A. Eksplorasi Lanjutan Scratch
Di pertemuan ini, kalian akan melanjutkan eksplorasi Scratch. Aktivitas yang ada dapat membantu kalian untuk memahami tentang kontrol program, input/masukan pengguna, penyimpanan variable, dan pengelompokan blok menjadi sebuah fungsi khusus atau disebut Custom Block pada Scratch.
1. Kode Control, Input, dan Variable
Kalian dapat mengatur berapa banyak kode berulang dan kondisi dari objek/ sprite dengan kode Control. Dengan kode ini, diharapkan kalian dapat mengatur kode program dengan lebih baik. Kode Control yang tepat akan membuat program kalian menjadi lebih sederhana karena kalian tidak perlu menuliskan hal yang sama berulang kali. Akan tetapi, kalian harus memperhatikan bahwa ada kode Control yang dapat berulang secara tidak terbatas dan terbatas. Maka, kalian harus dapat berhati-hati dalam menggunakannya. Dengan kode Control juga, kalian dapat mengatur kondisi program kalian.
Sebuah program terkadang memerlukan sebuah masukan/input dari pengguna, dan input tadi akan disimpan dalam sebuah variable sehingga dapat digunakan di bagian kode lainnya. Variable sendiri dapat digunakan langsung tanpa memerlukan input dari pengguna.
2. Kode Custom Block
Setelah mendefinisikan Custom Block sebagai blok yang kalian tentukan, kalian dapat melakukan beberapa instruksi yang disimpan dalam blok khusus tersebut, dan saat nama blok tersebut “dipanggil” (disebutkan) pada blok lain, semua instruksi di dalamnya akan dijalankan. Custom Block ini juga dapat menerima input yang akan dianggap sebagai parameter sehingga hasil dari Custom Block ini dapat lebih dinamis.
Bayangkan, jika kode dalam Custom Block tidak hanya satu baris, tetapi panjang, kode di blok pemanggil akan lebih jelas dan lebih mudah dibaca. Custom Block dipakai seperti menulis “Lampiran” sehingga teks utama lebih mudah dibaca karena tidak perlu memuat hal detail.
Ingat BK? Custom Block merupakan sebuah “abstraksi” dari sekumpulan instruksi! Oleh karena itu, nama Custom Block harus mencerminkan isinya.