Peralatan penjernihan air
Perkembangan peralatan penjernihan air
Jenis dan karakteristik teknologi penjernihan air
Analisa sistem penjernihan air
Saat ini di Indonesia sendiri masih ada beberapa daerah yang belum atau masih cukup sulit untuk mendapatkan akses air bersih yang aman untuk digunakan. Karena itulah masih dibutuhkan sebuah alat penjernih air untuk mengolah dan mengubah air yang kotor tersebut menjadi kembali bersih dan aman untuk digunakan.
Saat ini sudah ada banyak sekali toko yang menjual alat penjernih air, bahkan sudah tersedia dalam beberapa ukuran berbeda yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Tidak semua daerah perumahan memiliki kualitas air yang sama baiknya karena saat ini masih banyak perumahan yang memiliki kualitas air tanah yang sangat tidak baik dan tidak layak untuk digunakan tanpa menggunakan filtrasi sebelumnya. Anda harus menjernihkan air dengan baik sebelum bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Air yang kotor bisa membawa penyakit sekaligus menjadikan tubuh Anda menjadi tidak nyaman.
proses penjernihan air adalah sebuah proses dimana di dalam air terdapat beberapa kandungan kimiawi dan zat berbahaya lainnya yang akan dibuang dan dibersihkan sehingga air bisa kembali dimanfaatkan secara normal dengan aman. Air yang sudah dibersihkan atau dijernihkan dengan baik hingga tingkatan tertentu juga menjadikannya aman untuk dikonsumsi.
Air yang bersih tidak hanya layak digunakan untuk minum, tapi juga untuk mencuci, mandi dan keperluan lainnya. itu sebabnya air bersih merupakan kebutuhan primer bagi kita. Alasan lain mengapa air yang digunakan dan dikonsumsi oleh kita harus air bersih dan melewati beberapa proses terlebih dahulu adalah untuk menghindari diri dari bahaya berbagai virus dan kuman seperti slmonella, E.colli, Hhepatitis A.
Berikut adalah jenis – jenis proses penjernihan air yang mungkin belum Anda ketahui, namun bisa menjadi alternatif pilihan jika Anda ingin melakukan penjernihan air.
1. Proses Penjernihan Menggunakan Bahan Kimia
Untuk beberapa kasus, proses penjernihan air dilakukan untuk mengubah warna air yang tadinya keruh menjadi jernih. Dalam proses ini biasa penjernihan biasanya dilakukan menggunakan obat penjernih air atau menggunakan tawas. Caranya cukup mencampurkan tawas dengan sekitar 5 liter air bersih dan tuangkan ke dalam tempat penampungan air, aduk hingga merata dan diamkan hingga keesokan harinya.
Sedangkan untuk proses penjernihan menggunakan bahan kimia biasanya digunakan untuk air dalam sumur atau tangki besar. Zat yang biasa digunakan untuk penjernihan di antaranya adalah kaporit, kuprisulfat, klor, ozon, dan zat kimia lainnnya. Pada saat penggunaan baik bahan kimia, sebaiknya digunakan sesuai aturan supaya tidak menimbulkan efek samping pada tubuh Anda.
2. Proses Penjernihan Air Teknologi Tinggi
Teknologi saat ini memang dapat memudahkan berbagai masalah di kehidupan manusia. Salah satunya adalah teknologi penjernihan air. Menggunakan proses penjernihan air teknologi tinggi biasanya sudah terdapat sinar UV sehingga tidak hanya menyaring air namun juga membunuh berbagai macam virus dan kuman sehingga air yang digunakan layak dikonsumsi dan digunakan. Penjernihan jenis ini biasanya tidak akan menimbulkan bau dan rasa sehingga sangat aman dikonsumsi. Sayangnya proses penjernihan model ini masih sangat jarang digunakan.
3. Penjernihan Menggunakan Batu Kerikil atau Bahan Alami
Jika Anda takut menggunakan bahan kimia dan ingin mencoba dengan bahan yang alami, proses penyulingan air bisa Anda gunakan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Cukup sediakan bahan di antaranya ijuk, batu alam, pasir halus, kerikil, arang dari batok kelapa, sabut kelapa serta wadah untuk menyusun bahan-bahan tersebut.
