Modul 1
Paradigma dan Visi Guru Penggerak
Paradigma dan Visi Guru Penggerak
1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Ilustrasi diri saya sebagai “pembelajar” sekaligus “pemelajar” yang dapat menginternalisasi gagasan KHD
Instruksi tugas kelompok
Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD?
Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda?
Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan.
Setelah menerapkan proses pembelajaran sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara siswa di kelas saya menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. mereka menjadi lembih gembira dengan adanya permainan tradisional sebagai bentuk pemanasan sebelum materi PJOK.
Filosofi KHD mengenai asas Tri-Kon dapat dilambangkan sebagai sistem tata surya, di mana murid digambarkan sebagai planet yang mengorbit pada matahari (simbol nilai kemanusiaan) dalam garisnya masing-masing. Matahari menjadi pusat nilai profil pelajar Pancasila.
Setiap planet berevolusi dengan kecepatan yang berbeda-beda, namun tak pernah berhenti bergerak (Syahril, 2018).
KHD saya ilustrasikan seperti rasi bintang yang memberi keindahan langit malam serta memberikan petunjuk dalam dunia pendidikan. Guru ibarat astronot yang Mengatur satelit untuk kebutuhan teknologi dan komunikasi seluruh planet (siswa), melakukan eksplorasi, pengamatan dan dokumentasi.
1.2 Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak
Trapesium Usia
Refleksi
peristiwa peristiwa negatif dan positif yang saya alami ketika itu masih teringat sampai saat ini. peristiwa positif membuat kenangan indah, lucu dan bahagia bagi diri saya. kenangan negatif membuat saya tidak ingin mengenal tapi bukan berarti saya dendam, saya sudah memaafkan tapi untuk akrab dan mengobrol agak malas, kalau menyapa boleh lah. momen saat saya masa sekolah memberikan pelajaran terpenting bagi saya dan akan selalu menjadi pelajaran hidup bermakna bagi saya. trapesium usia memiliki gambaran naik mendatar dan menurunnya pengalaman seseorang di mana roda emosi selalu berputar mengikuti gerak trapesium.
nilai-nilai yang saya yakini adalah, "Guru harus membantu dan menuntun murid dalam belajar maka kelak peranmu akan diteruskan olehnya"
Nilai dan peran guru penggerak menurut saya
Dapat mengidentifikasi siswa sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka. menilai siswa secara proses bukan hanya hasil. memberi siswa kesempatan untuk belajar dengan baik walaupun pernah melakukan kesalahan. menuntun siswa belajar sesuai dengan kodratnya.
peran saya selama ini dalam menggerakan murid, guru dan komunitas yaitu saya bisa memposisikan diri saya di posisi mereka, bisa menjadi teman, memberi masukan dan solusi, mendengarkan cerita merka memberikan pengetahuan sesuai kodrat zaman dan kodrat alam.
Guru sebagai manusia yang merdeka bergerak
Pada teori pilihan setiap hari, manusia selalu berada dalam situasi untuk memilih. Apakah harus bangun pagi atau tidur lagi, apakah harus bereaksi keras atas berita yang menyinggung perasaan walaupun belum pasti kebenarannya atau mengecek dahulu kebenarannya dahulu, dan lain sebagainya. Untuk itu, kita perlu terus berlatih untuk:
fokus pada apa yang terjadi saat ini bukan masa lalu;
menghindari 7 kebiasaan buruk yang secara eksternal “mengganggu” relasi dengan orang lain: mengkritik, menyalahkan, mengeluh, menjengkelkan, mengancam, menghukum, menyuap (memberi reward) untuk mengendalikan orang lain;
menjalankan 7-kebiasaan mempedulikan orang lain: mendukung, mendorong, mendengarkan, menerima, mempercayai, menghormati, dan menegosiasikan perbedaan;
menghindari membuat dalih dan alasan karena menghalangi kita membangun relasi;
bersabar.
Berdasarkan materi yang saya rangkum, guru penggerak harus memiliki nilai nilai untuk menjalankan tujuan sebagai guru penggerak. harus dapat memilih dalam setiap harinya, secara profesional dapat membagi waktu dalam mengerjakan tugas, fokus pada saat ini, menghindari kebiasaan mengganggu, menjalankan kebiasaan baik, menghindari membuat alasan dan bersabar dengan begitu akan menguatkan nilai yang ada pada guru penggerak. "Pilihan hari ini menentukan kesuksesan di masa mendatang"
Tindakan spesifik untuk meningkatkan motivasi anak yaitu : memberikan model pelajaran yang anak sukai kemungkinan akan meningkatkan keterlibatan anak; Fokus kepada proses anak; menumbuhkan kreativitas anak dengan membangkitkan rasa ingin tahu.
