Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran,
di mana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana, agar guru dan peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 dan Merdeka.
Latar belakang kelahiran SSK juga sejatinya tidak bisa dilepaskan dari program generasi berencana (Genre) yang sudah terlebih dahulu digulirkan. Terlebih selama ini sekolah dianggap satu-satunya agen perubahan (agent of change) secara formal di Indonesia.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wangon telah memulai Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), dengan begitu, siswa-siswi SMAN 1 Wangon akan memperoleh tambahan materi tentang isu-isu kependudukan an KB, termasuk permukiman dan sanitasi, serta waktu atau usia menikah, dan lain-lain.
Keseruan Bapak Ibu Guru dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Penyusunan RPP Terintegrasi SSK