Apakah Kepramukaan itu?
Dalam buku “B-P’s Out Look” ada pendapat dari Lord Boden Powell yang artinya :
“Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran dan naskah buku. Bukan! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama mengadakan pengembaraan seperti kakak-adik, membina kesehatan dan kebahagiaan, ketrampilan dan kesediaan memberi pertolongan”.
Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta mampu menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan tersebut Gerakan Pramuka selalu memperhatikan keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.
Karena kepramukaan bersifat nasional, maka gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka disesuaikan dengan kepentingan nasional. Kepentingan nasional bangsa Indonesia ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara, yang merupakan Ketetapan MPR. Gerakan Pramuka dalam ikut membantu pelaksanaan GBHN tersebut selalu mengikuti kebijakan Pemerintah dan segala peraturan perundang-undangannya.
Drumband adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang memang tidak banyak sekolah memilikinya. Hanya beberapa sekolah yang memiliki orientasi bermusik dan seni saja yang melengkapi fasilitas drumband bagi anak didiknya.
Tujuan dari drumband ini sendiri secara individu adalah :
Membuat anak mampu memainkan alat musik
Anak akan menguasai setidaknya satu alat musik. Meskipun hanya memegang cymbal, anak akan belajar menguasai lagu atau musik. Cymbal memang mudah dimainkan namun jika tidak dibunyikan di saat yang tepat, maka tidak akan menghasilkan suara yang enak didengar.
Anak yang mampu menguasai dan memainkan sebuah alat musik memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan otak kanan dan kirinya. Hal ini akan menjadi penyeimbang bagi otak yang biasanya hanya distimulan untuk salah satu otak saja. Oleh sebab itu, anak yang buta nada sebaiknya segera digabungkan dengan kelompok drumband supaya anak tersebut bisa mengenal musik dan bisa lebih berkembang.
Membuat anak senang dan familier terhadap suara musik
Musik dapat membantu perkembangan kognitif dan afektif anak. Hal ini terbukti dari anak-anak yang semasa di dalam kandungan sering diperdengarkan musik klasik, akan memiliki tingkat kecerdasan berbeda. Oleh sebab itu, membuat anak terbiasa dengan musik dan alat musik adalah hal yang baik. Salah satu tujuan ekstrakulikuler drumband di sekolah ialah bisa menstimulasi sel otaknya supaya berkembang lebih cepat dan banyak. Anak yang familier dengan suara musik akan memiliki perkembangan otak lebih cepat.
Ketika anak bergabung dengan kelompok drumband, anak akan terus menerus didengarkan dengan suara alat musik dan bunyi-bunyian. Hal ini akan merangsang pertumbuhan otaknya untuk lebih berkembang.
Membuat anak bekerja sama memainkan alat musik bersama teman
Drumband juga akan mengajarkan kepada anak bagaimana cara bekerja sama untuk menghasilkan suara yang enak didengar. Anak akan saling bahu membahu dan belajar bagaimana mengatur diri dan kawan sekelompok dalam membunyikan alat musik yang baik dan benar. Drumband tidak bisa dimainkan dengan sembarangan dan sesuka hati. Oleh sebab itu, anak akan dituntut untuk mampu memainkan alat musik sesuai dengan aturan dan ketentuann
Ekstrakurikuler Sepak Bola adalah program yang merangkul semangat olahraga, kerjasama tim, dan pengembangan keterampilan fisik. Dalam kegiatan ini, siswa diajarkan teknik-teknik dasar sepak bola, seperti mengontrol bola, passing, dan shooting, sambil meningkatkan kebugaran dan koordinasi tubuh. Program ini tidak hanya membantu siswa memahami aturan dan strategi permainan sepak bola, tetapi juga membangun karakter melalui nilai-nilai seperti sportivitas, kerja sama, dan semangat kompetitif yang sehat.