Dekomposisi adalah salah satu pilar penting dalam computational thinking yang melibatkan pemecahan masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Dengan memecah masalah besar menjadi sub-masalah yang lebih sederhana, kita dapat menganalisis, memahami, dan menyelesaikan masalah secara lebih efektif.
Analogi: Membangun rumah. Membangun rumah adalah proyek besar. Namun, jika kita memecahnya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil seperti membuat fondasi, mendirikan dinding, memasang atap, dan mendekorasi, tugas tersebut akan menjadi lebih mudah dikelola.
Kasus 1: Membuat Pesanan Makanan di Restoran
Masalah: Anda ingin memesan makanan di restoran melalui aplikasi.
Dekomposisi:
Login: Memasukkan username dan password.
Pilih Menu: Mencari menu yang diinginkan.
Tambahkan ke Keranjang: Memilih jumlah porsi.
Pilih Metode Pembayaran: Pilih antara tunai atau kartu.
Konfirmasi Pesanan: Mengecek kembali pesanan dan melakukan konfirmasi.
Tunggu Konfirmasi: Menunggu konfirmasi pesanan dari restoran.
Kasus 2: Mencari Rute Terpendek dari A ke B
Masalah: Anda ingin menemukan rute terpendek untuk pergi dari kota A ke kota B.
Dekomposisi:
Identifikasi Titik Awal dan Tujuan: Tentukan kota A sebagai titik awal dan kota B sebagai tujuan.
Buat Peta: Gambarkan peta yang menunjukkan jalan-jalan yang menghubungkan kota A dan B.
Hitung Jarak: Hitung jarak setiap jalan yang menghubungkan kota-kota.
Cari Semua Rute: Temukan semua kemungkinan rute dari A ke B.
Bandingkan Jarak: Bandingkan jarak setiap rute dan pilih rute terpendek.
Kasus 3: Menulis Program untuk Menghitung Faktorial
Masalah: Tuliskan program untuk menghitung faktorial dari suatu bilangan.
Dekomposisi:
Definisi Faktorial: Memahami konsep faktorial (n! = n * (n-1) * (n-2) * ... * 1).
Input: Meminta pengguna memasukkan bilangan yang ingin dihitung faktorialnya.
Inisialisasi: Membuat variabel untuk menyimpan hasil faktorial, dimulai dengan nilai 1.
Perulangan: Melakukan perulangan dari 1 hingga bilangan yang dimasukkan.
Perkalian: Pada setiap iterasi, kalikan variabel hasil dengan nilai iterasi saat ini.
Output: Tampilkan hasil akhir.
Memudahkan Pemahaman: Membagi masalah besar menjadi bagian-bagian kecil membuat masalah lebih mudah dipahami dan dianalisa.
Meningkatkan Efisiensi: Dengan fokus pada satu bagian masalah pada satu waktu, kita dapat menyelesaikan masalah lebih cepat.
Memudahkan Kolaborasi: Setiap bagian masalah dapat ditangani oleh orang yang berbeda, sehingga mempercepat proses penyelesaian.
Meningkatkan Kualitas Solusi: Dengan memecah masalah, kita dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah pada tingkat yang lebih detail.
Dalam dunia pemrograman, dekomposisi sering kali diwujudkan dalam bentuk fungsi atau modul. Setiap fungsi atau modul akan menangani tugas spesifik, sehingga program menjadi lebih terstruktur dan mudah dipelihara.
Latihan:
Coba terapkan konsep dekomposisi pada masalah sehari-hari seperti:
Menyusun jadwal ujian
Membuat laporan proyek
Menyelesaikan teka-teki silang
Dengan berlatih secara teratur, Anda akan semakin mahir dalam menerapkan dekomposisi dan menjadi pemecah masalah yang lebih baik.