BAB 8
EVOLUSI
EVOLUSI
Link LKPD : https://docs.google.com/document/d/10qBoor2NIP8-p8vF5V_Dzwh69T8Vrdp8
Link Tempat Upload Tugas : https://forms.gle/JxzWaotacpbGxmjDA
Link UH : https://forms.gle/jgs7rcVHVXSoNMGq7
Berikut adalah indikator pembelajaran untuk materi Evolusi kelas 12 yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka:
Menganalisis konsep dasar evolusi: Peserta didik dapat menjelaskan pengertian evolusi berdasarkan teori yang telah dikemukakan oleh tokoh-tokoh seperti Darwin, Lamarck, dan Wallace.
Mengidentifikasi bukti-bukti evolusi: Peserta didik dapat menguraikan berbagai bukti evolusi, seperti fosil, homologi, analisis biokimia, dan distribusi geografis.
Membedakan teori-teori evolusi: Peserta didik dapat membandingkan teori evolusi berdasarkan mekanisme yang dikemukakan (seleksi alam, mutasi, dan rekombinasi genetik).
Menganalisis proses evolusi: Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme evolusi, seperti seleksi alam, seleksi seksual, mutasi, aliran gen, dan genetic drift.
Menjelaskan spesiasi: Peserta didik dapat menguraikan proses terbentuknya spesies baru melalui isolasi geografis dan reproduksi.
Menginterpretasi bukti evolusi: Peserta didik dapat menyusun laporan hasil analisis data fosil atau perbandingan struktur organisme yang menunjukkan hubungan evolusi.
Melakukan simulasi proses evolusi: Peserta didik dapat melakukan praktikum sederhana untuk memodelkan seleksi alam menggunakan alat atau bahan seperti kancing berwarna atau kacang-kacangan.
Membuat pohon filogenetik: Peserta didik dapat menyusun pohon evolusi (filogenetik) berdasarkan data yang tersedia, seperti urutan DNA atau karakter morfologi.
Menyajikan informasi tentang evolusi: Peserta didik dapat mempresentasikan konsep evolusi dan pengaruhnya terhadap keanekaragaman hayati.
Menunjukkan sikap kritis terhadap informasi evolusi: Peserta didik dapat menyaring informasi terkait teori evolusi dari berbagai sumber secara logis dan berbasis bukti.
Menghargai peran evolusi dalam kehidupan: Peserta didik dapat menunjukkan apresiasi terhadap keanekaragaman hayati sebagai hasil dari proses evolusi.
Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi: Peserta didik aktif bertanya dan berdiskusi tentang fenomena evolusi di alam.
Indikator ini dapat disesuaikan dengan kompetensi dasar dan capaian pembelajaran yang diinginkan. Jika Anda membutuhkan penyesuaian atau tambahan, silakan beri tahu! 😊
1. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah proses perubahan yang terjadi pada makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang sangat lama, menghasilkan keanekaragaman bentuk dan fungsi organisme di bumi. Evolusi menjelaskan bagaimana spesies baru muncul dan bagaimana hubungan antarspesies terbentuk.
2. Bukti-Bukti Evolusi
Bukti-bukti evolusi mendukung teori bahwa makhluk hidup telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Bukti tersebut meliputi:
Fosil: Jejak atau sisa-sisa organisme yang hidup di masa lampau, menunjukkan perubahan bentuk dan struktur makhluk hidup dari masa ke masa.
Homologi: Kesamaan struktur tubuh pada berbagai spesies, menunjukkan adanya nenek moyang yang sama (misalnya, struktur tulang lengan pada manusia, kuda, dan kelelawar).
Analogi: Kesamaan fungsi organ yang tidak memiliki struktur dasar yang sama (misalnya, sayap burung dan sayap serangga).
Embriologi: Kemiripan tahap perkembangan embrio pada berbagai spesies menunjukkan hubungan evolusi.
Biokimia: Kesamaan molekul DNA, RNA, dan protein menunjukkan hubungan kekerabatan antarorganisme.
Distribusi Geografis: Penyebaran organisme di berbagai wilayah menunjukkan pola evolusi akibat isolasi geografis.
3. Teori-Teori Evolusi
Teori Evolusi Lamarck: Organisme dapat mengubah karakteristik tubuhnya selama hidup berdasarkan penggunaan organ (use and disuse), dan perubahan tersebut diwariskan ke keturunannya (teori ini telah dibantah secara ilmiah).
Teori Evolusi Darwin: Evolusi terjadi melalui mekanisme seleksi alam, di mana individu dengan adaptasi terbaik terhadap lingkungan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Teori Sintesis Modern: Menggabungkan teori Darwin dengan genetika modern, menjelaskan evolusi sebagai perubahan frekuensi alel dalam populasi akibat seleksi alam, mutasi, migrasi, dan genetic drift.
