Aksi Nyata 

Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Ayo bergerak!!!

Ini adalah kisah bagaimana saya mulai bergerak dan mencoba menggerakkan orang lain ^_^

Akhir tahun 2022, saya mengikuti pemilihan duta teknologi kemdikbudristekdikti yang menerapkan nilai guru penggerak yaitu mandiri dalam meningkatkan kompetensi guru. Kegiatan-kegiatan yang telah saya laksanakan erat kaitannya dengan peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran dan menggerakkan komunitas baik di sekolah maupun lingkungan sekolah. Sebagai pemimpin pembelajaran, saya mencoba melakukan inovasi pembelajaran yang memanfaatkan IT. Hal tersebut sesuai dengan nilai guru penggerak yaitu berpihak pada murid dan inovatif. Selanjutnya, saya untuk menggerakkan komunitas belajar di sekolah, saya melakukan aksi berbagi tentang praktik baik yang telah saya lakukan.

BAGJA | Prakarsa perubahan Etrin JP

Pada modul 1.3 Pendidikan Guru Penggerak, saya belajar untuk membuat prakarsa perubahan demi mewujudkan visi sekolah. Adapun prakarsa perubahan yang saya buat adalah Meningkatkan minat murid terhadap pembelajaran matematika. 

Berdasarkan alur tahapan BAGJA, salah satu rencana pembelajaran yang telah saya terapkan adalah melakukan permainan TEMBAK DOR di awal pembelajaran agar murid bisa lebih memahami konsep pencerminan. Aksi ini kemudian saya tulis dan telah dipublish pada buletin SEAMETRICAL (bisa lihat dibagian publikasi)


Budaya positif di lingkungan sekolah tidak dapat terwujud jika guru bergerak sendiri-sendiri. Untuk mewujudkannya, diperlukan kolaborasi yang baik antar warga sekolah. Sebelum berkolaborasi, alangkah baiknya menyatukan persepsi/paradigma tentang budaya positif. Maka dari itu, saya melakukan diseminasi budaya positif kepada rekan guru SD-SMPN Satu Atap Emboan

Setelah mempelajari dua paradigma dalam mengelola sumber daya sekolah, ternyata selama ini gurunya terlalu memusatkan perhatian pada apa yang mengganggu. Gagal merencanakan, gagal melaksanakan

Membakar Semangat Komunitas Belajar di SMPN Satu Atap Emboan

Awalnya mulai dari diri. Di setiap kesempatan, saya mencoba melakukan aksi berbagi praktik baik maupun berbagi materi pelatihan yang saya dapatkan. Setelah mendapatkan sertifikat PMM, beberapa rekan guru menanyakan bagaimana caranya sebab aksi nyata mereka tidak lolos kurasi. Kemudian saya mendorong mereka untuk melakukan aksi diberbagai kesempatan. Sampai salah seorang guru mengatakan, "Bagaiamana kalau kita buat kesepakatan dalam sebulan harus bisa menyelesaikan satu pelatihan"

Membangun Pengalaman Pembelajaran dengan Teknologi

Pengalaman adalah guru terbaik.

Berbagi pengalaman akan membuat kita lebih bijak dan memperkaya orang lain ❤️

Menginspirasi melalui Kreasi

Kreasi adalah jembatan yang menghubungkan imajinasi dengan inspirasi. Ketika kita berbagi kreasi kita, kita membantu mencerahkan dunia dengan cahaya inspirasi

Semangat berkarya 🌟

Transformasi melalui kolaborasi

Melalui kolaborasi, guru dapat memanfaatkan berbagai perspektif dan pengalaman untuk menghasilkan ide-ide inovatif yang mendorong transformasi