Sub elemen di dalam Elemen Jati Diri adalah sebagai berikut.
Anak mengenali identitas diri, mampu menggunakan fungsi gerak, memiliki kematangan emosi dan sosial untuk berkegiatan di lingkungan belajar.
anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri, serta membangun hubungan sosial secara sehat;
anak memahami identitas dirinya yang terbentuk oleh ragam minat, kebutuhan, karakteristik gender, agama, dan sosial budaya;
anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap identitas dan perannya sebagai bagian dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan anak Indonesia sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku; dan
anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.
Pertimbangan konseptual untuk
perumusan elemen
Rasa sayang dan perhatian kepada diri sendiri penting dibiasakan sejak dini sebelum dan seiring memunculkan rasa sayang dan perhatian kepada orang maupun hal-hal di luar diri sendiri.
Kemampuan untuk mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku diri menjadi dasar agar dapat mencapai tujuan belajar dan pengembangan diri, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
Warga Indonesia dengan keberagamannya perlu memiliki perasaan bangga terhadap identitas diri, keluarga, serta latar belakang budaya dengan Pertimbangan konseptual untuk perumusan elemen berlandaskan Pancasila.
Lingkup Capaian Pembelajaran dan Deskripsi Lingkup Capaian Pembelajaran
Identitas Diri
Identitas diri pada konteks di PAUD meliputi mengenali diri (gender, agama, dan sosial budaya), keluarga, dan negara.
Sosial Emosional
Sosial emosional pada konteks PAUD meliputi memiliki kematangan emosi dan sosial untuk berkegiatan di lingkungan belajar.
Fisik Motorik
Fisik motorik pada konteks PAUD meliputi kemampuan motorik kasar, halus, dan taktil sehingga dapat
mendukung kemudahan dan kemandiriannya dalam berkegiatan sehari-hari.