>Cerita Pendek
Terhalang Dimensi
Raka dan Bu Sri berjalan menuju kelas, membuka pintu, dan memberi salam ke siswa, Bu Sri bilang “kita kedatangan teman baru di sekolah/kelas kita, Raka silahkan memperkenalkan diri” Raka memperkenalkan diri dan mengucapkan “selamat pagi, haii semua, aku Raka pindahan dari sekolah jakarta Karena orangtuaku dipindah tugaskan, mohon bantuannya” Bu Sri kemudian menyuruh Raka untuk duduk.
Raka menuju bangku belakang yang kebetulan ada anak perempuan (Ratna) yang duduk sendiri dan kursi sampingnya kosong, ketika Raka mau duduk Ratna berkata “jangan duduk di situ, itu punya temanku” Bu Sri “Ratna udh, ibu tau kita semua lagi berduka, tapi itu sudah 2 bulan yang lalu, Raka silahkan” Raka dengan muka bingung duduk di samping Ratna, Ratna menatap Raka dengan serius dan berkata “Puas? puas duduk di situ?, ini punya temen gw, seharusnya tidak boleh ada siapapun yang menempati meja ini termasuk luu” sambil kesal dan sedih mengingat temannya yang meninggal.
Jam Istirahat pertama tiba, saat Raka mau menuju ke perpustakaan, Raka meliat seorang gadis cantik yang sedang duduk termenung menundukan kepalanya, Raka yang melihatnya segera menghampirinya dan duduk disebalahnya, Raka menanyakan “haii, kamu ngga papa?, muka kamu pucet, kamu lagi sakit? ” Raka yang tanpa curiga menanyakan hal tersebut, kemudian 2 anak laki laki menghampirinya dan menepuk pundak Raka “hei, ngapain luu, ngomong sama angin?” sambil tertawa sedikit, jawab Raka “gadis ini..(sambil menunjuk dan menoleh ke gadis itu)” dan gadis itu pun menghilang tiba tiba saat raka membalikan pandangannya kembali ke gadis tersebut, 2 anak laki laki itu pun mentertawakannya “haha haluu yaa luu, btw anak baru luu?” Raka mengangguk dan berkata “iya” 2 anak laki laki itu menjawab “jangan kebanyakan bengong kesambet luu” Raka berkata “iya udh permisi” kemudia Raka berjalan kembali ke kelas sambil memikirkan hal yang terjadi pada gadis itu.
Jam pulang sekolah berbunyi, dan para siswa beranjak untuk pulang, Raka bergegas beranjak pulang dan melihat gadis itu lagi sedang duduk termenung di tempat yang sama, Raka heran tetapi Raka tidak menghiraukannya dan segera pulang, sesampainya di rumah pada saat makan malam Raka berbicara pada ibunya “maa, setan kalau nampakin dirinya berarti ada sesuatu untuk minta bantuan kepada kita?” mama Raka “keluarga kita memang diberkahi lebih oleh tuhan,mungkin beberapa makhluk itu tau dan mau meminta sesuatu kepada kita” “tapi biarkan saja, biar mereka mengurus urusannya sendiri,udah gih lanjut makan abis itu sholat isya terus belajar” Raka hanya mengangguk dan mengiyakan perkataan ibunya.