Caranya cukup masukan spons/kain kassa/kain lap pada bagian paling bawah lalu tumpuk ijuk hingga padat, dan masukkan arak dan sabut kelapa tekan hingga padat, tuangkan pula kerikil ke dalam hingga terisi penuh, berikakan penyangga agar alat penjernihan air sederhana ini dapat berdiri dengan baik. Lalu tempatkan wadah di bagian bawah mulut botol untuk menampung air yang telah disaring.
Di bawah ini adalah beberapa macam alat penjernih air yang perlu Anda ketahui:
Alat penjernih air yang memiliki sistem ini sangatlah populer untuk digunakan karena caranya yang sangat praktis dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
alat dengan sistem filtrasi sedimen ini bekerja dengan cara air yang mengalir melalui filter akan tersaring ke dalam pori sedimen yang memiliki ukuran 5 mikron.
Meskipun sistem ini sangat ringkas dan mudah untuk dipasang namun Anda masih tetap membutuhkan filter lainnya agar air tersebut bisa menjadi aman untuk diminum. Filter sedimen juga tidak bisa menyaring bahan kimia yang memiliki ukuran di bawah 5 mikron.
Karbon aktif yang bisa digunakan sebagai filter adalah yang terdiri dari bubuk karbon berukuran kecil yang saling terikat dengan menggunakan bahan-bahan pengikat. Filtrasi karbon aktif sangat ampuh untuk menghilangkan bau klorin yang tidak sedap dan juga sanggup untuk menghilangkan kandungan timbal di dalam air.
Filtrasi karbon aktif granular sedikit berbeda dengan filtrasi karbon aktif yang biasa. Ukuran dari karbon aktif granular lebih besar dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi penyaring air tahap awal sebelum dimasukkan ke dalam saringan yang lainnya. Selain itu juga, harga dari karbon aktif granular ini sangatlah murah dan tidak sulit untuk didapatkan.
Mesin penyaring air yang menggunakan sistem filtrasi reverse osmosis umumnya memiliki kemampuan menyaring air yang sangat baik dan mampu untuk menghilangkan kandungan kimiawi dengan tingkat tertinggi. Tidak hanya itu saja, kandungan bakteri di dalam air juga akan bisa tersaring dengan sempurna dan menjadikan air aman untuk diminum.
Metode air suling ini bekerja dengan cara mendidihkan air yang akan disaring dan uap airnya akan bisa dimanfaatkan sebagai air suling yang sudah lebih bersih. Perlu diperhatikan bahwa metode filtrasi air suling tidak sepenuhnya aman untuk dikonsumsi.
Metode air suling ini bekerja dengan cara mendidihkan air yang akan disaring dan uap airnya akan bisa dimanfaatkan sebagai air suling yang sudah lebih bersih. Perlu diperhatikan bahwa metode filtrasi air suling tidak sepenuhnya aman untuk dikonsumsi.
Sistem penyaringan seperti ini juga sangat ampuh untuk menyerap kandungan fluorida di dalam air dan menjadikannya lebih bersih untuk digunakan. Teknologi filtrasi Alumina aktif yang memanfaatkan aluminum oksida dan dirancang khusus untuk menyaring kandungan zat besi berbahaya yang berada di dalam air keran rumah
Alat penyaringan air dengan metode ini memanfaatkan filter elektrolit untuk menghilangkan kandungan kimiawi yang ada di dalam air. Kemudian air juga melalui lembaran yang mengandung elektroda positif dan negatif yang bisa menarik kandungan besi berbahaya dan mengeluarkannya dari dalam air.
1. Teknik Penyaringan
Beberapa cara sederhana untuk penyaringan air sebagai berikut.
Saringan kain katun
Saringan kapas
Aerasi
Saringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan Pasir Cepat (SPC)
Graffiti-fed filtering system
Saringan arang
Saringan keramik
Saringan cadas
2. Teknik pengendapan
Biji kelor
Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxybenzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air.
Tawas
Tawas berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air.
Kaporit
Kaporit berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air.
Kapur gamping
Kapur gamping berfungsi untuk pengendapan tetapi membutuhkan waktu hingga 24 jam.
Arang batok kelapa
Bahan ini berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak dalam air, dan juga menjernih air.
Sumber :
https://www.rumah.com/panduan-properti/alat-penjernih-air-35280