Selain diterapkan pada berbagai alat yang telah digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Teori dasar kemagnetan juga telah diterapkan pada berbagai teknologi yang bermanfaat. Berikut macam-macam produk teknologi yang menerapkan prinsip kemagnetan.
1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI digunakan untuk pemeriksaan pasien dengan memasukkan ke dalam alat tersebut. MRI akan mengeluarkan medan magnet berkekuatan 5.000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi. Akibatnya nucleon di dalam tubuh akan memancarkan gelombang radio yang akhirnya diterima computer sebagai pencitraan organ dalam tubuh manusia.
Gambar : MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Gambar : Cek Kesehatan dengan Menggunakan MRI
Keterangan gambar di samping :
(a) Medan magnet sebesar ini mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas.
(b) Nukleon tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio untuk menginduksi arahnya
(c) Saat arahnya sejajar.
(d) Nukleon-nukleon tersebut akan memancarkan gelombang radio yang akhirnya diterima komputer sebagai pencitraan kondisi dalam tubuh.
(e) Gambar tersebut dapat menunjukkan adanya penyakit dalam tubuh manusia. Teknik ini jauh lebih aman dibanding dengan Rontgen (sinar X).
2. Kereta Maglev ( Kereta Magnetically Levitated)
Kereta maglev atau kereta terbang menggunakan prinsip magnet yang tolak-menolak terhadap benda yang sejenis. Kereta maglev diterbangkan kurang dari 10 mm di atas relnya dan dapat melaju hingga kecepatan 650 km/jam, tidak akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan kereta maglev menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi.
Gambar : Kereta Maglev
Gambar : (a) Kereta Shinkansen Jepang, (b) Interior dalam Kereta Shinkansen Saat Uji Coba
3. Pemanfaatan Magnet dalam PLTN
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi nuklir untuk menghasilkan listrik. Prinsip kerja PLTN mirip dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). PLTN menggunakan reactor nuklir untuk bahan bakar sehingga menghasilkan uap air untuk menggerakkan turbin. Reaktor tersebut menghasilkan panas hingga 4.000oC. Agar panas tidak menyebar ke lingkungan maka digunakan botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar untuk menarik panas tersebut.