Keesokan paginya Raka berangkat sekolah dan mengikuti pelajaran seperti biasanya, jam belajarpun berlalu dan waktu pulang pun tiba, Raka seperti biasa beranjak untuk pulang, akan tetapi Raka melihat perbedaan Gadis itupun menmpakan dirinya akan tetapi dia berbeda dengan sebelumnya nampak senang, berjalan memutari tempat duduk yang biasanya ia duduki sambil membawa bunga mawar, Raka pun menghampirinya dan berkata “hai.. ” gadis itupun melihat Raka dengan tatapan yang tajam “kamu bisa milihatku? ” Raka menjawab “iyaa, sebuah anugrah” gadis itupun tersenyum akhirnya ada seseorang yang bisa berkomunikasi denganya, mereka berdua duduk dan mengobrol, Raka berkata “nama mu siapa? ” gadis itu menjawab "gadhis” Raka menjawab juga “namaku Raka,bunga kamu bagus juga” gadhis pun tersenyum dan berkata“kamu hebat yaa bisa melihat yang tidak nyata seperti aku” Raka menjawab sambil tertawa “haha, btw kemarin kamu kenapa merenung gitu, dan kali ini beda,ceria sekali” gadhis menjawab “aku bingung terjebak didalam dimensi ini, yang seharusnya aku sudah tenang di alam sana” Raka menjawab “apa yang membuatmu masih di sini sampe saat ini? ” dia pun mulai terbuka dan menceritakan kejadian yang dia alami “aku dibunuh oleh orang yang tidak aku cintai tetapi dia memaksa untuk aku menerima cinta dia, saat itu pun aku menolak dan tak sengaja berkata kotor dan membandingkan dia dengan orang yang sesunggunya aku cintai, akan tetapi aku tidak berfikir bahwa dia akan melakukan sejauh itu, dia tersulut emosi dan mengeluarkan senjata yang dia bahwa di belakang bajunya, aku terpukul di kepalaku dan jatuh pingsan,tapi takdir berkata lain akibat pukulan ituaku tidak bisa terselamatkan, dia sontak panik lalu memaskukkan ku ke dalam karung dan meminta temannya untuk membantu menguburku, dia tidak meninggalkan jejak seolah olah perkara itu menjadi abu dan tidak ada siapun yang tau” Raka syok dan menenangkan gadis itu dan menjawab “apakah kmu tau kmu di kubur dimana? ” gadis itupun menggelengkan kepala,lalu tiba tiba 2 anak laku laki itu datang lagi dan gadis itu menghilang begitu saja 2 anak itu berkata “ngapain luu haluu lagii (sambil tertawa)” udah pulang aj yook" meraka mengajak Raka pulang.
Keesokan paginya Raka berangkat sekolah seperti biasa, akan tetapi dia ketemu lagi sama 2 anak laki laki kemarin mereka mengajak berkenalan dan mulai akrab satu sama lain, setelah itu mereka masuk ke kelas nya masing masing dan Raka mengikuti pelajaran seperti biasanya, *pov kelas 2 anak laki laki itu* di kelasnya sedang jamkos, dan Tomo pun tidur dikala jamkos itu, dia bermimpi di teror oleh gadhis itu karena Tomo sudah membunuh gadhis, di dalam mimpinya ia sedang di dalam kelas yang kosong nampak kebingungan dan gadhis menampakan diri dan langsung mencekik Tomo ke sudut tempok kelas dan berkata “nyawa harus dibayar dengan nyawa” Tomo pun sontok terbangun dengan wajah yang ketakutan, tapi Tomo berfikir untungnya cuman mimpi.
Jam pulang sekolahpun tiba, seperti biasa Raka beranjak pulang, pada saat berjalan ke parkiran Raka merasa tidak melihat gadhis di tempatnya biasanya duduk, tapi dia acuh tak acuh, Raka mengambil motornya, pada saat mau keluar sekolah tiba tiba gadhis sudah berada di samping Raka yang sedang mau mengeluarkan sepeda, gadhis pun berkata “haii Rak” Raka sontak terkejut dan kaget “kenapa kamu tiba2 di sini” gadhis itu menjawab “gapapa, kamu mau kemana?” Raka menjawab “mau pulang” gadhis ingin mengajak raka jalan jalan “jalan jalan dulu yuuk” Raka berfikir dan merasa kasian kepadanya, lalu Raka mengiyakan, gadhis pun bersama Raka ketempat taman terdekat dari sekolah.
Sesampainya di taman gadhis senang sekali ada orang yang mengajaknya ke taman, mereka berdua menikmati saat saat di taman itu, dan raka sontak mengeluarkan hpnya dan berfoto dengan gadhis, akan tetapi di hasilnya Raka saja yang tampak, gadhis agak sedih tapi dia tetap merasa senang walau terhalang dimensi tapi dia masih bisa berkomunikasi dengan Raka, waktu berlalu,gadhis berkata "Raka.. aku senang sekali terima kasih untuk hari ini" gadhis tiba2 menghilang tanpa jejak, Raka pun beranjak pulang,karena tau gadhis sudah kembali ke sekolah
Pada ke esokan harinya, Raka berangkat ke skolah,2 anak laki laki itu mulai akrab dengan Raka, di sisi lain gadhis memperlihatkan dirinya tapi jauh dari pandangan Raka, gadhis tidak senang bila Raka dekat dan berteman dengan 2 anak laki laki itu, pertemanan mereka semakin akrab hingga membuat gadhis jarang sekali memperlihatkan dirinya ke Raka, Raka yang sadar akan hal itu mencari keberadaan gadhis, akan tetapi Raka tak menemukannya.
