Bojong, 22 Oktober 2024
Definisi Tatanén di Balé Atikan
Secara etimologis, Tatanén di Balé Atikan berasal dari Bahasa Sunda, yaitu dari kata, ‘tatanian/tatanén‟ yang artinya bertani atau bercocok tanam, ‘bale/balai‟ yang artinya aula/tempat yang luas, dan ‘atikan’ yang artinya pendidikan.
Sedangkan secara terminologis, Tatanén di Balé Atikan dimaknai sebagai sebuah gerakan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran hidup ekologis dalam merawat bumi dan berguru pada bumi yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis Pancaniti dan tata kelola pertanian berbasis Permakultur, sehingga peserta didik tumbuh dan berkembang sesuai kodrat dirinya, kodrat alamnya, dan kodrat zamannya.
Dari definisi tersebut tergambar sebuah konsep pendidikan karakter yang integratif, yaitu:
Gerakan : Kegiatan Tatanén di Balé Atikan disebut sebagai sebuah gerakan memiliki makna bahwa kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara masif, seiring, sejalan, sabobot sapihanéan oleh seluruh warga sekolah dan stakeholder pendidikan di Kabupaten Purwakarta.
Pendidikan karakter : Kegiatan tatanén dikatakan sebagai pendidikan karakter karena dalam implementasinya melibatkan empat unsur kemanusiaan yaitu olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga.
Kesadaran hidup ekologis : Kegiatan Tatanén di Balé Atikan diharapkan dapat meningkatkani kesadaran warga sekolah untuk menjaga, memelihara, dan memperbaiki kelestarian serta keasrian lingkungan hidup.
Pada dasarnya kegiatan ini merupakan salah bentuk kesadaran masyrakat khsususnya di purwakarta untuk menghargai alam dalam bentuk tatanen dan menggunakan produk-produk yang bersifat kearifan lokal. Salah satu program yang akan dilaksanakan di dinas pendidikan kabupaten purwakarta yaitu membuat produk makanan dari proses TdBA. Ibu Guru di SMP Negeri 3 bojong dengan semangat membuat produk makanan berupka kripik bayam, sistik bayam dan sirup rosela yang akan menjadi sebuah produk dari TdBA yang akan di jadikan sebuah produk yang di hasilkan dari SMP Negeri 3 Bojong. Produk ini kemudian dikirik ke Dinas Pendidikan kabupaten Purwakarta sebagai salah satu produk TdBA yang akan ditampilkan dalam acara pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.