Nilai guru penggerak yang telah dimiliki dan nilai yang perlu di tingkatkan angkota kelompok
Narasi gambaran diri saya menjadi guru penggerak masa depan selama 3 tahun
1.3 Visi Guru Penggerak
Mengaplikasikan BAGJA ke dalam konteks pengalaman pribadi. Bayangkan impian, cita-cita, tujuan yang telah Bapak/Ibu raih, yang telah tercapai. Ingat kembali proses yang telah Bapak/Ibu lalui sejak mulai menetapkan hati untuk memiliki impian, cita-cita, tujuan tersebut, berproses untuk mencapai dan mewujudkannya, hingga akhirnya impian, cita-cita, tujuan tersebut tercapai
~ Visi Murid Impian ~
Ciptaan: Dewi Rorowulan, S.Pd
Dia bukan anak yang cerdas tapi anak yang rajin
Dia bukan anak pintar tapi anak yang disiplin
Dia bukan anak pendiam tapi dia pendengar yang baik
Dia adalah pribadi yang jujur
dan menghargai setiap perbedaan
Karena dia membuat peranku menjadi berwarna
Tertawa bersama, seakan kelas ini rumah ke duanya
Dia adalah murid ku, kelak dia akan membuat semua orang bangga
Dia anak yang jujur, dunia ini terlalu banyak orang pintar
tapi sedikit orang yang jujur
ya... itu dia calon pemimpin masa depan
Rencana BAGJA dari kalimat prakarsa perubahan sebagai bentuk ejawantah visi yang mempertimbangkan Profil Pelajar Pancasila, aset, dan operasionalisasi pencapaiannya.
Rancangan tindakan perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A untuk mulai melakukan perubahan pada diri sendiri sehingga semakin berdaya dalam berpihak pada murid
1.4. Budaya Positif
Restitusi merupakan pendekatan disiplin positif kepada murid. Bertujuan agar murid dapat melakukan kebiasaan baik/positif, memperbaiki kesalahan mereka dengan mencari solusi melalui motivasi intrinstik. Guru harus dapat memposisikan diri sebagai manajer agar murid dapat belajar dari kesalahan.
Nilai-nilai kebajikan apa yang Anda berusaha tanamkan pada murid
Kusor Point 2
Menciptakan Suasana Positif
Suasana positif merupakan suasana yang paling di idam-idamkan oleh setiap manusia, suasana positif merupakan kondisi tempat yang nyaman untuk kita bekerja seperti halnya saya sebagai guru di sekolah. Suasana positif akan mengalirkan energi positif terhadap lingkungan sekitarnya. Memulai kebiasaan positif seperti 5S akan menumbuhkan suasana positif di sekolah. Bagaimana saya menyapa siswa, mengucapkan salam dan memberikan senyuman, melalui kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menular. Siswa akan menyebarkan kebiasaan 5S kepada temennya gurunya dan seluruh warga sekolah. Kebiasaan kecil yang sangat bermakna bila dilakukan dengan konsisten. Maka pentingnya menciptakan suasana positif, bila kita memulai memasuki kelas dengan jutek, marah-marah murid akan tidak merasa nyaman berada di kelas kita. "selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses belajar akan sulit terjadi". begitupun sebaliknya "selama seseorang merasakan kenyamanan (suasana positif) maka proses belajar akan mudah terjadi".
Kusor Point 4
Pentingnya menciptakan suasana positif, bila kita memulai memasuki kelas dengan jutek, marah-marah murid akan tidak merasa nyaman berada di kelas kita. "selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses belajar akan sulit terjadi". begitupun sebaliknya "selama seseorang merasakan kenyamanan (suasana positif) maka proses belajar akan mudah terjadi". maka proses pembelajaran yang berpihak pada murid di dalamnya pasti terdapat suasana yang positif. Suasana belajar yang positif, penuh keceriaan saling menghargai pendapat dan perbedaan, Sopan dan santun, tertib merupakan pembelajaran yang membuat murid bahagia. proses pembelajaran yang berpihak pada murid sudah pasti memiliki suasana positif.
Sekolah Impian
Lingkungan yang positif
Strategi menanamkan disiplin positif pada murid
Gambaraan hal-hal yang saya miliki dalam Dunia Berkualitas saya saat ini.
Melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap satu murid di sekolah
Meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di paket Modul 1 dan membuat sebuah koneksi antar materi yang sudah Anda pelajari. Anda akan membuat sebuah kesimpulan dan refleksi yang disajikan dalam bentuk media informasi