Di dalam kelas Raka sedang mendengarkan materi dari gurunya, tiba tiba ada segumpal kertas yang dilempar mengenai Raka, setelah itu Raka pun mengambil kertas itu dan membukanya kertas itu bertulisankan “salah satu dari kalian akan mati”, Raka bergumam "gadhis" Raka yang membaca kebingungan dan sontok teman sebangkunya merebut kertas itu dari Raka, dan teman nya (Ratna) kaget dan berkata “kok luu bisa tau gadhis,lu tau dari mana tentang ini semua jelasin rak” dengan nada kaget dan syok karena Raka tau tentang gadis hantu itu, Raka pun berkata “udah itu dibahas nanti, ayoo ikut aku” bertepatan dengan jam pulang sekolah dan para murid sudah pulang semua Raka dan Ratna pun mencari ke semua kelas yang ada di sekolah itu dan dia menemukan Tomo di suatu kelas yang sedang duduk di belakang dengan tatapan kosong dan melamun, Raka dan Ratna menghampiri dan tiba tiba pintu tertutup, atmosfir terasa mencekam dan gadis itu mulai menyerang Raka, Ratna yang tiba tiba melihat temannya yang sudah meninggal itu syok dan kaget, gadis itupun mencekik Raka dan bilang “ku kira kmu teman, tapi kamu berkhianat dan berteman dngn dia (Tomo)” Raka berusaha melepas cekikannya dan akhirnya berhasil, Raka pun mengambil jarak aman untuk melindungi Ratna, dan Raka berkata “ada apa sama Tomo” gadis itu menjawab “dia yang sudah membunuhku.., dan ini saatnya aku balas dendam” Raka pun berusaha menenangkan gadis itu “heii tunggu, kamu ngga seperti yang aku kenal, kemarin kita senang senang bareng, terus kenapa kmu jadi gini” gadis itupun sudah tidak bisa menahan amarahnya “aku punya dendam, walaupun kmu yang bisa mengerti aku, tapi kamu berteman dengan anak ini, aku tidak akan membunuh kalian (Ratna &Raka) tapi anak ini harus matii (Tomo)” Raka "tunggu stop gadhis kontrol emosi kmu jangan biarkan sosok jahat mu menguasai kamu”, Ratna juga berkata "Gadhis aku tidak percaya bahwa kamu masih ada meski kamu sudah tak berwujud manusia, aku selalu merindukan mu kamu teman sekaligus sahabat yang aku miliki, tapi semenjak kamu udh ngga ada, diriku seperti hampa tampa sahabat seperti dirimu”, Raka sama Ratna berusaha meredam emosi yang menyelimuti gadis,perlahan mereka mendekati gadhis dan berusaha menjauhkan Tomo darinya Raka berkata “kamu tidak seharusnya begini, kalau kamu dipenuhi dendam kamu ngga akan tenang di alam sana” Ratna juga berkata “meskipun aku belum ikhlas tapi melihatmu begini aku juga kasian kamunya tersesat arah tanpa tujuan dipenuhi dengan dendam, bener kata Raka ikhlas dan tenang lah di sana” Raka menambahkan “walau kita terhalang dimensi aku akan tetap mengingat masa senang yang kita alami bersama, aku mohon hentikan ini dan ikhlas” Raka dan Ratna meyakinkan gadhis untuk ikhlas dan biar tenang di alam sana, gadhis tersentuh dan sadar akan dirinya, Raka berkata "ikhlas menerima semuanya mungkin takdir yang diberikan tuhan emang ini untuk kamu", dan gadhis berkata “terimaksih Raka, Ratna, kalian teman yang mengerti tentang diriku, aku mungkin sudah tidak berada disini lagi, ini terkahir kita ketemu, sampai jumpa lagii” gadis itu melambaikan tangan dan berangsur menghilang, sesaat gadis itu hilang Tomo pun sadarkan diri, dan Raka pun langsung membawanya ke pihak berwajib
Akhirnya Tomo dan Mamat mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya, dan akhirnya jasad gadis itupun sudah dimakamkan dengan layak, Ratna menghampiri Raka “aku tak tau kalau kamu orang yang spesial, aku terpukul dengan kepergian sahabatku itu” dengan merasah sedih Raka pun menjawab “udh kita doain aja yang terbaik untuknya”.
TAMAT