Program Kegiatan

Rencana Kegiatan Komunitas Belajar "Cerdas Berkarakter" SMAN 20 Semester 2 Tahun Pelajaran 2023-2024

Berdasarkan siklus suatu komunitas belajar terdapat empat kegiatan yang harus dilakukan, yaitu refleksi awal, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Maka kami Kombel "Cerdas Berkarakter SMAN 20 Batam melakukan refleksi awal terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru baik berupa refleksi yang dilaksanakan oleh guru secara mandiri maupun refleksi yang diberikan instrumennya oleh pengelola Kombel dan berdasarkan kegiatan refleksi awal tersebut maka diperoleh hasil perencanaan kegiatannya seperti pada tabel di bawah ini.

PROGRAM KOMBEL SMAN 20 BATAM.pdf

SIKLUS KEGIATAN KOMUNITAS BELAJAR

Siklus belajar dalam komunitas belajar rnenunjukkan bahwa kegiatan belajar dalam komunitas merupakan proses utuh dan berkelanjutan mulai dari refleksi awal sampai kembali lagi ke refleksi awal. Siklus ini memastikan hasil belajar dalam komunitas diimplementasikan dalarn pembelajaran, dan refleksi dari implementasi pembelajaran menjadi bahan pembicaraan dalam komunitas agar terjadi perbaikan pembelajaran.

Refleksi Awal: Refleksi awal dibuat berdasarkan catatan hasil evaluasi. Berdasarkan pengalaman mengelola komunitas belajar, refleksi yang dilakukan fokus pada permasalahan yang dihadapi anggota saat melakukan proses pembelajaran. Selain itu, juga terkait dengan penerapan yang akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan bersama-sama. Pada alur ini akan dihasilkan catatan refleksi yang menjadi acuan dan dasar dalam merencanakan. 

Perencanaan: Perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan hasil refleksi bersama dalam komunitas belajar. Aktivitas yang dilakukan adalah melakukan perbaikan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Intinya adalah pada alur ini komunitas belajar menyusun rencana pembelajaran secara kolaboratif melalui diskusi.  

Tahap perencanaan dalam siklus komunitas belajar di sekolah adalah langkah kritis di mana anggota komunitas merumuskan rencana tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Hal-hal yang dapat dilakukan saat perencanaan yaitu Klarifikasi Tujuan Pembelajaran, Penetapan Prioritas, Penyusunan Rencana Aksi, Pembentukan Tim Kerja atau Kelompok Tugas, Penyusunan Rencana Pengembangan Profesional, Identifikasi Sumber Daya yang Diperlukan, Pengembangan Alat Evaluasi, Komunikasi dan Keterlibatan Pihak-pihak Terkait, Penyusunan Jadwal dan Rencana Pelaksanaan, Pengembangan Strategi Komunikasi dan Kolaborasi, Pengukuran dan Pemantauan Kemajuan.

Dengan merinci rencana aksi ini, komunitas belajar di sekolah dapat memastikan bahwa semua langkah yang diambil sesuai dengan visi dan tujuan pembelajaran bersama. Tahap perencanaan juga memungkinkan komunitas untuk bersiap mengatasi potensi hambatan dan mengoptimalkan peluang untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.

Implementasi: Pada alur implementasi, guru sebagai anggota komunitas menerapkan rencana pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran yang digunakan sebagai panduan proses pembelajaran adalah yang telah mendapatkan umpan balik dan masukan perbaikan dari sesama anggota. Proses pembelajaran berjalan sesuai perencanaan sebagai panduan. Namun, tetap menyesuaikan dengan strategi masing-masing guru. Guru diberikan kemerdekaan memodifikasi rencana pembelajaran secara teknis di lapangan dengan batasan tetap sesuai tujuan pembelajaran yang disepakati bersama.  

Tahap implementasi dalam siklus komunitas belajar di sekolah adalah langkah di mana rencana aksi yang telah dirancang diterapkan dan dilaksanakan. Langkah-langkah dalam tahap implementasi antara lain yaitu Sosialisasi Rencana Aksi, Pengorganisasian Tim atau Kelompok Kerja, Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran, Pemantauan dan Evaluasi Terus-menerus, Kolaborasi dan Keterlibatan Aktif, Dukungan dan Bimbingan, Adaptasi dan Perbaikan, Fasilitasi Diskusi dan Refleksi, Penggunaan Teknologi Dukung, Peningkatan Keterlibatan Orang Tua, Pelaporan dan Dokumentasi.

Tahap implementasi adalah saat di mana konsep-konsep teoritis dan rencana aksi diuji dalam konteks nyata. Pada akhir tahap ini, komunitas belajar dapat melihat sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran dan mempersiapkan diri untuk tahap refleksi lebih lanjut dalam siklus pembelajaran.

Evaluasi: Alur evaluasi dilaksanakan setelah implementasi rencana pembelajaran. Pada alur ini guru berbagi cerita terkait kendala atau permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran. Melalui diskusi, guru lain sebagai anggota komunitas belajar saling memberikan umpan balik dan masukan. Sebelum evaluasi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemberian apresiasi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru. Contoh konkret di sekolah terkait evaluasi yang telah dilakukan, yaitu melalui pertemuan yang dilakukan sebelum dilanjutkan refleksi awal. Hasil evaluasi bersama ini akan menjadi dasar dan acuan dalam melakukan refleksi awal siklus berikutnya. Demikian siklus inkuiri komunitas belajar yang dapat diterapkan guru sebagai anggota di sekolah masing-masing. 

Tahap evaluasi dalam siklus komunitas belajar di sekolah adalah saat di mana anggota komunitas belajar merenungkan hasil dan dampak dari upaya pembelajaran bersama yang telah dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah dan pertimbangan yang dapat membantu dalam tahap evaluasi antara lain Pengumpulan Data Hasil Pembelajaran, Survei dan Umpan Balik dari Anggota Komunitas, Evaluasi Proses Pembelajaran, Pemantauan Partisipasi, Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif, Penilaian Dampak Jangka Panjang, Perbandingan dengan Tujuan Awal, Identifikasi Pembelajaran dan Prestasi, Penghargaan dan Pengakuan Prestasi, Refleksi Bersama, Penyesuaian Rencana Aksi, Rencana untuk Siklus Selanjutnya. 

Tahap evaluasi adalah momen penting untuk mengukur dampak dan efektivitas komunitas belajar, serta untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Evaluasi yang cermat dan reflektif membantu memastikan bahwa komunitas belajar terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap pembelajaran di sekolah.