4. Mekanisme Evolusi
Seleksi Alam: Proses di mana individu yang memiliki sifat adaptif lebih mungkin bertahan hidup dan menghasilkan keturunan.
Mutasi: Perubahan pada materi genetik yang menghasilkan variasi genetik baru.
Rekombinasi Genetik: Perpaduan materi genetik selama reproduksi seksual menghasilkan variasi genetik.
Genetic Drift: Perubahan frekuensi alel secara acak dalam populasi kecil.
Aliran Gen (Gene Flow): Perpindahan alel antara populasi melalui migrasi individu.
5. Proses Spesiasi
Spesiasi adalah proses terbentuknya spesies baru. Proses ini dapat terjadi melalui:
Isolasi Geografis: Populasi yang terpisah secara geografis mengalami evolusi independen.
Isolasi Reproduksi: Populasi tidak lagi mampu kawin silang meskipun berada di tempat yang sama, karena perbedaan waktu reproduksi, perilaku, atau mekanisme genetik.
6. Evolusi Makro dan Mikro
Evolusi Mikro: Perubahan kecil dalam frekuensi alel di dalam populasi dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Evolusi Makro: Perubahan besar yang menghasilkan pembentukan spesies baru atau kelompok taksonomi baru dalam jangka waktu yang sangat lama.
7. Pengaruh Evolusi pada Keanekaragaman Hayati
Evolusi adalah dasar dari keanekaragaman hayati. Proses evolusi menciptakan berbagai bentuk adaptasi yang memungkinkan organisme bertahan hidup di berbagai lingkungan.
8. Peran Evolusi dalam Kehidupan
Menjelaskan hubungan kekerabatan antarspesies.
Membantu memahami pola penyebaran organisme di bumi.
Menjadi dasar dalam bidang bioteknologi dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Rangkuman ini memberikan gambaran menyeluruh tentang evolusi untuk siswa kelas 12. Jika diperlukan, rangkuman dapat ditambahkan dengan studi kasus atau contoh fenomena evolusi. 😊
Modul Ajar: Evolusi (Kelas 12)
Mata Pelajaran: Biologi
Kelas/Semester: XII/Genap
Materi Pokok: Evolusi
Alokasi Waktu: 6 Pertemuan (6 x 2 JP)
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami konsep evolusi, membandingkan teori-teori evolusi, menganalisis bukti-bukti evolusi, menjelaskan mekanisme evolusi, serta menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap keanekaragaman hayati.
Peserta didik mampu:
Menganalisis konsep dasar evolusi dan bukti-buktinya.
Membandingkan teori-teori evolusi dari berbagai tokoh.
Menjelaskan mekanisme evolusi dan proses spesiasi.
Membuat simulasi sederhana untuk memahami seleksi alam.
Menginterpretasi pohon filogenetik.
Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian dan bukti-bukti evolusi.
Peserta didik dapat membandingkan teori evolusi Darwin, Lamarck, dan teori modern.
Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme evolusi seperti seleksi alam, mutasi, aliran gen, genetic drift, dan spesiasi.
Peserta didik dapat menyusun pohon filogenetik berdasarkan data yang tersedia.
Peserta didik dapat menunjukkan apresiasi terhadap keanekaragaman hayati sebagai hasil evolusi.
Metode: Diskusi kelompok, simulasi, praktikum sederhana, presentasi.
Strategi:
Pembelajaran kolaboratif.
Problem-based learning.
Inquiry learning.
Pertemuan 1: Konsep Dasar dan Bukti Evolusi
Pembukaan (15 menit): Apersepsi tentang perubahan bentuk organisme dari masa ke masa.
Inti (60 menit):
Diskusi mengenai pengertian evolusi.
Analisis bukti evolusi (fosil, homologi, biokimia, dll.) melalui studi literatur.
Penutup (15 menit): Refleksi dan penugasan membaca teori evolusi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan 2: Teori Evolusi
Pembukaan (10 menit): Mengaitkan teori evolusi dengan bukti-bukti sebelumnya.
Inti (65 menit):
Presentasi kelompok tentang teori Darwin, Lamarck, dan teori modern.
Diskusi perbandingan teori-teori evolusi.
Penutup (15 menit): Kesimpulan bersama.
Pertemuan 3: Mekanisme Evolusi
Pembukaan (10 menit): Pengantar tentang variasi genetik dan adaptasi.
Inti (65 menit):
Simulasi seleksi alam menggunakan kancing warna atau kacang-kacangan.
Diskusi tentang mutasi, genetic drift, dan aliran gen.
Penutup (15 menit): Diskusi hasil simulasi.
Pertemuan 4: Spesiasi
Pembukaan (10 menit): Menonton video pendek tentang spesiasi.
Inti (65 menit):
Penjelasan proses spesiasi akibat isolasi geografis dan reproduksi.
