 ADA DI SEKITAR AREA MASJID / SETEHER SUNGAI DEPAN RUMAH KEPALA DUSUN ----