TEKS FIKSI DAN NONFIKSI
Sementara itu, kebalikannya, teks nonfiksi adalah jenis teks yang ditulis berdasarkan pada kejadian nyata.
Hal-hal yang terdapat dalam teks nonfiksi biasanya merupakan hasil dari penelitian dan pencarian suatu data.
Dalam penyampaiannya, teks nonfiksi biasanya ditulis menggunakan bahasa yang baku dan formal
Teks nonfiksi memiliki tujuan untuk menyampaikan pengetahuan, memaparkan argumen, atau menjelaskan suatu topik.
Ciri-ciri teks fiksi, antara lain:
- Memakai cerita rekaan;
- Bersifat imajinatif;
- Tujuannya untuk menghibur dan menceritakan peristiwa;
- Bahasanya lebih santai;
- Adanya unsur narasi yang kuat;
- Sering memadukan unsur seperti dialog dan deskripsi.
Ciri-ciri teks nonfiksi, antara lain:
- Ditulis berdasarkan kejadian nyata;
- Hasil pengamatan dan data dari sumber terpercaya;
- Tidak diberi penambahan imajinasi penulis;
- Menggunakan bahasa yang denotatif;
- Berfungsi untuk menyampaikan pengetahuan;
- Bisa dilengkapi gambar, grafik, tabel, atau diagram.
Setelah memahami pengertian beserta ciri-ciri teks fiksi dan nonfiksi, berikut ini Bobo akan berikan jenis keduanya.
Jenis teks fiksi, antara lain:
Novel
Cerpen
Majalah
Dongeng
fabel ( cerita dengan tokoh binatang )
Cerita bergambar
Jenis teks nonfiksi, antara lain:
Biografi
Esai
Artikel
Makalah
Kamus
Buku pelajaran
Dalam cerita fiksi pada dasarnya tidak hanya menyajikan bentuk cerita saja. Melainkan dalam komponen cerita juga terdapat berbagai. Unsur yang membangun adanya cerita fiksi. So, di bawah ini adalah serangkaian unsur yang paling umum di dalam cerita fiksi.
Tema merupakan gagasan atau ide utama dari sebuah cerita.
Alur menggambarkan keseluruhan dari sebuah cerita. Bahkan setiap cerita memiliki alur yang berbeda. Entah itu mau akur maju, mundur atau campuran.
Tokoh juga biasa disebut karakter. Nah! Dalam suatu cerita, tokoh tidak hanya manusia saja. Jika ceritanya menceritakan kisah binatang, maka tokohnya bisa berupa binatang.
Penikmat sebuah cerita pasti tahu kalau di sebuah cerita tidak hanya terdiri dari 3 unsur di atas saja. Melainkan ada juga latar. Latar mengisahkan suasana, waktu, dan tempat yang berbeda dalam sebuah cerita.
Dalam sebuah cerita sudah pasti terdapat adanya konflik/masalah. Konflik dalam cerita bertujuan untuk membangkitkan emosi para pembacanya. Namun bukan hanya itu Sajam konflik sebuah masalah juga bertahap. Mulai dari yang paling awal sampai tahap penyelesaian konflik.
Sudut pandang dalam sebuah cerita berbeda dengan cerita yang lainnya. Bisa dikatakan, sebuah cerita memakai sudut pandang orang pertama jika mengisahkan tentang ‘saya’.
Jika cerita mengisahkan sudut pandang orang kedua, maka mengisahkan tentang ‘dia’. Namun, ada pula sudut pandang orang ketiga, mengisahkan kehidupan seseorang, di mana penulis seolah hanya berperan sebagai pengamat saja.
Perlu kamu ketahui, dalam sebuah cerita pastinya terdapat dialog. Nah! Dialog dalam cerita fiksi berbeda dengan dialog yang terjadi di dunia nyata. Bisa dibilang dialog cerita fiksi cenderung menampilkan poin-poin pentingnya saja.
Setelah membaca dan memahami silahkan kerjakan tugas berikut!