Membuat sketsa proses spesiasi.
Penutup (15 menit): Refleksi dan pertanyaan.
Pertemuan 5: Pohon Filogenetik
Pembukaan (10 menit): Pengantar tentang hubungan kekerabatan organisme.
Inti (65 menit):
Analisis data untuk menyusun pohon filogenetik.
Diskusi hasil analisis.
Penutup (15 menit): Penyimpulan dan persiapan evaluasi.
Pertemuan 6: Evaluasi dan Refleksi
Pembukaan (10 menit): Apersepsi.
Inti (65 menit):
Ujian berbasis proyek: Membuat diagram evolusi spesies tertentu.
Diskusi reflektif tentang evolusi dan keanekaragaman hayati.
Penutup (15 menit): Penilaian dan apresiasi hasil kerja siswa.
Diagnostik: Diskusi awal untuk menggali pemahaman awal tentang evolusi.
Formatif: Lembar kerja peserta didik (LKPD) di setiap pertemuan.
Sumatif: Proyek pembuatan pohon filogenetik dan soal evaluasi HOTS.
Judul: Simulasi Seleksi Alam
Alat dan Bahan: Kancing warna-warni atau kacang dengan warna berbeda, kertas.
Langkah Kerja:
Sebarkan kancing/kacang di atas kertas dengan warna tertentu.
Perankan sebagai predator yang memilih warna tertentu.
Hitung populasi setelah beberapa "generasi".
Hasil: Variasi populasi menunjukkan adaptasi terhadap lingkungan.
Buku teks Biologi kelas XII.
Video: Proses Evolusi dan Spesiasi.
Artikel daring tentang bukti evolusi.
Jelaskan bagaimana bukti fosil mendukung teori evolusi Darwin!
Bagaimana peran mutasi dan seleksi alam dalam menciptakan spesies baru?
Analisis mengapa isolasi geografis dapat menyebabkan spesiasi.
Buatlah pohon filogenetik berdasarkan data berikut: (data diberikan di LKPD).
Jelaskan dampak evolusi terhadap keanekaragaman hayati di bumi.
Untuk membuat pohon filogenetik dari makhluk hidup seperti burung nuri, ayam, kadal, buaya, pohon pisang, semut, gajah, dan ikan, perlu memahami hubungan evolusi antar spesies berdasarkan ciri-ciri morfologi, anatomi, dan genetiknya.
Pohon filogenetik biasanya didasarkan pada data berikut:
Karakteristik Morfologi: Struktur tubuh seperti keberadaan sayap, sisik, daun, atau eksoskeleton.
Karakteristik Genetik: Perbandingan urutan DNA atau RNA.
Data Taksonomi: Klasifikasi ilmiah dari kingdom hingga spesies.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Burung nuri dan ayam: Kelas Aves (hewan dengan bulu dan paruh).
Kadal dan buaya: Kelas Reptilia (hewan berdarah dingin dengan sisik).
Pohon pisang: Kingdom Plantae (tumbuhan).
Semut: Kelas Insecta (serangga dengan eksoskeleton).
Gajah: Kelas Mammalia (mamalia dengan rambut dan kelenjar susu).
Ikan: Kelas Pisces (hewan air dengan insang).
Data Evolusi
Reptilia (kadal, buaya) dan burung (nuri, ayam) memiliki nenek moyang yang sama, yaitu kelompok Amniota.
Mamalia (gajah) dan reptilia (buaya, kadal) berhubungan dalam klad Tetrapoda.
Semut (insecta) dan gajah (mammalia) berasal dari kingdom Animalia.
Pohon pisang tidak termasuk kingdom Animalia; memiliki jalur evolusi berbeda.
Pohon Filogenetik Dasar Makhluk hidup ini dapat dihubungkan ke dalam klad utama:
Kingdom Plantae (pohon pisang).
Kingdom Animalia:
Insecta (semut).
Chordata (hewan bertulang belakang):
Pisces (ikan).
Tetrapoda:
Reptilia (kadal, buaya).
Aves (nuri, ayam).
Mammalia (gajah).
Berikut adalah pohon filogenetik yang disusun berdasarkan hubungan tersebut. Saya akan membuatkan gambarnya.
Berikut adalah pohon filogenetik yang menggambarkan hubungan evolusi antara burung nuri, ayam, kadal, buaya, pohon pisang, semut, gajah, dan ikan. Pohon ini menunjukkan bagaimana setiap organisme berkelompok berdasarkan karakteristik morfologi dan genetiknya. Anda dapat melihat gambar pohon filogenetik pada file berikut:
Unduh Gambar Pohon Filogenetik
Jika Anda membutuhkan modifikasi lebih lanjut atau penjelasan tambahan tentang setiap cabang, beri tahu saya! 😊