Tahun 2022 -2023 adalah tahun pertama TK Bintang Permata mengikuti Program Pelaksana sekolah Penggerak angkatan 2. TK Bintang Permata merancang beberapa program baik yang didukung dari BOP reguler, BOP Kinerja ataupun dari dana Komite. Perbaikan-perbaikan penyelenggaraan pembelajaran terus dilakukan, baik melalui perbaikan sarana prasarana, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, penyelanggaraan pembelajaran yang lebih berpusat pada anak. Pada semester 1 ini, Tk Bintang permata mulai aktif kembali melibatkan peran orang tua dalam berbagai program kegiatan sekolah. salah satunya adalah mendukung proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Di semester 1 ini , TK Bintang Permata mengambil 2 Tema besar terkait P5 yaitu , Aku Cinta Bumi dengan fokus, cintai bumi mu dengan proyek pengendalian lingkungan berkelanjutan. Dalam proyek ini kembali dibagi menjadi 2 konsentrasi kegiatan yaitu pengolahan sampah organik dan an organik. Pengolahan sampah organik, dilakukan dengan mengolah bahan-bahan organik menjadi Eco Enzyme. Tk Bintang Permata bekerja sama dengan Komunitas Enzyme Bali untuk mendapatakan edukasi cara pembuatan, penyimpanan, panen serta berbagai manfaatnya. Pembuatan Eco Enzyme ini dimulai dari kegiatan bersama anak, membersihkan lingkungan, pemahaman pemiliahan sampah, dan pengolahannya. Selanjutnya pembuatan Eco Enzyme bersama anak dan orang tua di masing-masing kelas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka orang tua murid melanjutkan secara bertahap pembuatan Eco Enzyme dengan bekerja sama mengumpulkan bahan organik dari lingkungan terdekat, dan di akhir tahun 2022 menghasilkan 150 liter Eco Enzyme murn ( F1). Eco Enzyme ini akan dibagikan pada lingkungan pada perayaan HUT ke 20 TK Bintang Permata pada Februari 2023.
Selain pengolahan sampah organik, siswa juga diajak untuk memahami bahwa sampah plastik yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari dapat diolah dan dijadikan bahan alternatif dalam menyiasati keterbatasan bahan dan lahan. Sampah plastik oleh siswa diolah menjadi eco brick, yang dikumpulkan dalam botol-botol plastik setiap hari, di sela- sela kegiatan bermain yang mereka lakukan. di akhir semester 1, eco brick yang yang mereka hasilkan di tata oleh orang tua siswa menjadi pembatas taman dan bak pengolahan bahan organik sisa dari panen eco Enzyme mejadi pupuk organik. Pupuk ini kedepannya akan diolah untuk menjadi bahan kebun sekolah dan dibagikan ke masyarakat dilingkungan sekolah.
Tema proyek penguatan profil Pelajar Pancasila berikutnya adalah Aku Cinta Indonesia, dengan fokus, bersatu dan bersama dalam indahnya keberagaman i=Indonesia. Tema ini dipilih karena sesuai dengan visi sekolah yang bernafaskan kebhinekaan, menjunjung tinggi toleransi dan persatuan yang ditanamkan sejak usia dini. pada proyek ini, anak-anak dikenalkan pada keragaman budaya Indonesia, mulai dari lagu, permainan, pakaian, tarian, serta permaianan daerah. Puncak perayaan tema ini dilakukan bersama orang tua siswa dengan mempraktekkan ragam makanan daerah diantaranya, Ongol-ongol, Sate lilit, soto bandung, es pisang ijo, serta pukis. orang tuda dan siswa bersama-sama praktek dan menikmati hasil proyek mereka.