3.7.2 Menjelaskan perbedaan prinsip dasar pengembangan bioteknologi konvensional dan modern.
Prinsip Dasar Bioteknologi
a)Definisi Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup) dan teknos (teknologi). Dari kedua kata tersebut, bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, ilmu rekyasa, serta ilmu lainnya dalam pengolahan bahan yang memanfaatkan organisme untuk menghasilkan produk maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.
b) Macam-macam Bioteknologi
Berdasarkan tingkat kerumitan dalam pelaksanaan proses-proses bioteknologi, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
Gambar : Tapai
1) Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional melibatkan mikroorganisme secara langsung melalui fermentasi tanpa memerhatikan prinsip biokimia. Contoh produknya yaitu keju, kecap, tempe, yoghurt, tapai, produk makanan lainnya.
Beberapa karakteristik bioteknologi konvensional sebagai berikut
Teknologi sederhana.
Proses relatif belum steril sehingga hasil belum terjamin.
Jumlah produk yang dihasilkan dalam skala kecil.
Biaya produksi murah.
Gambar : Tanaman Transgenik
2)Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern melibatkan prinsip biokimia, biomolekuler dan rekayasa genetika. Contoh produknya yaitu antibody monoclonal, hormone insulin sintetis, cloning dan transgenik
Beberapa karakteristik bioteknologi konvensional sebagai berikut
Peralatan yang digunakan canggih.
Proses dilakukan dengan menggunakan teknik rekayasa genetika.
Proses dilakukan dalam keadaan steril sehingga hasil berkualitas.