Tugas Prakarya Budidaya
Hari : Jum'at
Tanggal : 13 September 2024
Jam : 08.00 - Selesai
Pengumpulan tugas : 16 - 20 September 2024 ( sesuai jadwal belajar dikelas )
Mengenal Jenis dan Karakteristik Tanaman Sayur
Kesehatan jiwa dan raga sangat menentukan kualitas dan produktivitas hidup manusia. Jiwa dan raga yang sehat akan membuat manusia dapat hidup dengan kualitas dan produktivitas baik serta dapat mengatasi berbagai tantangan dalam hidup untuk mencapai kebahagiaan. Jiwa yang sehat juga dapat dicapai dengan menjalankan semua perintah Tuhan dan meninggalkan larangannya serta selalu berdoa memohon semua kebaikan dan dijauhi dari segala macam kesulitan.
Raga yang sehat dapat dicapai dengan berolah raga dan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang. Makanan bergizi dan seimbang artinya makanan atau bahan pangan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang cukup dan seimbang untuk mencapai badan dan raga yang sehat.
Jenis-jenis Tanaman Sayur
Dalam pembelajaran ini akan dibahas salah satu bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral bagi tubuh manusia, yaitu tanaman sayur-sayur. Berdasarkan bagian tanaman yang dikonsumsi, tanaman sayur dikelompokkan menjadi:
1. Sayur akar/modifikasi akar, contohnya wortel dan lobak,
2. Sayur batang, contohnya seledri, asparagus, dan kohlrabi,
3. Sayur daun, contohnya selada, kemanggi, bayam, dan kangkung,
4. Sayur bunga, contohnya brokoli, kembang kol, dan bunga papaya,
5. Sayur buah,
a. Buah: terong, tomat, cabai, mentimum, paria. dan labu siam,
b. Polong: kacang buncis dan kacang panjang,
c. Biji: petai cina, kacang polong, dan kacang merah.
Di antara berbagai jenis sayur-sayur, terdapat sayur yang dikonsumsi segar atau sayur yang dimasak terlebih dahulu. Contoh sayur yang umum dikonsumsi segar adalah selada, mentimun, dan tomat, sedangkan sayur-sayur yang harus dimasak terlebih dahulu seperti wortel, brokoli, kembang kol, bunga pepaya, dan paria. Jika sayur-sayur dikonsumsi dalam keadaan segar, maka sebaiknya dicuci terlebih dahulu kemudian direndam dalam air yang diberi sedikit garam agar mikroba yang masih terbawa dalam sayur mati.
Ternyata sayur banyak sekali jenisnya. Agar tubuh sehat, sebaiknya mengonsumsi beragam jenis sayur sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh.
Karakteristik Tanaman Sayur
Pembelajaran sebelum telah dibahas tentang berbagai jenis tanaman sayur menurut bagian tanaman yang menjadi produk budi daya serta cara mengkonsumsinya. Karakteristik tanaman sayur juga dapat dilihat metode perkembangbiakan, umur, keragaan tanaman, dan ciriciri fisik produk budi dayanya.
1. Cara Perkembangbiakannya
a. Berkembang biak dengan biji: bayam, kangkung, selada, seledri, dan cabai.
b. Berkembang biak dengan organ vegetatif: bawang merah, bawang putih, dan kentang.
2. Umur Tanaman
a. Tanaman semusim, yaitu tanaman yang menyelesaikan siklus hidupnya mulai dari berkecambah sampai panen dalam satu musim tanam. Satu musim tanam pada tanaman berkisar 1−7 bulan.
Contoh: wortel, mentimun, buncis, tomat, dan cabai.
b. Tanaman tahunan, yaitu tanaman yang terus tumbuh dan berbuah atau dipanen hasil budi dayanya selama lebih dari dua tahun.
Contoh: katuk dan rebung, jengkol, dan melinjo.
3. Keragaan Batang
a. Pohon: memiliki batang yang tegak, seperti jengkol dan petai, katuk, dan cabai.
b. Vines: memiliki batang yang menjalar, seperti mentimun, labu siam, dan kacang panjang.
4. Warna Produk Budi Daya dapat Mencerminkan Nutrisi yang dimilikinya
a. Sayur berwarna putih: lobak.
b. Sayur berwarna hijau: sayur daun, seperti bayam, kangkung, dan katuk.
c. Sayur berwarna oranye: wortel.
d. Sayur berwarna ungu: terong.
e. Sayur berwarna merah: cabai dan tomat.
5. Intensitas Budi Daya
a. Umum dibudidayakan oleh petani karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti bayam, kangkung, men- timun, asparagus, cabai, dan tomat.
b. Tidak dibudidayakan oleh petani, yaitu memanen dari tumbuhan yang hidup secara alami, seperti pakis, rebung, atau cendawan hutan.
Pilihan Budidaya Tanaman Sayuran
Kangkung
Budidaya kangkung hidroponik dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. Memilih benih
Pilih benih kangkung yang berkualitas.
b. Menyemai benih
Rendam benih dalam wadah dan biarkan semalaman. Kemudian, bungkus benih yang sudah terendam dengan kain yang dapat menahan air. Siramkan air hangat secukupnya pada kain.
c. Memindahkan benih ke wadah tanam
Lapisi besek dengan busa filter aquarium, lalu tuangkan larutan nutrisi hidroponik ke dalam baskom. Letakkan benih yang baru tumbuh di area yang terkena sinar matahari.
d. Memberikan nutrisi
Campurkan 5 ml nutrisi dengan 1 liter air untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
e. Memanen
Kangkung dapat dipanen pada umur 21-25 hari. Panen yang lambat dapat menyebabkan batang dan daun kangkung terasa pahit getir.
Waktu yang dibutuhkan kangkung untuk tumbuh secara hidroponik biasanya 8 hingga 12 minggu, tetapi bisa berbeda tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan.
Budidaya kangkung hidroponik memiliki beberapa manfaat, seperti:
1. Menyediakan sayuran organik
2. Menghemat pengeluaran
3. Membuat lingkungan tampak asri
4. Mengurangi polusi
5. Membuat udara sekitar rumah lebih bersih
6. Meningkatkan kadar oksigen udara